2

355 31 6
                                    

Idul fitri tentu adalah hari bahagia untuk seluruh umat muslim bukan?, begitupula untuk salsa dan keluarganya. Moment berkumpul lengkap setahun sekali di manfaatkan keluarga salsa untuk update kehidupan, Keluarga salsa terbagi menjadi dua kubu, Salsa dan ayahnya sedang Kakak salsa dengan Ibunnya.

Semua orang tua pasti punya satu anak kesayangan, walaupun tidak secara terang terangan namun bisa dipastikan pasti ada satu yang jadi kesukaan mereka. Begitu pula keluarga salsa, sikap ibunya yang sangat membela dan berpihak pada kakaknya membuat ayah salsa harus berpihak pada salsa begitu pikirnya.

Yang tak ia ketahui  ia adalah favorite ayahnya. Ia selalu menjadi topik kebanggaan ayahnya saat berkumpul bersama teman ataupun keluarga. Salsa adalah anak yang menonjol dalam keluarganya kemampuannya belajar cepat, cerdas dan kreatif membuat nilai nilai sekolahnya dapat dibanggakan. Berbeda dengan kakaknya yang lebih tertarik pada seni dan bahasa hingga membuat prestasi akademiknya tidak secerah salsa.

Keluarga salsa melakukan foto bersama dengan baju ayah, ibu dan kakaknya yang senada bahkan seragam sedang ia beda sendiri, kalau ditanya alasannya tentu saja tetap ia yang akan disalahkan. Ibunya bilang salsa sangat sulit dihubungi saat mereka mempersiapkan baju lebaran, hingga ibunya tidak membuat bajunya seragam takut ia tak suka katanya. Padahal bisa dipastikan ia tidak pernah dimintai pendapat soal baju seragam itu.

Namun, salsa tidak terlalu mengambil pusing, menurutnya bisa berkumpul bersama keluarga setelah jauh merantau adalah hal yang lebih penting dibanding sekedar seragam baju lebaran.

Sejak tadi ponsel salsa berdering, Lian menelpon dan mengirimkan chat berkali kali, mau ngucapin selamat hari raya katanya, namun salsa lagi tidak ingin diganggu jadilah telpon dan chat itu diabaikan oleh salsa.

Dua minggu sudah berlalu, saatnya salsa harus kembali merantau. Ia hanya diantarkan oleh ayahnya ke Bandara, ibu dan kakaknya tidak bisa mengantarkan karena sudah punya janji di salon langganan katanya, ia sempat mendengar ayah dan ibunya bertengkar perkara ibunya yang terkesan tidak perduli, ayahnya hanya meminta waktu lima belas menit untuk mengantar salsa tapi ibunya tidak bersedia hingga membuat salsa menguatkan hati agar tidak terlihat sedih di depan ayahnya.

Sesaat akan berangkat salsa memeluk khidmat ayahnya meminta restu juga meminta maaf, sebenarnya salsa sangat membenci bandara karena menurutnya bandara adalah tempat paling kejam, namun bandara adalah saksi dari banyaknya pelukan tulus dan pertemuan manis. bagi salsa bandara adalah gerbang perpisahan bersama orang orang yang ia sayangi.

Salsa terisak mengingat ia harus jauh dari ayahnya dan mengingat hanya ayahnya yang bersedia melepas kepergiannya hari ini.

"Ayah sehat sehat yah, jangan banyak makan yang manis manis nanti gula ayah naik."

"Jaga diri ya nak, maafkan ibu dan kakakmu." Ayahnya mengelus puncak kepala salsa.

Tak lagi bisa ia sembunyikan sedihnya tangisnya mengurai. "Terimakasih yah." Salsa mencium tangan ayahnya takdzim.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIALOGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang