AMU 5

320 63 4
                                    

Setelah mengetahui kebenarannya, Marsha pun langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun meninggalkan Rava. Tentunya Rava ingin memastikan apakah Marsha mengingatnya atau tidak, jadi dia mengikutinya. Alasan lain ia mengikutinya juga karena khawatir dengan Marsha untuk kembali ke penginapan yang cukup jauh dari tempat mereka tadi.

" Nona Marsha, apa kamu gak mau menggalu ceritanya lebih dalam hari ini? " Tanya Rava yang sudah menyusul Marsha sejak tadi.

" E-enggak hari ini aku capek, mungkin nanti aja." Jawab Marsha sambil berjalan lebih cepat.

" Apa kamu mengingat sesuatu?" Tanya Rava kembali.

Seketika Marsha pun berhenti setelah mendengar pertanyaan tersebut, terlihat sangat jelas bahwa saat ini Marsha tengah menyembunyikan sesuatu.

" Ataukah kamu ingin membagikan sebuah rahasia ada saya?" Tanya Rava sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Marsha dari arah belakang.

Reflek Marsha pun menjauh dan memutar balik tubuhnya menghadap Rava.

" Gak ad, gak ada." Jawab Marsha dengan wajah panik.

" Kamu yakin? " Tanya Rava kembali sambil berjalan mengelilingi Marsha dan lagi² marsha hanya menggelengkan kepalanya.

" Beneran gak ada ?" Tanya Rava sekali lagi sambil mendekati Wajah Marsha. 

Namun saat Marsha terus mundur, kakinya tiba² saja tersandung kaki Rava yang membuatnya jatuh dipangkuan Rava. Adegan saling menatap pun terjadi layaknya sebuah sinetron romantis. Karena tidak ingin menjatuhkannya, akhirnya Rava pun menarik Marsha hingga mereka berpelukan namun hanya sebentar. 

Reflek Marsha pu langsung menjauh dan berlari kearah penginapannya meninggalkan Rava yang masih mematung dan memproses kejadian barusan.Setelah sadar dari lamunannya Rava pun pergi kearah mobilnya karena hari memang sudah malam dan ia berniat untuk beristirahat.

Back to Marsha >>>

Marsha baru saja sampai di penginapan dan langsung mengambil air minum untuk menenangkan dirinya, setelahnya ia pun duduk diatas ranjang sambil memikirkan kejadian tadi.

" Woi² yang bener aja, apa bener dia buat kue gadis dibawah bulan itu buatku?" Tanya Marsha pada dirinya sendiri.

" Gak mungkin, dia kan benci banget sama aku. Yakali dia buat dessert tentangku" Sangkalnya.

______________________

Dilain tempat pula, Rava tengah mencari penginapan lagi. Ia berharap ada 1 kamar kosong yang bisa ia sewa untuk malam ini saja. Namun saat dalam perjalanan mobilnya mengalami masalah dan diluar hujan lebat.

" Lebat banget hujannya, apa dia baik² aja ya sendirian di mobil?" Monolog Marsha.

Karena khawatir, Marsha pun mencoba untuk menelpon Rava dan memastikannya baik² saja atau tidak.

Tutt......

Tuut.....

" Halo Rava." Panggil Marsha

" Ya kenapa? " Tanya Rava.

" Kamu dimana? Udah dapet penginapan untuk tinggal malam ini?" Tanya Marsha balik.

" Belum, aku tadinya mau nyari di luar daerah pantai. Tapi mobilku mogok, hujan juga deres jadi aku dimobil aja. Gak usah khawatir." Jawab Rava.

" Kamu tid..." 

Tutt.....

Belum selesai Rava berbicara, ponselnya sudah kehabisan batrai duluan dan akhirnya sambungannya terputus. Saat ia mencari chargerannya, ia baru ingat bahwa Tian meminjamnya dan belum di kembalikan sampai sekarang.

After Meet UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang