Chapter 6 (Kerja kelompok)

73 34 25
                                    

Ricuh khas diskusi masih memenuhi Aula setelah pembagian kelompok, bersyukurlah kepada panitia yang memberikan waktu untuk berdiskusi dengan kelompok selama 1 jam. Ada yang langsung menetapkan melakukan project dimana, ada yang langsung menyiapkan apa saja yang harus dibawa. Namun ada yang menyarankan untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu.

"Oke, biar nantinya ga bingung siapa namanya, kita kenalan dulu dari sekarang. Biar tahu dia ini siapa" Saran Ran, disetujui oleh seluruh teman satu kelompoknya. Dan sesi perkenalan kelompok 5 dimulai dari Ran sendiri, dan diakhiri oleh Harun. Kelompok 5 ini berjumlah 9 orang yang diantaranya 3 mahasiswa dan 6 mahasiswi. Diantaranya adalah, Ranaya Salsabila, Railyn Yessica, Sheila Keenandra, Ansan Diagra, Randy Fardhana, Shenna Ranada, Rahaina Windara, Harun Narendra Akari, dan Akairu Hagia Halingga. Masing-masing dari mereka mencoba untuk mengingat nama dan juga wajah temannya sembari bertukar kontak dan membuat grup chat kelompok.

Setelah memperkenalkan diri dan bertukar kontak, mereka pun melanjutkan diskusinya untuk mencari ketua kelompok, bendahara, dan yang bertanggung jawab dalam obat-obatan.

"Yang cowok ada mau jadi ketua?" Tanya Ran, sayangnya belum ada yang menginginkan dirinya sebagai ketua. Namun karena anggota lainnya sepakat bahwa Ran yang cocok menjadi ketua, maka mereka pun menyepakati bahwa ketua kelompok 5 adalah Ranaya Salsabila. Dilanjut Yessi sebagai bendahara, dan Rahaina bagian obat-obatan.

Tidak lama waktu diskusi kelompok telah habis, seluruh mahasiswa diharapkan untuk kembali mendengarkan arahan dari panitia.

"Pada hari pertama malam kreativitas akan ada acara fashion show dengan tema busana pakaian adat. Diwajibkan kepada kalian untuk membuat busana dari bahan selain kain, kami juga tidak mengizinkan kalian untuk membeli busana yang sudah jadi. Jika terdapat kelompok yang membeli busana yang sudah jadi, maka kami akan diskualifikasi kelompok tersebut. Kalian dapat menggunakan pakaian tak terpakai sebagai dasar pembuatan busana, selebihnya gunakan bahan lain seperti kertas, kain, dan lainnya. Untuk pembagian pakaian adat, kami sudah membagikan berdasarkan kelompok, kalian dapat melihatnya di link yang sudah kami berikan"

Seluruh mahasiswa mengikuti arahan panitia dengan membuka link yang berisikan informasi terkait malam kreativitas dan outbound yang akan dilaksanakan. Jadi, selagi panitia menjelaskan, mahasiswa lainnya dapat memperkirakan apa yang akan mereka lakukan setelah ini.

Waktu sudah menunjukan pukul 13.00, bertepatan dengan diakhirinya sosialisasi seputar malam kreativitas dan outbound hari ini. Seluruh mahasiswa dipersilahkan untuk meninggalkan aula. Ada yang langsung pulang, pergi ke kantin, adapun yang memilih untuk melanjutkan diskusi yang tertunda di gazebo, termasuk kelompok 5.

• • •

"Jadi? Mau dikerjain kapan?" Tanya Sheila sebagai pembuka topik.

"Tergantung kalian. Kalau gua bilang besok kerkel, kalian bisa ga?" Tanya Ran untuk memastikan apakah besok teman kelompoknya mempnyai waktu luang atau tidak. Dan tentu saja mereka memiliki waktu luang.

"Nah, besok pada bisa kan ya. Kerjainnya dirumah siapa?"

"Dirumah gua aja, biar sekalian jajan kaliannya" Ran mengajukan diri untuk melakukan kerja kelompok dirumahnya karena jaraknya yang masih terjangkau dan banyak toko toko kecil yang mungkin dapat membantu mereka selama pembuatan busana, sekalian biar bisa jajan juga. Setelah membahas lokasi kerja kelompok, mereka pun membahas siapa yang akan berangkat bersama kesana. Terdapat beberapa mahasiswa yang belum bisa mengendarai motor, ada juga yang merantau dan memilih untuk menyewa kamar kost.

"Gini aja, Gua sama Kairu, terus Shenna sama Sheila, Ansan sama Randy, sisanya sendiri. Gimana?" Saran Ran setelah mendengarkan siapa yang dapat mengendarai motor dan tidak. Sarannya disetujui oleh seluruh temannya, tanpa ada bantahan sedikitpun.

MOONSTAR [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang