cw // nsfw jokes
--------
Saat ini Jisung sedang berbaring di sofa apartemen yang ditinggali oleh Jeongin. Menunggu sang pemilik membuatkannya makan siang setelah sebelumnya mencuri satu ciuman dari bibir Jisung. Dan ya, Jisung tak bisa lepas semudah itu dari Jeongin, jadi sekarang dirinya lagi-lagi berakhir di tempat yang menjadi saksi atas perselingkuhan yang mereka lakukan di belakang Felix kala itu.
"Kemaren Seungmin bilang katanya dia mau nikah sama Hyunjin," ucap Jeongin sambil membawa satu mangkuk bibimbap untuk Jisung dan meletakkannya di atas meja.
"Iya."
"Kapan?"
"Gak tau. Katanya sih abis Seungmin resign," balasnya sambil mendudukkan diri di bawah dan mulai mengaduk makanannya sebelum ia makan.
"Oh," Jeongin mengangguk, "lo dateng?"
"Dateng lah, kan gue temennya Hyunjin,"
"Siapa tau."
"Lo mau dateng emang?"
"Iya."
"Gak takut ketemu Felix?"
"Ya nggak lah? Kenapa gue harus takut? Udah putus ini."
"Siapa tau lo takut digeprek sama kakaknya," balasnya menyendok sesuap nasi ke dalam mulut, "gue kenal sama kak Chan soalnya."
"Itu mah lo yang takut gak sih?"
"Iya emang."
"Kenapa?"
"Mikir, tolol. Felix sama kak Chan taunya gue bantuin dia dan kita berdua sempet berantem. Kalau dia liat gue bareng sama lo gimana?" cercanya.
Jeongin tersenyum gemas, "yaudah nanti gue dateng pas Felix udah pulang."
"Sebenernya gue gak masalah sih meski kalian ketemu juga. Tapi lo jangan keliatan deket sama gue di depan dia."
"Emang kenapa, sih? Peduli amat omongan orang."
"Gue gak mau mempersulit hidup dengan musuhan sama orang kayak Felix."
"Kalo gue?"
"Justru gue lebih berharap kita musuhan."
Jeongin tertawa remeh, "paling abis dikobelin juga langsung ngerengek nanti."
"Anjing lu," umpat Jisung dengan wajah memerah.
"Emang lo gak mau?"
"Diem! Gue mau makan!"
"Iya-iya," balasnya mengalah, "tapi nanti kalau gue rimming, mau gak?"
Bugh!
"DIEM DULU BISA GAK?" tanyanya setelah memukul lengan Jeongin keras.
Jeongin tertawa. Dia lantas mengusak kepala Jisung gemas dan menyandarkan diri pada kaki sofa di belakangnya. Memperhatikan Jisung yang sedang makan masakannya dengan ekspresi kesal sambil nonton video di ponselnya.
Coba tebak.
Betul.
Video kartun Cocomelon.
"Lo tuh lucu banget kenapa sih? Kayaknya gue belum pernah nemu orang selucu lo, dah."
Jisung memutar matanya malas, "iya lah, kan orang kayak gue cuma ada satu di dunia."
"Masa sih?"
"Iya."
"Kalau gitu berarti gue beruntung ya karena bisa ketemu sama lo?"
"Pantes Felix mau sama lo. Omongan lo udah kayak fuckboy kelas dunia,"
"Apa sih," Jeongin tertawa gemas, "emang lo gak baper gue gituin?"
"Baper sih, tapi langsung inget lo nyelingkuhin Felix di bar, jadi gak baper-baper amat," balasnya, "udah diem gue mau nonton."
"Iyaa."
"Tapi Jeong."
"Kenapa lagi, cantik?"
Jisung mengabaikan panggilan yang diberikan Jeongin untuknya, "kalau misalnya gue pergi, lo gimana?"
"Kok tanya begitu?"
"Penasaran aja. Kan masa depan gak ada yang tau."
"Gak tau sih gue juga."
"Oh."
"Lo mau pergi emangnya?"
"Mungkin."
"Gak ada jawaban pasti?"
"Harusnya gue yang nanya itu ke lo."
"Hm?"
"Jeongin, what are we?"
-
To Be Continued
what are we soalnya ngetiknya sambil dengerin I Like It
yh btw maaf pendek ya, ini selingan doang soalnya
[Monday, September 16 2024]
KAMU SEDANG MEMBACA
Brazil Ending • Seungjin [✓]
FanfictionBrazil Ending adalah sebuah delusi. Brazil Ending merupakan akhir dari sebuah situasi di mana seorang tokoh bernama Sam Lowry menarik diri ke dalam dunia fantasi buatannya di tengah kegiatan interogasi diiringi dengan senyuman karena merasa tak sang...