19 chapter Regret

186 18 5
                                    

HAPPY READING...

FOLLOW + VOTE

...

"Zara, lepaskan kau terlalu erat memeluk nya"

Ah mereka tanpa sadar sudah kedatangan Liam, zara pun langsung melepaskan pelukan itu sambil mengatakan maaf. Sang abang hendak duduk menggantikan posisi Zara di dekat Sang adik sebelum di tolak mentah-mentah sama Sang adik yang tidak mau jauh dari Zara. Dia tidak akan membiarkan Zara pergi meninggalkan dirinya.

"Mau sama kakak" Cicit Ravel kepada Zara. Dia memegang tangan Sang kakak erat takut terlepas.

"Apa yang terjadi? " Tanya Liam.

Berdiri tegak membiarkan anak itu tetap bersama Zara tapi melihat kondisi adiknya dengan muka sembab dan berantakan membuat nya bertanya-tanya.

"Tidak sengaja jatuh semuanya sudah aman" Zara membalas ucapan Liam.

"Ayok kebawah" setelah mendengar jawaban zara, Liam mengangkat tubuh Sang adik bungsu dengan paksaan karena dirinya memberontak tidak mau ingin bersama Zara.

"Lepas.. Mau sama kakak".

"Diam".

Ravel langsung ciut setelah mendengar satu kata itu keluar dengan nada dingin, dia juga melingkarkan tangan nya agar tidak jatuh lalu kepala di sembunyikan di ceruk leher Sang abang yang berjalan keluar dari kamar diikuti oleh Sang kakak di belakang.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah mengema mereka berjalan menuju lift menekan tombol menuju lantai bawah menuju ruang makan.

Ting

Suara lift kebuka disertai keluar nya mereka karena sudah sampai lantai bawah. Langkah kaki mereka menuju dapur ruang makan keluarga terlihat disana sudah ada keluarga yang lain nya sudah berkumpul.

Sang kepala keluarga duduk dimana sisi kanan ada sang istri sedangkan sisi kiri ada Liam bersama ravel di pangkuannya lalu Zara duduk di sebelah sang Mommy dimana di depan ada sang adik Cristian yang bersebelahan bersama Liam.

"Makan"

Intruksi dari sang kepala keluarga mereka makan pagi dengan baik semua terutama Ravel makan yang di suapi liam.

Setelah acara makan atau sarapan tadi sekarang semua keluarga tengah kumpul di ruang kerja. kenapa? Tentu saja untuk sidang atas kejadian kemarin mengenai bungsu yang kabur itu.

"sebutkan apa saja yang membuat kamu pantas mendapat hukuman".

###

"Bagaimana perkembangan di kota A? "

"Semuanya stabil tuan"

"... Orang itu? " Tanyanya lagi sempat ragu untuk bertanya.

"Aman tidak ada curiga sedikit pun tuan"

"Bagus. Pantau terus"

"Baik tuan"

Yang di panggil tuan itu dia adalah Jon dengan sang bawahan atau tangan kanan dirinya yaitu kenniq. Dia kenniq mendapat kode dari atasan untuk pergib setelah obrolan nya selesai namun belum sempat dia benar-benar pergi sang atasan atau Jon malah kembali bersuara hingga ia urungkan kembali.

"ken"

"ya, tuan?"

"berapa persen kira-kira kita menang?"

"saya tidak yakin tuan tetapi dapat disimpulkan dengan persiapa sekarang mungkin 40 % tuan"

"hahh..." jon menghela napas dengan frustasi. Kenapa mendapat hak asuh itu sulit dibanding pencalonan dia menjadi presiden.

RavelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang