AMU 9 ( 🔞)

485 53 1
                                    

Malam hari pun tiba, dikantor Chika hanya tersisa dirinya dan Tian saja yang tengah melaksanakan makan malam. Selain karena malas untuk memesan tempat, alasan mereka memilih makan malam dikantor juga karena Chika masih memiliki banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan.

" Cantik, apa aku berkenan untuk bersulang bersamamu? " Tanya Tian sambil memegang gelas wine.

" Pemotretan berjalan dengan baik, jadi aku izinkan " Sahut Chika yang mengambil gelas dan akhirnya mereka pun melakukan cheers lalu meminumnya hingga habis.

" Aku dengar, Oline kemarin sakit dan kau menjenguknya. Sekarang, gimana kondisinya? " Tanya Chika.

" Oline? Oh dia baik² aja kok. Udah sehat seperti semula juga" Jawab Tian.

" Lalu, gimana dengan kedekatan adikku dan Marsha ? " Tanya Chika kembali.

" Nah itu dia, kamu tau gak? Ternyata Marsha sekarang udah pindah ke rumahnya adikmu. Katanya sih buat jagain Oline, tapi menurutku semua gak sesederhana seperti yang terlihat deh. Malah yang kurasakan adalah, mereka menikmati keutuhan sebuah keluarga yang utuh." Jawab Tian panjang lebar.

" Masalah adikmu sudah pasti akan terselesaikan, jadi sudah waktunya bagimu untuk mempertimbangkan kehidupan percintaanmu" Lanjutnya.

" Gimana menurutmu kalau bersamaku lebih dulu? " Tanya Tian.

" Adikku dan Marsha memang cocok, tapi aku masih khawatir." Lirih Chika.

" Berhentilah mengkhawatirkan hal² sepele seperti itu dan fokusla pada kencan kita oke? " Sahut Tian sambil menuangkan kembali wine pada gelas milik Chika.

" Oke. Apa kamu sudah memutuskan waktunya? Saya sudah meminta Ella untuk menambahkan itu ke jadwal saya" Ucap Chika.

" Jadwal? Wait, jadi kamu menganggap kencan kita adalah sebuah jadwal pekerjaan? " Tanya Tian.

" Trus apa kalo bukan jadwal ? " Tanya balik Chika.

" Aku tu lagi mencoba merayu dan mendekatimu Chika " Kesal Tian sambil mendekatkan wajahnya pada Chika.

" Makasih? Tapi kita gak cocok." Sahut Chika yang juga menatap intens wajah Tian.

" Kamu gak bisa langsung memutuskan kalo kita gak cocok" Ucap Tian.

" Lalu? Apa yang akan kau lakukan? " Tanya Chika.

" Aku akan membuatmu suka padaku, dasar wanita berdarah dingin" Jawab Tian dan langsung mengambil sebotol wine yang masih penuh dan tas milik Chika.

Tak lupa ia juga menggandeng tangan Chika agar ia terus mengikutinya entah kemana.

______________________

Di tempat lain pula, Rava baru selesai berkemas dan bersiap untuk pulang kerumah sambil membawa sampel makanan yang akan mereka jual nantinya. Namun ia dicegat oleh Oniel yang melihat itu dan ingin mengetahuinya lebih dulu dari teman²nya yang lain.

" Hey² mau kemana? Aku liat semuanya, itu pasti produk baru kita kan? Aku mau... " Belum sana Oniel menyelesaikan perkataanya, Rava langsung memotong.

" Gak², ini bukan buat lu" Potong Rava.

" Tapi... " Lirih Oniel.

" Tolong tutup Cafenya, gua mau pulang" Ucap Rava dan langsung meninggalkan Oniel sendirian di bagian dapur.

Rava pun terus berjalan tanpa menghiraukan temannya yang lain. Saat temannya menyapa pun, ia hanya mengangkat tangannya saja untuk menyaut.

" Eh niel, lu tau sesuatu kan? Si bos pergi kemana? Kok buru² banget? " Tanya Ollan.

After Meet UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang