Bab 8 Ciee...

548 105 5
                                    

Kini Beckfreen sudah tiba di halaman rumah keluarga Armstrong, ekspresi gugup tampak sangat jelas di wajah Freen sejak tadi.

"Tenang sayang, ada aku disini. Jangan gugup gitu.."

"Gimana gak gugup, aku mau ketemu orangtuamu. Kamu juga pasti akan mengalami hal ini saat ketemu pamanku.."

"Hehehe iya sih, ayok kita masuk sayang.." ajak Becky sambil menggandeng tangan Freen masuk ke dalam rumah orangtuanya.

Ceklek

Suara pintu utama terbuka, tampak seorang pelayan berdiri di depan pintu mempersilahkan Beckfreen masuk.

"Mama di mana bik?" tanya Becky.

"Ada di ruang tamu non.."

"Oke bik, terima kasih.." ucap Becky lalu berjalan menuju tempat kedua orangtuanya berada. Sedangkan Freen hanya diam dan mengikuti kemanapun Becky pergi.

"Hallo Pa Ma.." sapa Becky dan tersenyum ke arah kedua orangtuanya yang sedang duduk berdampingan.

"Kamu pacarnya Becky?" tanya Mama Armstrong ke Freen dan mengabaikan sapaan Becky tadi.

"Silahkan duduk dulu.." ucap Papa Armstrong.

"Iya Om Tante.." ucap Freen lalu duduk di sofa. Begitu juga Becky yang ikut duduk di samping Freen.

"Siapa nama kamu?" tanya Mama Armstrong ke Freen.

"Nama saya Freen Sarocha Chankimha Tante.."

"Nama yang bagus seperti orangnya.." ucap Papa Armstrong tersenyum.

"Iya, kamu sangat cantik Freen.." puji Mama Armstrong.

"Terima kasih Om Tante.." ucap Freen tersenyum malu.

"Jangan panggil kami Om Tante lagi, panggil kami Papa dan Mama. Kamu akan menjadi anak kami juga.." ucap Mama Armstrong.

"Ha??" kaget Freen.

"Kenapa harus kaget? Kamukan pacar anak kami Becky, tentu saja kamu akan menjadi anak kami juga.." ucap Papa Armstrong tersenyum.

"Jadi Papa dan Mama merestui kami?" tanya Becky memastikan.

"Tentu saja kami merestui kalian, hanya saja Mama kasihan sama Freen.." ucap Mama Armstrong.

"Kenapa kasihan ke Freen?" tanya Becky heran begitu juga dengan Freen.

"Soalnya, wanita secantik Freen ini kenapa mau pacaran denganmu. Kamu itu sangat cuek dan sedingin es batu..." ucap Mama Armstrong.

"Betul, Papa juga kaget saat tahu kamu punya pacar, kok ada yang mau sama kamu.." ucap Papa Armstrong heran.

"Apasih, Becky gak gitu ya ke Freen, tanya dia kalau gak percaya.." ucap Becky cemberut.

"Gak mungkin.." ucap Mama Armstrong tak percaya.

"Ta..." ucapan Becky terpotong.

"Kamu diamlah, Mama sama Papa mau ngomong sama Freen bukan kamu.." ucap Mama Armstrong lagi.

"Ckk menyebalkan.." ucap Becky cemberut.

"Sekarang lebih baik kita makan dulu, Mama udah masak banyak hal.." ucap Mama Armstrong lalu menggandeng tangan Freen dan membawanya pergi tanpa peduli dengan tatapan gak suka Becky.

"Mama jangan pegang-pegang Freen, dia itu pacar aku.." ucap Becky bangkit dan ikut menyusul.

"Lah sama Mama sendiri, dasar.." heran Papa Armstrong.
.
.
.
Saat ini Beckfreen sedang duduk di meja makan bareng kedua orangtua Becky, dengan posisi Mama Armstrong duduk di samping Freen dan Becky duduk berdampingan dengan Papa Armstrong.

Falling in Love With You (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang