bab 22

698 37 3
                                    

Aldo floran dan Mirza pun datang ke basecamp dengan membawa Gracia

"Halo udah sadar nih ya" ucap Aldo

"Sayang kamu mau ya jadi suami aku biar kita hidup bah-" ucapan Gracia belum selesai sudah di tembak oleh Jinan

Dor

"Jaga mulut lu babi" ucap jinan menembak paha kanan Gracia

"Ada perusak hubungan orang ternyata" ucap Gracia

"Ya kan sayang dia perusak hubungan kita" ucap Gracia

Dor

Paha kirinya di tembak oleh Jinan dan dia di tendang oleh Aldo dan dia terpental dengan posisi di ikat di kursi besi

"Wey sini lu" ucap Aldo kepada satu anggotanya

"Apa bang" ucap nya

"Elu mau nikmatin janda itu bebas elu mau gangbang dia juga gpp di gilir sama temen-temen lu juga gpp asal dia tersiksa udah nya bilang ke gw" ucap Aldo

"Siap bang hasrat gw terpenuhi ini sama janda satu ini" ucap anggotanya berlari ke luar ruang eksekusi dan datang lagi membawa 5 orang sahabatnya

"Bang kita mulai ya" ucap seorang itu dan menggendong Gracia ke pangkuannya

"Bang gpp kita di depan lu gini" ucapnya

"Gpp gw juga pernah malahan nih Jinan samapi hamil anak gw" ucap Aldo memeluk jinan dan mencium bibir Jinan sebentar

"Akh anj enak" ucap orang itu saat tangan Jinan sengaja dia pakai untuk coli

"Woy lu tangannya gw yang disuruh bang Aldo berarti gw duluan yang rasain memeknya" ucap nya dan temennya hanya bisa pasrah karena mereka semua sudah nekad tidak menggunakan baju sehelai pun

"Akhhh sakit sakit" ucap Gracia

"Bang janda perawan ini" ucapnya melirik Aldo

"Gpp bagus lah, elu tambah enak" ucap Aldo di angguki olah anggotanya

"Kak gre ini spong kontol gw" ucap sahabat anggotanya

"Aaahhh mana enak enak" ucap Gracia dan tak lama pada petinggi datang dan di hebohkan dengan kejadian Gracia

"Hahaha elu nonton yang gitu do" ucap zean

"Hahaha udah lu sini gw suka liat dia tersiksa" ucap Aldo

"Woy kalian masukin kontol kalian ber 5 ke memek Gracia bareng pasti masuk" ucap Adel mereka pun mengangguk karena sudah nafsu dan mereka mencoba nya ternyata masuk namun milik Gracia harus sedikit melebar dan membesar

"Hahahaha liat dia kesiksa gw puas Cok hahahaha" ucap floran

"Nih elu eksekusi dia kalau mereka pada selesai nyalurin hasratnya gw mau ke kamar dulu sana jinan" ucap Aldo

"Elu anu ngapain hayo" ucap Daniel

"Eh elu inget Jinan baru hamil ya tai" ucap Aldo kesal

"Oh iya lupa gw" ucap Daniel

Aldo dan Jinan pun ke kamar dan mereka balik lagi Menganti pakaian dan para orang tua ikut dan mereka kaget melihat Gracia yang di gangbang

"Kalian suka liat yang kaya gini di basecamp" ucap gracio menahan amarah

"Santai aja yah ini baru pertama kali kok soalnya yang di eksekusi cewek lagian kan banyak anggota yang belum punya pacar jadinya gini aja terus beresnya eksekusi lagian baru kali ini korban kita cewek" ucap Aldo

"Bener itu" tanya gracio pada anggotanya

"Bener om apalagi tuh bang Aldo kalau udah eksekusi dia belah kepala orangnya terus dia bawa terus di gantung kalau udah tinggal tulang baru di kubur" ucap seorang anggota

"Yang bener kamu do" ucap Bobby

"Hehe iya pah" ucap Aldo cengengesan

"Enggak ngeri kamu nan" ucap bunda Shani

"Enggak Bun malahan kaya bagus gitu kepala orang di pajang" ucap Jinan

"Aku juga suka nembak nembak orang yang Aldo eksekusi sampai kepalanya pecah hehe" lanjut Jinan dengan cengengesan

"Ada ada aja kalian ini" ucap mamah mel

"Bang Aldo beres nih kita pake baju dulu ya beresnya gw mau makan laper" ucap anggotanya yang tadi bermain dengan Gracia

"Boleh" ucap Aldo mereka mengangguk dan pergi dengan keadaan sudah memakai baju

"Do sini sayang jangan sama pelakon sebelah kam- " ucap Gracia terpotong karena Jinan menembak telinganya dan para doang gua kaget

"Udah pipi sabar" ucap Aldo

"Iya pupu" ucap Jinan

"Silahkan Flo" ucap Aldo dan floran pun bangkit dan berjalan kearah Gracia lalu menembak dada Gracia sekali

"Ibu buat Kakak gw yang udah mh perkosa" ucap floran

"Ini buat ayah gw yang elu bawa terus elu mutilasi dia" ucap floran

Dor
Dor
Dor
Dor

"Hahaha gaya matinya bagus" ucap Aldo sambil tertawa dan para orang tua hanya geleng geleng kepala karena Aldo malah ketawa dan teman temannya merinding ketakutan dan mereka pun mengobrol satu sama lain
____________________________________________________________
Maaf kalau enggak nyambung
Maaf juga kalau banyak typonya

Lanjut bab 23

Jangan lupa vote 

kamu hanya milik ku (delnan) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang