Ravel

🐣 Chapter 25

"Maaf Om, ini ada apa ya di rumah saya?" Tanya Sky dengan hati-hati memulai pembicaraan setelah Jon ada di depannya tersenyum ramah.
__________________________________________

WARNING!!!
Aku Mau Revisi Cerita Ravel Dari Awal !!!
Kemungkinan Ini Terakhir Up, Tapi Kalau Vote Bisa Capai 1k Aku Bisa Up Sambil Revisi ;)

~Ravel~

Jon menatap Ravel dia tersenyum mengingat ketika akan berkumpul bersama dengan pormasi lengkap keluarganya. Membayangkan saja dia sudah sangat senang.

"Kami datang untuk menjemputnya," katanya tegas.

Mata Ravel menyipit, mencoba mengingat sesuatu lalu ingatanya kembali ke rumah sakit..Saat itu, Jon ada di sana sebagai teman ayahnya, Vincent.

Rasa tidak nyaman merayap dalam diri Ravel. Dia tahu hubungan daddy dengan orang ini tidak baik. Jika Jon benar-benar teman Daddynya, lalu mengapa pertemuan dulu tidak baik dia juga datang dengan sikap paksaan seperti ini?

"Aku tidak akan pergi," kata Ravel dengan suara tegas."Aku tidak tahu siapa kalian sebenarnya, dan aku tidak akan ikut begitu saja dengan orang asing."

Sky merasa bangga apa yang di katakan bocahnya, itu tandanya dia mendengarkan dengan baik nasihat sebelumnya.

Jon terdiam sejenak sebelum menghela napas panjang. Dia lalu menatap Ravel dengan sorot mata serius.

" Aku bukan orang asing, Ravel. Aku adalah Ayah kandungmu."

Deg

Jantung Ravel seakan berhenti berdetak. Kata-kata itu menghantamnya lebih keras daripada yang dia bayangkan. Dia tertawa kecil, meski dalam hatinya dia merasa goyah.

"Jangan bercanda Om. Aku sudah punya Ayah nama ayah adalah Vincent dan Mommy Megan" ujarnya, menatap Jon dengan tajam dengan tangan masih mengenggam erat Sky.

Jon menggeleng. "Vincent bukan ayah kandungmu. Aku yang sebenarnya adalah ayahmu."

Ravel merasa berguncang. Dia melangkah mundur secara reflek, sementara pikirannya berusaha menolak kenyataan yang baru saja dia dengar.

"Om...Maksud om apa?" Tanya Sky, ikut bingung dengan situasi yang menjadi.

Bagaimana bisa dia tiba-tiba mengklaim sebegai ayahnya?

"Aku tidak akan ikut denganmu," kata Ravel lagi dengan tegas. "Aku tidak tahu siapa kau, dan aku tidak peduli. Mereka selalu ada untukku, dan aku tidak percaya begitu saja omong kosongmu."

Jon menatapnya dengan ekspresi rumit,tapi ketegasan dalam matanya tidak goyah.

"Aku tidak butuh persetujuanmu, Ravel," katanya dingin.

"Kau anakku, dan aku akan membawamu, entah kau suka atau tidak.!"

Jantung Ravel berdegupkencang. Dia melangkah mundur mendekati Sky.

"Tidak! Aku tidak akan pergi! Aku akan tetap disini bersama Sky, dan aku akan memberi tahu keluargaku kalau aku ada di sini!"

Sky menoleh ke Ravel melihat ekspresi ketakutan di wajah temannya, dia berdiri tegak di dampingnya.