Bab 15 Yes..

704 109 15
                                    

"Sampai ketemu minggu depan.." ucap seorang pria yang berstatus sebagai partner bisnis Becky.

"Baiklah, kamu bisa menghubungi sekretarisku terlebih dahulu untuk membuat jadwal.." ucap Becky sambil menunjuk Freen yang ada disampingnya.

"Tentu saja, ngomong-ngomong siapa namamu?" tanya pria tersebut ke Freen.

"Nama saya Freen Sarocha Chankimha.." ucap Freen.

"Namanya yang bagus, salam kenal ya.." ucap pria itu sambil tersenyum.

"Ehem, mohon maaf, Freen memang sekretarisku, tapi dia juga kekasihku.." ucap Becky langsung merangkul pinggang Freen.

Becky tahu kalau partner bisnisnya ini tertarik dengan Freen, sedari rapat tadi, bahkan pria ini tidak pernah lepas menatap Freen dengan tatapan terpesonanya. Tentu saja hal itu membuat Becky kesal, tapi ia masih bersikap profesional sekarang.

"Hmm maafkan saya nona, saya tidak tahu.." ucap pria tersebut.

"Kalau begitu saja pamit pergi, sampai jumpa minggu depan.." ucapnya lagi.

"Iyaa.." jawab Becky.

Setelah itu, partner bisnis Becky langsung melangkahkan kakinya keluar ruang rapat dan kini hanya tinggal Beckfreen.

"Kenapa banyak sekali yang menyukaimu sayang, setiap ada partner bisnis yang kesini, mereka selalu tertarik padamu. Aku cemburu.." ucap Becky cemberut.

"Hahaha hatiku hanya milikmu baby, kamu tenang saja.." ucap Freen menenangkan pacarnya ini.

"Itu bagus, tapi nanti malam kamu harus dandan cantik. Kita akan makan malam di luar.." ucap Becky dengan senyum diwajahnya.

"Apa selama ini aku tidak cantik?" ucap Freen kesal.

"Bukan begitu sayang, kamu selalu cantik setiap hari. Maksudku adalah kamu bersiap-siap jam 8 malam nanti kita akan makan di luar.." jelas Becky.

"Hmm baiklah.." ucap Freen cemberut.

"Aw sayangku jangan pasang wajah seperti itu, kamu sangat menggemaskan.."

"Iyaaa.." ucap Freen lalu pergi keluar meninggalkan Becky sendirian.

"Laah kok aku ditinggal sayang.." susul Becky.

Kini Beckfreen sudah ada di dalam ruangan Becky, mereka saat ini sedang makan siang bersama dengan Freen yang selalu setia menyuapi pacarnya dengan telaten.

"Kamu seperti anak kecil.." ucap Freen.

"Aku memang anak kecil, aku akan menjadi anak kesayanganmu.."

"Kalau kamu anakku, sudah aku pukul sejak lama.." canda Freen.

"Eh kenapa?"

"Karena kamu nyebelin.."

"Sejak kapan aku nyebelin sayang?"

"Gak tahu.."

"Lah kamu suka sekali bikin aku penasaran.." ucap Becky.

"Hmm diamlah dan cepat makan.." ucap Freen kembali menyuapi pacarnya ini.

"Oh iya sayang, kamu ingat Mike dan Prim?" tanya Becky tiba-tiba.

"Hmm kenapa?"

"Mereka beberapa minggu yang lalu baru saja menikah.."

"Wow itu bagus. Tapi ngomong-ngomong aku jadi ingat sesuatu.."

"Ingat apa sayang?"

"Saat kita pertama kenal, kamu bilang Mike itu tidak baik. Tapi sampai saat ini, aku tidak ada melihat dia melakukan hal aneh.."

Falling in Love With You (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang