Setelah kepergian Mike, kini tinggallah Becky dan Freen yang hanya saling diam untuk waktu yang cukup lama.
"Kamu pulanglah Bec, aku masih menunggu bus.." ucap Freen membuka pembicaraan diantara mereka.
"Hmm kamu biar aku aja yang antar.." ucap Becky tanpa mau melirik ke arah Freen.
"Tidak perlu, aku akan pulang dengan bus saja.."
"Tidak, kamu akan tetap pulang bareng aku.."
"Bec, kita bahkan tidak saling berbicara saat di dalam kelas dan saat aku bicarakan pun kamu tidak mau melihat ke arahku. Jadi untuk apa aku pulang bareng kamu? Aku tidak mempercayaimu.."
"Aaa ii..tuu.. aku minta maaf. Aku tidak akan melakukan apapun. Aku hanya mau mengantarmu pulang dengan selamat.." ucap Becky yang kini mulai mau melihat ke arah Freen.
"Kenapa kamu mau mengantarku pulang? Kita bahkan tidak dekat.."
"Hmm karena aku gak mau kamu diantar pulang sama Mike.." ucap Becky to the point.
"Alasannya?"
"Tidak ada alasan, kamu akan tahu dengan sendirinya nanti. Tapi sekarang lebih baik kita pulang. Kamu tidak perlu takut, aku tidak akan melakukan apapun.."
"Hmm baiklah.."
Setelah pembicaraan mereka tersebut, Becky langsung membuka pintu mobilnya untuk Freen dan ia bergegas menuju ke kursi pengemudi dan mengendarai mobilnya menuju ke rumah Freen.
"Kamu tahu rumahku?" tanya Freen.
"Tidak.."
"Kenapa kamu tidak bertanya?"
"Aku kira kamu akan memberitahuku tanpa perlu aku tanya.."
"Aaa iya ya, rumahku di jalan xxxx.."
"Ternyata jauh juga ya, kamu ke sekolah menggunakan bus?"
"Iya, kalau kamu merasa sangat jauh, kamu bisa menurunkan aku disini aja Bec.."
"Tenanglah Freen, aku hanya mengatakan itu tidak bermaksud apa-apa. Aku tidak masalah mengantarmu dan lagi pula itu hanya perjalanan 30 menit.."
"Hmm terima kasih.."
"Apa kamu mau membeli sesuatu? Kita bisa mampir dulu.." ucap Becky di sela-sela mengemudi.
"Tidak Bec.."
"Baiklah..."
.
.
.
Kini Becky dan Freen sudah tiba di rumah sederhana tempat tinggalnya Freen. Rumah satu lantai ini cukup bersih dengan dikelilingi beberapa tanaman yang terawat."Terima kasih sudah mengantarku Bec.."
"Sama-sama.."
"Hmm, dan kamu hati-hati di jalan.."
"Apa kamu tidak mau menawariku untuk mampir?"
"Ha??.."
"Aku lapar, bisakah aku mampir dan makan sesuatu di rumahmu? Ini jam makan siang.." ucap Becky sambil memegang perutnya.
"Baiklah, aku akan memasakkan sesuatu untukmu.."
Setelah mengatakan itu, Freen langsung mempersilahkan Becky untuk masuk ke rumahnya.
"Kamu silahkan duduk disini dulu, aku akan membuat pasta untukmu.." ucap Freen sambil membawakan segelas air putih untuk Becky.
"Aku akan ikut denganmu.." ucap Becky tanpa rasa malu dan ikut ke dapur untuk melihat Freen memasak.
"Dimana orangtuamu Freen?" tanya Becky karena sedari tadi hanya ada mereka berdua disini.
"Sebulan yang lalu kedua orangtuaku meninggal, makanya aku kembali kesini.." ucap Freen sambil fokus memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling in Love With You (Beckfreen)
RomanceRebecca Patricia Armstrong Freen Sarocha Chankimha . . . GxG Beckfreen 18+