AMU 15

170 34 1
                                    

Ditempat lain tepatnya disebuah taman, Tian dan Chika tengah berjalan² santai sambil menikmati hari libur mereka. Mereka berdua pun berjalan di pinggir danau sambil mengobrol santai.

" Mending kita lakuin kegiatan lain yuk" Ucap Tian.

" Saya pikir hari ini sampe sini aja deh" Sahut Chika.

" Saya tiba² ada panggilan dari Client" Sambungnya.

" Tapi sebenernya, aku... " Ucapan Tian pun langsung dipotong oleh Chika.

" Christian" Potong Chika.

" Saya itu setuju buat kencan sama kamu bukan karena perasaan suka, tapi karena emang kebutuhan untuk pekerjaan. Mulai sekarang, status kamu itu masih tetap sahabat dari adikku" Jelas Chika lalu pergi bergitu saja meninggalkan Tian sendirian.

Tapi Tian tak ingin menyerah, ia pun mendapatkan ide untuk berpura² sakit didepan Chika.

" Adududuh, sakit banget" Teriak Tian.

Chika yang mendengarnya pun langsung membalikkan badan dan menghampiri Tian.

" Kamu kenapa? " Tanya Chika.

" Perutku sakit dan kepalaku juga pusing" Jawab Tian sambil memegangi perut dan juga kepalanya.

" Emm... Kalo gitu mau aku panggilin ambulan aja? " Tanya Chika.

" Eh...! Gak usah², ini pasti cuma karna kecapean kerja ditambah karna aku diet terlalu ekstrem aja makanya gini. " Tolak Tian sambil memegangi lengan Chika dan memeluknya erat.

Chika sudah lelah dengan drama yang Tian lakukan seperti sekarang, ia hanya bisa menghela nafas kasar dan mencoba untuk melepaskan jeratan dari Tian.

" Aku bakal baik² aja kok, kamu bisa pergi" Sambung Tian namun dekapannya semakin erat bahkan sekarang seluruh badan Chika ia peluk agar tak lepas.

Chika terus²an meronta, ia ingin segera pergi dan lepas dari makhluk yang freak itu. Namun tenaga Tian terlalu kuat, akhirnya Chika hanya bisa pasrah karena tenaganya sudah habis terkuras akibat olahraga sebelumnya.

" Kayaknya aku bakalan bisa pergi ke restoran dulu deh sebelum benar² pingsan" Ujar Tian.

" Oke, aku bakal anterin kamu kesana" Seru Chika dengan pasrah sambil menghela nafas kasar.

Chika pun kembali mencoba untuk melepaskan dekapan Tian, namun lagi² dekapannya semakin erat dan teganya semakin besar.

" Eh, gapapa. Aku gak mau ganggu pertemuan kamu sama client " Ucap Tian sambil terus memegangi Chika lebih erat.

" Aish, diem. Oke hari ini aku coba batalin aja pertemuannya, udah lepasin" Ucap Chika dan akhirnya dekapan Tian pun terlepas.

Setelahnya, mereka berdua pun berjalan kearah restoran yang cukup jauh dari Taman tersebut.

___________________

Malam hari pun tiba, Marsha saat ini tengah VC dengan kakak perempuannya Indah. Ia melaporkan kondisi dari Oline padanya.

" Hari ini ngunjungi Oline, dia baik² aja. Kakak gak usah khawatir" Ucap Marsha.

" Iya, kaka tau kok. Trus kamu gimana? Kamu baik² aja kan? " Tanya Indah.

" Aku baik² aja kok, gak usah khawatirin aku lah" Jawab Marsha sedikit ragu².

" Kakak gak bisa liat kalo kamu beneran baik² aja tuh. Nih yak, dengerin apa yang kakak bakal omongin. Kalo kamu emang peduli sama dia, omongin secara langsung. Kalo ada masalah, selesaikan dengan baik" Ujar Indah panjang lebar.

After Meet UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang