Chapter : 20

46 10 0
                                    

Tepat seperti kata Jisung. Hyunjin bisa rasakan luka-luka di tubuhnya sembuh dengan cepat. Hyunjin bahkan sudah bisa pulang ke apartemennya satu hari setelah dia sadarkan diri. Dan tentu saja Jisung turut membantu Hyunjin untuk memanipulasi informasi agar dia bisa pulang lebih cepat.

Hidup jadi manusia dengan kekuatan tak masuk akal itu menyusahkan, tau.

Dan sekarang Hyunjin tengah duduk di sofa apartemennya sambil menunggu Seungmin memasak makan siang untuknya. Dia tentu tak sendirian di sana, ada juga Jisung dan Jeongin—yang sepertinya jadi lebih sering diseret oleh Jisung untuk menemaninya ke manapun ia pergi.

"Lo ngapain sih ikut Jisung terus?" tanya Hyunjin bingung.

"Gak tau anjir, dia tiba-tiba muncul depan pintu."

Hyunjin mengerutkan keningnya, "emang lo dari mana kok bisa sampe depan apart dia?" tanyanya beralih pada Jisung.

"Nginep di tempat Felix," jawab Jisung cuek sambil bermain game.

"Kocak, kok bisa sih?"

"Dia minta temenin soalnya bang Chan lagi pergi."

"Oh."

"Dia ada cerita soal gue, gak?" tanya Jeongin penasaran.

"Gak ada. Cuma cerita soal penyesalan dia aja tentang kenapa dulu mau pacaran sama lo," jawab Jisung.

Jeongin mengangguk, "bagus deh."

"Lo takut dia gamon?"

"Iya. Gue gak mau berurusan sama kakaknya."

Hyunjin terkekeh, "gue kira lo nggak takut."

"Takut lah, badannya aja segede gitu. Bisa-bisa gue jadi ayam geprek nanti."

Hyunjin menggeleng pelan, "lo tuh serius gak sih sama Jisung?"

"Kok kepo?"

"Penasaran aja."

"Ya kalo dia mau nanti gue seriusin. Kemaren udah nanya 'what are we?', tapi kalo diajak pacaran gak mau."

"Nanti lo selingkuhin juga, gak?"

"Ya gak tau. Kenapa emang?"

"Gue lebih takut lo kenapa-napa dibanding dia yang kenapa-napa soalnya. Lo kan udah pernah ditonjok sama dia.. Gue yakin waktu itu pun Jisung nonjoknya masih nahan diri."

"Lo pernah ditonjok dia?" tanya Jeongin.

"Pernah."

"Gimana rasanya?"

"Lo kalo penasaran cobain aja dah."

"Gak mau, sakit."

"Cih, lemah," ejeknya tertawa.

"Ditonjok waktu ngejar Felix kemaren aja sakit, apa lagi gara-gara nyelingkuhin dia," balas Jeongin bergidik.

"Anjing lu," umpat Jisung.

"Nanti lagi berantemnya. Makan dulu sini," ucap Seungmin membawa serta satu nampan makanan untuk tiga orang lainnya.

"Kamu gak makan?" tanya Hyunjin.

"Udah tadi sambil masak."

Hyunjin menatap Seungmin tepat di mata. Dia tau Seungmin bohong.

"Ih, beneran.."

Hyunjin masih menatap Seungmin.

"Aku gak bohong, Hyunjin.."

Hyunjin tidak mengalihkan tatapannya dari Seungmin sedikitpun.

"Ih.. Kamu tuh.."

"Makanya jawab yang bener."

Seungmin mengerucutkan bibirnya, "nanti aku makan, masih kenyang."

"Kenyang makan apa?"

"Tadi ngemilin keripik sambil masak."

"Tapi nanti makan, ya?"

"Iya."

"Yaudah aku makan duluan."

Seungmin mengangguk dan lantas dudukkan dirinya di sebelah Hyunjin. Menatap Jisung yang kini beralih dari main game jadi nonton video kartun sambil makan bersama dengan Jeongin—yang juga ikut menonton kartun kesukaan Jisung itu.

"Kemaren waktu aku kecelakaan, kamu bilang gak ke mama kamu?"

"Nggak, aku gak sempet bilang. Aku langsung nelpon Jisung soalnya aku juga takut kamu tiba-tiba bangun waktu lagi di ambulans."

Hyunjin mengangguk, "tapi gak ada hal aneh yang terjadi, kan?"

"Nggak kok, semuanya aman. Aku bahkan hampir bersyukur waktu kamu masuk IGD soalnya kamu sendiri kan udah gak pengen hidup lagi," bisiknya di akhir kalimat sambil melirik Jisung dan Jeongin.

Hyunjin mendengus geli, "tapi ternyata malah hidup lagi."

"Iya."

Hyunjin menyendok makanannya dan menyodorkannya pada Seungmin.

"Ih, nanti aja.."

"Makan."

Seungmin mendengus pelan dan lantas membuka mulutnya. Membiarkan Hyunjin menyuapinya karena sepertinya Hyunjin tau kalau dia belum makan sejak tadi pagi.

"Kenapa tadi pagi gak makan?"

"Gapapa."

Hyunjin kembali menyuapi Seungmin, "kamu kalau gak mau makan nanti aku bilangin mama loh."

"Ih, jangan!"

"Makanya makan yang bener."

"Iya.." balasnya mengalah, "btw itu mereka berdua kalo makan emang sukanya nonton kartun, kah?"

"Kalo Jisung iya. Dia bosen katanya. Kalau Jeongin paling ikut-ikutan aja. Soalnya Jisung kalau nonton gak bisa diganggu."

"Oh.."

-

To Be Continued

[Friday, September 20 2024]

Brazil Ending • Seungjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang