bab 18

763 38 1
                                    

Setelah Aldo dan Jinan melakukan hubungan intim pagi harinya Aldo sudah bangun lebih dulu

"Duh anj ganas banget istri gw dah"gumam Aldo pelan dan melihat Jinan yang masih tertidur di atas badanya dengan keadaan dibawanya masih tetap tak keluar

"Duh Gua keluarin nih di joni tapi takut Jinan bangun" gumam Aldo

"Gpp lah gw peluk aja apa susahnya" ucap Aldo dan perlahan mengeluarkan si Joni dari vagina milik Jinan dan Jinan pun terbangun

"Aakkhh, kenapa sih di keluarin" ucap Jinan yang masih memejamkan mata

"Sini aku peluk' ucap Aldo memeluk Jinan dan menindih badannya

"Kamu pergi Jam berapa" ucap Jinan bertanya karena sekarang sudah pukul 7

"Jam 9" ucap Aldo di angguki jinan

"Yaudah sekarang kita mandi aja ya" ucap Jinan semangat yang langsung duduk dengan posisi keduanya tidak menggunakan sehelai pun benang

"Boleh beres mandi aku anter pipi ke rumah mamah ya" ucap Aldo di angguki Jinan dan mereka pun mandi bersama dengan Jinan yang masih ganas

Dan saat keluar kamar mandi mereka langsung menggunakan baju tanpa menghapus kissmark buatan mereka di air dengan leher Jinan dan Aldo yang sama sama banyaknya dan tadi ada sedikit pelepasan dari Aldo maupun Jinan saat mandi

Skip di rumah orang tua yang sudah ada keluarga dari Aldo juga

"Assalamualaikum" ucap Jinan dan Aldo

"Waalaikumsalam" ucap semuanya

"Loh ada bunda toh" ucap Aldo sambil menyalami tangan bunda Shani dan semuanya

"Iya lah, kamu mau ngomong apa" ucap bunda Shani

"Aku mau izin sama kalian aku mau ke bandung 3 hari disana aku mau buat cafe satu di sana kan perusahaan aku juga di bandung kan yang dari ayah jadi aku mau buat sekaligus mau bantu temen aku Mirza gpp kan" tanya Aldo kepada semuanya

"Gpp asal keurus aja cafenya itu kemauan kamu bunda ayah sama yang lain gak bisa ngatur soalnya itu mau kamu jadi kalau kamu bisa kamu usahain kalau enggak ya udah gak usah" ucap bunda Shani sambil tersenyum

"Iya bunda Aldo sebentar lagi mau berangkat mau ke kamar dulu nih leher kak Jinan buat banyak banget" ucap Aldo sendiri dari duduknya

"Iya bunda ayah mamah papah aku ke kamar dulu ya sama Aldo nih Thor leher aku juga banyak buatan dia" ucap Jinan polos dan menarik tangan Aldo untuk masuk ke kamar sambil berlari

"Ada aja kelakuannya, bingung dah" ucap mamah mel

"Hahahah biasa" ucap bunda Shani dan selesai Aldo dan Jinan menghapus tanda di lehernya mereka pun turun

"Ayah bunda mamah papah aku izin pergi dulu ya kalau ada apa apa kabarin ya, titip Jinan juga, untuk kalian terutama bang zean inget jangan lepas pantauan dari siapapun karena kita bu Anin kalau udah tau gw sama Mirza pergi bakal bergerak jadi inget ya, untuk para bodyguard juga kawal mereka kalau mau kemana kamana mana jangan ada yang sampai kenapa kenapa kalau Aldo kalian tau akibatnya" ucap Aldo dingin semuanya ketakutan berbeda dengan Jinan mamah mel bunda Shani papah Bobby dan ayah cio karena mereka tertawa kecil dan senang melihat anaknya sudah dewasa

"Yaudah ya Mirza udah nungguin katanya titip salam sama Kathrin jadi duluan ya semuanya assalamualaikum" ucap Aldo berteriak

"Waalaikumsalam" ucap semuanya

"bilangin ke Mirza cepet pulang" ucap Kathrin tak kalah berteriak

"Iya sayang titip kakak ipar gw ya" ucap Mirza dari luar membuat Kathrin salting karena di sebut sayang oleh Mirza

"Oh iya kalau Aldo pergi aku sama Dey jadi gak nikahnya" ucap Gito

"Jadi tunggu aja ya" ucap bunda Shani

"Mereka pergi juga sebentar" ucap gracio di angguki Shani dan zean Gito dengan floran tiba tiba pergi

"Mereka kalau udah berdua gak akan bener" ucap floran yang sudah duduk di taman belakang milik keluarga Laksani

"Gw gak tau apa yang mereka buat tapi pastinya bukan tentang cafe" ucap Gito

"Oke kalau emang mereka dalam 3 hari belum pulang kita susul" ucap zean

"Emang kenapa kalau mereka udah berdua" ucap gracio yang harus datang dengan semua laki laki yang lain atau bukan sahabat mereka dan ada juga papah Bobby

"Mereka buat rencana mereka dua yang di takutin yah aku tau maksud mereka pergi" ucap floran

"Ohhh ikutin rencana zean kalau mereka 3 hari belum pulang kita susul" ucap gracio di angguki semuanya

Disisi lain

"Gimana udah siap" ucap seseorang bertanya ke temannya di dalam mobil

"Gw selalu siap bro btw rencana kita gimana bro" ucap seseorang bertanya

"Kita mulai besok karena si mungil pasti tau yang bakal kita lakuin jadi selama 3 hari kita harus pulang seperti yang kita omongin 3 hari misi selesai" jawab orang itu sambil turun dari mobil membeli minum

"Oke waktu 3 hari banyak senjata gw udah siap waktunya bertanya" ucapnya dan mereka menyalakan rokok masing masing dan melanjutkan perjalannya

___________________________________________________________

Siapa hayo seseorang itu pasti udah pada bisa nebak hehe maaf ya kalau enggak nyambung maaf juga kalau banyak typo nya

Lanjut bab 19

Jangan lupa vote



Siapa

kamu hanya milik ku (delnan) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang