bab 19

692 37 1
                                    

Semuanya wanita sedang berkumpul di ruang tengah milik keluarga Laksani dan semuanya melihat indah yang sedang memasang muka khawatir

"Indah kemu kenapa" ucap bunda Shani bertanya

"E-enggak papa kok Bun hehe" ucap indah kepada Shani

"Indah ku khawatir sama Aldo ya" ucap floran yang baru datang dan melihat indah yang sedang khawatir

"E-enggak kok" gugup indah menjawab

"Gak usah bohong dia udah anggap elu tuh kaya kakak Aldo dah, elu juga udah anggap Aldo sebagai adik dan pasti elu tau kan kalau mereka berdua udah pergi bakal berbuat apa, jadi elu dah gak bisa bohong sama gw gw juga udah anggap elu itu kakak gw" ucap floran indah pun mengangguk

"Hiks hiks bunda hiks hiks Abang Aldo gak akan apa apa kan" ucap Ella menangis

"Enggak akan apa apa Ella tenang ya" ucap bunda Shani dan Jinan pun merasa khawatir dan sekarang sedang menahan tangisnya melodi yang melihat itu langsung memeluk Jinan

"Gak usah nangis Aldo kuat Aldo pasti gak apa apa sama Mirza Kathrin juga ya jangan nangis" ucap mamah mel kepada dua anak wanitanya

"Yaudah aku ke air dulu ya mamah mel papah Bobby izin ke air" ucap floran

"Silahkan Flo" ucap keduanya dan floran pun pergi ke dapur dan masuk kedalam kamar mandi

"Dah kalau mereka udah berdua emangnya kenapa" tanya Shani khawatir

"Mereka melakukan hal hal gila Bun terakhir sebelum aku sana Mirza pindah Aldo dan Mirza menjalankan misi ngebunuh kepala sekolah yang udah ngebunuh papahnya Mirza dan ya mereka ilang selama seminggu dan pulang pulang dengan berita rumah kepala sekola kita terbakar hangus dan sudah banyak kerangka tulang yang leleh dan juga ada yang masih berbentuk dan sekolah juga di bakar ama mereka karena itu sekola yang di sebut sekolah haram karena pakai uang hasil bunuh papahnya Mirza, sekarang mereka gak tau kemana aku khawatir Bun dari dulu aku sama Aldo udah kaya adik Kakak aku kemana aja dia ikut aku selalu buat sarapan untuk dia juga anggap aku sebagai kakak dia nurut banget kalau emang gak di bolehin apa apa sama aku jadinya aku khawatir" ucap indah menceritakan

"Mereka juga di sebut duo God of death" lanjtnya indah

"Kenapa mereka di sebut dua God of death" ucap Kathrin bertanya dan sudah terlepas dari pelukan melody

"Siapapun yang berani lawan mereka akan ada sisa seperti kepala saja yang di gantung di kamar korban sisa dua tangan yang di pasang di pegangan pintu atau boneka dan juga kalau ada yang berani lawan mereka juga besok nya bakal hilang dari dunia, mereka itu saling melengkapi kalau sahabat, teman ataupun keluarga dari Aldo dan Mirza yang kenapa kenapa mereka gak akan tinggal diam, dulu aku pernah di culik aku pingsan waktu aku sadar aku liat sendiri Aldo membunuh semuanya sendirian waktu beres eh Mirza Dateng ya langsung di kubur sama Mirza, Aldo Mirza langsung meluk aku katanya juga jangan tinggalin kita berdua kak indah udah anggap kakak sama aku dan Mirza jadi apapun yang kak indah alami hubungin kedua adik Kaka ya, ucap Aldo gitu ke aku makanya" ucap indah membuat semuanya kaget

"Yang bener dah" ucap Freya

"Bener Frey gua gak bohong" ucap indah

"Kalau mereka 3 hari belum pulang kita susul kesana" ucap gracio duduk bersama para cowok beres mendengarkan cerita indah

"Kak indah kenal Aldo duluan tapi kenapa waktu aldoo pindah kak indah sana Mirza malah kenalan ulang" ucap zean

"Di suruh Aldo, kalian semua ke kamar mandi cepetan" ucap indah dan Daniel dengan ollan pun ke kamar mandi

"Enggak ada siapa siapa dah" teriak Daniel

"Misi mereka ber3 bakal jalan" ucap indah membuat semuanya kaget

"Maksudnya kak" ucap Jinan

"Mereka itu bukan dua tapi trio sama floran jadi waktu floran izin ke kamar mandi dia sebenarnya pergi aku juga enggak ngeh tapi inget inget waktu kalian datang mereka selama 4 atau 5 hari baru pusing misi mereka baru di mulai" ucap indah membuat semuanya khawatir

"Misi apaan dah" ucap ollan bertanya

"Membunuh Tante Anin, tapi mereka tau dalam dari semuanya bukan Tante Anin" ucap indah semuanya  kebingungan

"Yang buat Tante Anin seperti ini bukan Tante Anin sebenarnya tapi Seana anggar Wijaya dan Gracia Shania putri anggelina dia dalang dari semuanya Aldo Mirza floran bakal pulang tapi dalam jangka waktu 3 atau 4 bulan kematian Tante Anin mereka bergerak lagi untuk membunuh Sean" ucap indah membuat mamah mel papah Bobby ayah cio dan bunda Shani kaget

"Meraka kenapa" ucap Shani bertanya

"Sean hanya ingin Tante shani kalau gracia hanya ingin om cio aku tau ini semua aku soalnya denger mereka ber 3 ngobrol di rooftop waktu aku mau ngasih kopi sama Ketang ke mereka jadinya aku tau" ucap indah

Disisi seorang yang kabur menggunakan motor dan sampai lah di apartemen milik temannya

"Bisa lu kabur Flo" ucap seseorang yang menunggunya datang sambil tersenyum

"Bisa lah, btw mereka semuanya tau dari indah kalau kita ber  3 jalanin misi kita harus cepat cepat bersin semuanya sebelum mereka datang ke bandung, beres Anin mati kita urus sean" ucap seseorang yang tadi beru saja datang

"Siap sekarang kira berangkat kita mulai aksi kita di pukul 2 malam" ucap seseorang sambil tersenyum smirk lalu kedua temannya mengangguk dan mereka ber 3 berangkat ke bandung  dengan membawa senjata untuk jaga jaga

____________________________________________________________
Hehe gw bakal triple up sekarang btw makasih ya udah mau baca maaf kalau banyak typonya maaf juga kalau enggak nyambung

Lanjut bab 20

Jangan lupa vote

kamu hanya milik ku (delnan) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang