Assalamualaikum wr.wb
Happy enjoy readers!Kali ini aku bawakan cerita dengan nuansa yang baru nih.
Semoga kalian suka yaa
Jangan lupa tinggalkan saran&kritik
•JEJAKMU SEMANGATKU•
HAPPY READING
Saat embun pagi menempel di daun-daun, Repal duduk di tepi ranjang ayahnya, memandangi wajah yang kian lemah. Ia merindukan tawa yang pernah memenuhi rumah mereka, merindukan momen-momen ketika ayahnya memeluknya erat, memberikan rasa aman yang tak tergantikan. Namun, saat ini, semua itu terasa jauh dan semakin memudar.
Dalam heningnya, Repal teringat akan sepucuk surat yang ditulis ayahnya. Kata-kata di dalamnya mengingatkan akan kasih sayang yang tak terucapkan. Setiap hurufnya menggugah rasa penyesalan atas waktu yang terbuang. Ia tahu, waktu yang tersisa tidak banyak. Pelukan terakhir akan segera menjadi kenangan, dan ia bertekad untuk menjadikannya sebagai momen terindah dalam hidup mereka.
Sebelum terlambat, Repal ingin menghapus segala kesalahpahaman dan memperbaiki hubungan yang sempat retak. Ia ingin menjadikan pelukan terakhir itu bukan hanya perpisahan, tetapi juga sebagai simbol cinta yang abadi.
**
Gimana prolognya?
Sampai berjumpa di bab 1🙌
1k vote+komentar for next besok😊
Terimakasih sudah meluangkan waktu buat membaca ceritaku💕
_pelukan terakhir 07 September 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelukan Terakhir [on-going]
RandomDalam "Pelukan Terakhir," kita mengikuti perjalanan emosional seorang anak yang berjuang menghadapi kenyataan pahit ketika ayahnya didiagnosis dengan penyakit ginjal. Meskipun hubungan mereka pernah terjalin erat, konflik dan kesalahpahaman di masa...