AMU 27

186 40 2
                                    

Keesokan harinya, Rava bekerja seperti biasanya hingga sore hari. Begitu juga dengan Marsha yang melakukan kegiatan seperti sebelumnya.

Dan dimalam harinya, Rava akan bermain  dengan Oline karena Marsha akan bekerja untuk menulis konten di blognya.

" Gimana yah? Apa kencan kemarin berhasil? " Tanya Oline dan langsung dibalas gelengan oleh Rava.

" Lah! Aku udah mau pergi tapi kamu masih belum juga ngungkapin? " Ucap Oline.

" Olien... Confess tu bukan tindakan yang mudah buat dilakuin. Kamu gak bisa ajak mereka kencan terus ngaku gitu ajaaja, selain itu kalo Onty kamu natap ayah dengan mata yang sinis kalo ayah confess dengan cara kayak gitu, dia gak bakal bahagia kan? " Ucap Rava panjang lebar.

" Jadi menurut ayah, kalo ayah ngajak dia keluar rumah cuma sehari doang dia gak bakal bahagia gitu? " Tanya Oline.

" Kayaknya dia keluar rumah gak cuma sehari deh" Jawab Rava.

" Haish, lupain dah. Biar aku aja yang lakuin sendiri" Ucap Oline yang sudah lelah berbicara dengan ayah angkatnya yang begitu bodoh soal percintaan.

Setelahnya, Oline pun langsung berlari kearah kamar Marsha dan mengetuk pintunya.

" Onty²... Buka pintunya, aku loh gak lama lagi bakalan pergi. Aku mau jalan² bareng kalian berdua, untuk membuat kenangan. " Teriak Oline sambil terus mengetuk pintu kamar Marsha.

Setelah Marsha keluar, Rava pun mencoba untuk menghentikannya.

" Hei Lin, Onty kamu itu lagi sibuk kerja. Jangan ganggu dia ah, nanti kerjaanya gak selesai kalo kamu ganggu" Ucap Rava sambil menghampiri Oline.

Marsha pun hanya tersenyum pada Oline dan membawanya kedalam kamar, lalu menutup kamarnya begitu saja.

" Kenapa jadi gini dah, kan kemaren gua dah liatin banyak keterampilan gua. Apa gua sengebosenin itu kah? " Tanya Rava pada dirinya sendiri sambil memegangi boneka yang ada disofa.

Di kamar Marsha pula, ia terus menerus mengobrol bersama Oline hingga larut malam. Ia juga berjanji akan membawa Oline besok untuk jalan² sesuai dengan apa yang Oline minta tadi.

Setelah sepakat, Oline pun tidur di kamar Marsha yang masih mengetik artikel yang akan ia posting di blognya.

.

.

.

Keesokan harinya, sesuai kesepakatan tadi malam. Oline pun langsung membangunkan Rava dan Marsha untuk segera bersiap.

Setelahnya barulah mereka sarapan terlebih dahulu dan berangkat ke mall tempat mereka belanja biasanya.

Dari sinilah Oline menjalankan rencananya, mulai dari menggoda Marsha untuk memakan es krimnya, namun ia sengaja arahkan dekat pipi Rava dan menarik kembali eskrimnya. Hal itu membuat Marsha tak sengaja mencium pipi Rava.

" Mwehehe, berhasil" Batin Oline sambil tersenyum bangga.

Tak hanya sampai situ saja, Oline juga meminta tolong pada orang lain untuk mengambil foto mereka bertiga. Saat hitungan ketiga, Oline dengan cepat langsung mendekap keduanya agar menjadi lebih dekat.

" Huft, capek juga jadi anak kecil. Okelah, yang selanjutnya juga harusnya berhasil sih" Batin Oline.

Setelah berfoto, mereka pun pergi untuk membeli balon dan melepaskannya untuk sekedar meminta harapan.

Saat mereka berdua fokus melihat kearah balon yang sudah terbang jauh, Oline pun menarik lengan Rava dan Marsha dan menyatukannya agar bergandengan.

Keduanya pun langsung tersipu malu, tapi enggan untuk melepas gandengan tersebut.

After Meet UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang