Jisung
|Gue gak bisa pulang pls send helpSeungmin yang baru keluar dari kamar mandi membaca pesan yang muncul di ponsel Hyunjin—kayaknya tadi sengaja ditinggal di dapur. Dia lantas menoleh ke arah Hyunjin di ruang tamu yang saat ini sedang memotong sebuah apel dalam genggamannya.
"Hyunjin, Jisung ngirim chat," ucap Seungmin.
"Ngirim apa?"
Seungmin meraih ponsel Hyunjin dan berjalan ke ruang tamu, "gue gak bisa pulang please send help."
"Paling dia gak dibolehin pulang sama partner-nya. Udah biasa."
"Ih, kalau dia kenapa-napa gimana?"
"Dia bisa teleportasi kok sebenernya. Cuma emang gak pernah dipake aja kalau abis nge-sex gini. Gak tau juga kenapa."
"Terus ini gimana?"
"Bales aja."
"Bales apa..?"
"Tanyain dia di mana gitu."
"Password HP kamu?"
"Pake sidik jari kamu juga bisa."
"Hah?"
"Pernah aku daftarin, biar gampang kalau mau buka."
Pipi Seungmin bersemu, "oke.."
Hyunjin
|Kamu di mana?Jisung
|Oh ini Seungmin ya?Hyunjin
|Iya😅
|Disuruh bales sama HyunjinJisung
|Oh
|Aku di tempat Jeongin"Hyun.."
"Kenapa?"
"Katanya Jisung di tempat Jeongin.."
Hyunjin yang baru akan menelan apel di mulutnya tersedak, "bukannya Jeongin tinggal sama sepupunya? Kok dia boleh bawa orang pulang ke apartemen? Emang sepupunya gak ada?"
"Gak tau.."
Hyunjin
|Jisung
|Di sana Jeongin sendirian?Jisung
|Iya
|Katanya sepupunya lagi business trip"Oh, lagi business trip.." ucap Seungmin.
"Bagus deh.."
"Hyun tapi ini gimana..?"
"Soal?"
"Felix sama Jeongin.."
"Itu urusan mereka. Mau gimana juga hubungan itu punya mereka, jadi kita cuma bisa ngeliat dari luar dan bantu mereka kalau emang diminta," jelasnya.
"Iya sih. Tapi kan.."
"Nggak apa-apa. Nggak usah dipikirin, ya?"
Seungmin mengangguk pelan.
Hyunjin
|Oh
|Berarti kalian cuma berdua?Jisung
|IyaHyunjin
|Oke..
|Oh iya terus itu.. Gimana..?Jisung
|Apanya?Hyunjin
|Jeongin sama Felix..Jisung
|Gak tau, aku gak mau ikut campur
|Meski tadi udah diajakin jadi pacar keduanya juga sih"Kan," kekeh Hyunjin.
"Ih.. Terus gimana nanti.."
"Kita tunggu pergerakan Jeongin aja," balasnya sambil meraih apel lain di atas meja.
Hyunjin
|Loh...Jisung
|GAK TAU AKU PUSING
|SUMPAH INI AJA DIA BARU MAU LEPAS WAKTU AKU SURUH DIA BELIIN JAJAN
|AKU GAK BISA KABUR SOALNYA GAK KUAT JALAN"TMI gak berguna," ucap Hyunjin.
"Tapi berarti Jeongin serius sama Jisung, dong?"
"Bisa iya, bisa nggak. Siapa tau Jeongin juga cuma mau main-main sama Jisung? Who knows."
"Iya juga.."
Hyunjin
|Kata Hyunjin kamu bisa teleportasi?Jisung
|Iya sih
|Tapi gak kuat jujurHyunjin
|Kenapa?Jisung
|Gak ada tenaga
|Kalau teleport juga paling bisanya sampe bawah doang
|Tenaga aku udah habis gara gara Jeongin tadiHyunjin
|Tmi banget bangsatJisung
|Ew kasar
|Yaudah lah gue di sini dulu aja
|Kalian lanjut pacaran sanaHyunjin
|Y"Dibaca doang sama Jisung," ucap Seungmin.
"Yaudah biarin aja."
"Itu gapapa dibiarin aja?"
"Iya."
"Yaudah deh."
"Hari ini mau ke mana?"
"Nggak ke mana-mana, aku mau di rumah aja."
"Yaudah."
"Kenapa emang? Kamu mau pergi?"
"Nggak, tanya aja. Siapa tau kamu mau ngajak jalan-jalan."
"Nggak deh, aku bosen keluar terus," balasnya menyandarkan diri di sofa.
Hyunjin terkekeh, "mau, gak?"
"Asem, gak?"
"Nggak," Hyunjin memotong apel di tangannya dan menyodorkannya pada Seungmin, "nih."
"Ih aku pegang sendiri aja."
"Nanti tangan kamu lengket."
Seungmin mengalah. Dia lantas membuka mulutnya dan membiarkan Hyunjin menyuapinya sepotong apel yang baru dia potong tadi.
"Ih, manis.." komentar Seungmin.
Hyunjin tersenyum, "mau lagi?"
"Mau dong."
Hyunjin kembali memotong apel yang ia pegang jadi beberapa kotakan kecil. Dia tidak ingin Seungmin kesulitan saat memakannya.
"Kamu suka apel?" tanya Seungmin.
"Iya."
Seungmin mengangguk, "pantes tiap ke sini aku liat apel banyak di dapur."
"Kamu kalau mau makan aja," balasnya, "nih."
Seungmin kembali menerima suapan Hyunjin, "iya," balasnya sebelum mengunyah apel yang Hyunjin berikan.
-
To Be Continued
[Thursday, September 12 2024]
KAMU SEDANG MEMBACA
Brazil Ending • Seungjin [✓]
FanfictionBrazil Ending adalah sebuah delusi. Brazil Ending merupakan akhir dari sebuah situasi di mana seorang tokoh bernama Sam Lowry menarik diri ke dalam dunia fantasi buatannya di tengah kegiatan interogasi diiringi dengan senyuman karena merasa tak sang...