Bab 14 Kehidupan Baru..

1.2K 167 6
                                    

5 Tahun Kemudian..

Terlihat seorang gadis berwajah campuran sedang memasuki salah satu perusahaan. Wajahnya yang cantik dengan pakaian jas berwarna hitam membuat siapapun yang melihatnya akan langsung terpesona. Ia adalah CEO baru dari perusahaan W.R Company.

"Selamat pagi bos.." ucap semua karyawan yang melihatnya.

"Pagi.." ucapnya tanpa ada sedikit senyum di wajahnya. Lalu pergi melangkahkan kaki memasuki ruang khusus untuk dirinya sendiri.

"Hmm baiklah, apa yang harus aku kerjakan sekarang.." ucap Becky. Ia sekarang menjadi CEO di perusahaan yang didirikan oleh Papanya.

Setelah lulus kuliah, Becky langsung berkerja sebagai karyawan selama 1 tahun di perusahaan Papanya sendiri. Lalu setelah Becky menguasai banyak hal, baru ia diangkat menjadi CEO resmi dari perusahaan W.R Company.

Banyak hal sudah dilalui Becky 5 tahun terakhir, tapi semua itu bisa dilalui bersama kekasih yang selalu ada untuknya. Tentu saja orang itu adalah Freen Sarocha Chankimha.

Ceklek

Suara pintu ruangan Becky terbuka.

"Berani-beraninya kau tidak mengetuk pintu terlebih dahulu!!" teriak Becky tanpa melihat siapa yang masuk karena ia fokus membaca berkas ditangannya.

"Baiklah, aku akan keluar sekarang.." ucap orang yang membuka pintu tersebut.

Deg

Jantung Becky langsung berdetak kencang saat mendengar suara orang itu.

"Saa.. sayang tunggu maafkan aku, aku kira orang lain.." ucap Becky panik langsung berdiri dan menghampiri Freen yang bersiap akan pergi.

"Lanjutkan saja pekerjaanmu, aku akan pergi dulu.." ucap Freen lalu pergi begitu saja meninggalkan Becky yang makin panik.

"Sayang tunggu.." susul Becky.

Freen terus berjalan menuju ke ruangannya tanpa peduli dengan panggilan dari Becky. Sekarang ia berstatus sebagai kekasih sekaligus sekretaris Becky. Awalnya Freen menolak untuk berkerja disini, karena Freen tidak enak dengan karyawan lain. Tapi karena Becky dan kedua orangtuanya memaksa, akhirnya Freen pun menyetujui hal ini

Setibanya di ruangan sekretaris, Freen langsung masuk dan mengunci pintu masuk tersebut. Ia tidak mengizinkan Becky untuk masuk.

"Sayang buka pintunya.." ucap Becky saat ingin membuka pintu tapi tidak bisa.

"Sayang maafkan aku, aku tidak tahu kalau kamu yang datang tadi.." teriak Becky dari luar. Sedangkan Freen yang mendengar hal itu tetap tidak peduli dan melanjutkan pekerjaannya.

"Sayaaang.."

"Sayaaaaaang.."

"Sayaaang.."

Becky terus teriak memanggil Freen, tapi tetap tidak ada balasan. Bahkan Becky tidak peduli dengan image dingin yang ia bangun di depan karyawannya.

"Fokuslah berkerja dan jangan melihatku.." ucap Becky kepada karyawan yang melihatnya.

Mendengar hal itu, semua karyawan Becky langsung takut dan memilih berkerja tanpa peduli dengan apa yang terjadi. Ini bukan hal pertama mereka melihat Becky dan Freen seperti ini. Jadi mereka semua sudah paham.

"Sayang, aku mohon maafin aku. Buka pintunya ya.." ucap Becky tetap berusaha.

"Pergilah berkerja Bec.." ucap Freen dari dalam.

"Habislah aku, Freen bahkan hanya memanggilku dengan nama.." gumam Becky.

"Hmm sayang, aku akan kembali berkerja setelah kamu buka pintu ini dulu. Aku ingin bicara.."

Falling in Love With You (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang