Menceritakan tentang seorang pengusaha muda bernama Ravadel yang menderita Childhood Trauma dan selalu ragu untuk menjalin hubungan dengan wanita. Namun semuanya berubah ketika keponakannya dipaksa untuk memilih akan tinggal bersama ayah atau ibunya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Woah, ini dia tempatnya. Pengunjungnya cukup ramai, yaudah langsung masuk aja deh." Monolog Marsha.
Marsha pun melihat² toko tersebut untuk melihat detail tempat yang menjual makanan yang begitu lezat dan membuat penasaran akan cerita yang ada dibalik pembuatannya.
Saat tengah melihat², matanya langsung tertuju pada etalase makanan yang ada didekat meja kasir. Disana adalah tempat diletakkannya makanan² yang disajikan untuk para pelanggan dengan jumlah yang terbatas setiap harinya.
" Ini kan ya yang aku review? Kue timbal balik, lalu.... " Gumam Marsha.
" Itu kue terbaru kami, namanya gadis dibawah bulan. Anda mau mencobanya? Hanya sisa satu untuk hari ini dan pelanggan paling banyak merekomendasikan kue ini." Seru pelayan yang bernama Oniel.
" Emm, boleh. Aku mau yang itu " Jawab Marsha.
" Baik, akan saya siapkan terlebih dahulu " Ucap Oniel.
Marsha hanya mengangguk dan melihat² kembali kue yang ada didalam etalase tersebut.
Dari arah dapur, terlihat seorang pria baru keluar dari toilet dan melihat kearah Marsha.
" Itu cewek yang... " Gumam Pria tersebut.
Ia pun mengingat kembali kejadian 2 minggu lalu ditepi pantai, diatas bebatuan.
" Ah, cewek itu yang ngambil first kiss gua di tepi pantai. Dia masih inget gua gak ya? " Pikirnya.
Pria itu pun menghampiri meja kasir dan tak sengaja menyenggol oniel yang tengah menyiapkan piring untuk plating kue yang Marsha pesan.
" Eh sorry niel, gak sengaja" Ucap Pria tersebut.
" Gapapa bos, kenapa buru²? " Tanya Oniel.
" Gapapa, kamu lanjut aja." Jawab pria tersebut.
Setelahnya ia pun kembali ke meja pembuatan kue dibuat, semuanya ia buat menggunakan tangannya sendiri. Tak heran rasanya akan lebih nikmat karena tanpa adanya campur tangan mesin.
Meskipun tangannya terus bergerak memotong dan menghias, tapi matanya sesekali melirik kearah Marsha sambil bertanya² apakah marsha masih mengingatnya atau tidak.
" Ini kue milik anda mbak, silahkan duduk disebelah sana. Mejanya sudah kosong dan dibersihkan" Ucap Oniel.
" Ah terimakasih, oh iya. Aku adalah blogger makanan manis, apa aku boleh bertemu bos kalian dan menanyakan tentang makna dari makanan² ini? " Tanya Marsha.
Bukannya menjawab, Oniel justru malah menoleh kearah pria yang ada dibelakangnya dan menyuruhnya untuk mendekat. Tentunya si pria hanya menurut saja dan berjalan kearah oniel.
" Kenapa? " Tanya pria tersebut.
" Ini bos, si mbaknya pengen nanya² ke bos soal makna dari makanan yang bos buat. " Jawab Oniel.
