Tinggalkan jejak setiap chapter..
Follow dan vote
Happy reading ✨️
.
.
.
___
"Abang aku boleh minta tolong" ucap El kepada Alex
___.
.
.
____
"Tunggu pakai jaket ini".
Alex yang hendak naik motor berhenti seketika dia langsung melepaskan jaket yang dipakai untuk diberikan kepada Ravel.
"Eh bang tidak usah, aku sudah pakai ini".
Alex mengabaikan penolakan dari Ravel dia membawa langkahnya ke hadapannya lalu memakaikan jaket itu kepada Ravel.
Dia tidak mau Ravel tambah sakit karena mereka akan naik motor apalagi Ravel meminta bantuan untuk mengantarkan ke sebuah alamat di mana terletak agak pendesaan lumayan jauh dari sini.
Alex membalut tubuh Ravel dengan rapih selain memakai kan jaket dia juga melepaskan sepatu lalu memberikan sepatu itu kepada Ravel.
Iya kali dia, membiarkan anak itu hanya memakai kaus kaki saja lalu meski sepatu nya longgar saat di pakai Ravel itu adalah lebih baik daripada hanya memakai kaus kaki saja.
"Ah abang gak usah aku gak apa-apa, ini aku tidak mau pakai sepatu nya juga. Lalu bagaimana demgan abang kalau aku pakai ?"
"Abang tidak apa-apa bisa beli sendal di warung itu." Alex sambil menunjukkan warung yang tidak jauh dari tempat mereka.
Ya memang disana terdapat warung kecil dan terlihat menjual sendal capit juga. Alex sebenarnya tidak mau memakai sendal yang dari warung itu tapi mau bagaimana lagi dia harus pakai alas kaki.
"Aku saja yang beli sendal abang pakai lagi sepatunya".
"Emang kamu punya uang?"
Sontak Ravel menggeleng kan kepala secara langsung, dia tidak punya tapi bang Alex punya kan.
"Sudah kalau kamu tidak nurut, abang tidak akan mengantarkan kamu kesana".
"Tidak..aku nurut kok bang. Aku akan nurut asal kita cepat kesana ya".
"Hem"
.
.
.
Setelah Alex membeli sendal lalu menaiki motor sport warna hitam pekat dihiasi sedikit warna Abu-Abu.
"Naik"
Ravel mau naik tapi dia takut karena belum pernah naik kendaraan besar ini, bagaimana cara naik yang benar apalagi motor itu sedikit tinggi.
"Kenapa?"
"A-aku belum pernah naik ini bang, gak bisa- takut".
"Katanya mau di antar ...".
"Ish tapi bagaimana naiknya bang~~ aku gak bisa". Ucap Ravel memotong cepat ucapanya sebelum Alex selesai berbicara, Ah lucu sekali Ravel sedikit merengek dia kesal karena Alex tidak peka juga.
Lihat mana mungkin dia naik dengan cara seperti Alex yang tinggi dari dirinya hanya dengan memposisikan diri di sebelah motor, lalu dengan satu dorongan kuat menggunakan kaki dominan, melangkah naik ke motor. Tanpa pijakan untuk kaki, dia langsung menyeimbangkan tubuh dengan mengunci posisi tangan pada stang dan menjaga postur tegak. Kaki yang tidak memiliki tempat bersandar dibiarkan menggantung bebas di sisi motor.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ravel
General FictionWelcome my story hanya di Wattpad. Jangan lupa Follow, Vote and Komen. ~R A V E L ~ 🐣on going🐣 Perkenalkan Ravel Prince Ananta, dia hidup di tengah keluarga yang selalu mengekang dirinya berupa aturan. Apapun itu untuk mempertahankan dia demi keb...