Chapter : 07

46 11 0
                                    

tw // talking about suicide

--------

Bagi Hyunjin, memiliki teman seperti Jisung adalah suatu keberuntungan. Laki-laki yang jauh lebih muda darinya itu selalu ada di sisinya sejak dulu, dan tak jarang pula Jisung menjadi mental support untuknya saat ia merasa lelah. Tapi Hyunjin tau kalau Jisung sering merasa lelah dan trauma tiap Jisung menyaksikan dirinya mengakhiri hidup. Makanya Hyunjin saat ini sedang menimbang-nimbang apakah ia perlu meninggalkan Jisung dan menyembunyikan semua keinginannya untuk bunuh diri darinya.

Sebab dia tidak ingin mengganggu kesehatan mental Jisung lebih jauh lagi—meski sebenarnya sudah terlalu terlambat.

Hyunjin menghela napas. Saat ini dirinya sedang bersandar di balkon kamarnya dan menatap lautan manusia di bawah sana. Mencoba memahami esensi dari kehidupan yang ia jalani sebagai manusia, mungkin?

Hyunjin tak tau apakah dirinya masih bisa disebut sebagai seorang manusia ketika ia memiliki umur yang terlampau panjang jika dibandingkan dengan manusia-manusia lainnya. Dia bahkan memiliki kekuatan untuk mengubah takdir dalam skala kecil seperti menghentikan waktu untuk mencegah suatu kejadian atau melakukan sesuatu.

Ting!

Ponsel yang ia letakkan di dalam kamar berdenting keras. Hyunjin tau kalau itu adalah pesan dari Seungmin, sebab dia membedakan dering notifikasinya untuk setiap orang—yang menurutnya penting. Seperti Jisung dan Seungmin.

Hyunjin melangkahkan kakinya ke dalam kamar. Meraih ponsel di atas meja dan membaca pesan yang Seungmin kirimkan.

Seungmin
|Hyunjin, aku nemu beberapa petunjuk soal kutukan kita

Hyunjin lantas mengetikkan balasan dengan cepat. Mencoba untuk mendapat lebih banyak informasi yang entah dari mana Seungmin mendapatkannya.

Hyunjin
|Petunjuk apa?

Seungmin
|Sebelumnya ini mungkin bakal bikin kamu ngerasa putus asa, karena ada satu syarat yang mungkin nggak akan bisa kamu penuhi untuk mati

Hyunjin
|Syarat apa..?

Seungmin
|Keinginan untuk hidup
|Kamu nggak punya keinginan untuk hidup dan membiarkan kehidupan kamu mengalir begitu aja
|Jadi makna kehidupan kamu pun hilang

Hyunjin
|Damn..
|Beneran gak bisa mati gue kayaknya..
|Udah capek hidup gini malah disuruh memiliki keinginan untuk hidup

Seungmin
|Sama, aku juga wkwk
|Aku udah nggak punya keinginan untuk hidup sejak pindah ke tubuh yang ketiga
|Rasanya hidup kayak gitu gitu aja
|Dan Jisung..
|Mungkin dia sama kayak kita
|Dia nggak punya keinginan untuk hidup

Hyunjin
|Gara gara aku kayaknya wkwk

Seungmin
|Emangnya kamu ngapain?

Hyunjin
|I do suicid in front of him for thousand times
|Mungkin udah hampir 1500 kali

Seungmin
|You did WHAT
|BAHKAN 10 KALI AJA UDAH KEBANYAKAN

Hyunjin
|I don't know if he was the same kind of things, or creatures, or whatever we were
|Aku pikir dia manusia biasa yang bisa mati karena dia lahir 500 tahun setelah aku
|Mana aku tau kalau kita sejenis

Seungmin
|Oh God..
|Terus gimana?

Hyunjin
|Idk
|Dia bilang mau menikmati hidup, tapi sebenernya aku tau kalau dia takut aku suicide lagi

Seungmin
|He has trauma

Hyunjin
|He does
|Sorry @Jisung

Seungmin
|Bilang langsung ke dia sana

Brazil Ending • Seungjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang