Bab 4 Eh....

536 99 20
                                    

Waktu menunjukkan pukul 06:30 pagi, tampak seorang gadis telah siap dengan seragam sekolahnya. Ia sangat bersemangat menyambut hari ini.

"Bec, kamu mau kemana?" tanya Mama Armstrong yang baru saja melihat anaknya turun dari lantai dua kamarnya.

"Tentu saja sekolah Ma.." ucap Becky.

"Bukan itu maksud Mama, ini masih jam 6 lewat dan kamu sudah siap? Kalian masuk sekolah jam 8 pagi Bec.." ucap Mama Armstrong.

"Owh itu, Becky sengaja mau berangkat pagi sekali karena mau menjemput seseorang.." jawab Becky.

"Seseorang? Siapa itu?" tanya Papa Armstrong yang baru saja tiba.

"Kalian akan tahu nanti, tapi sekarang Becky mau pergi dulu.." ucap Becky.

"Tapi kamu belum sarapan nak.." ucap Mama Armstrong.

"Becky akan sarapan nanti, sekarang Becky mau pergi dulu.." ucap Becky.

"Oke oke, hati-hati di jalan.." ucap Papa Mama Armstrong.

Setelah itu, Becky pun langsung berpamitan dengan mencium kedua pipi orangtuanya. Lalu ia bergegas menuju tempat parkir di rumahnya untuk mengambil mobil.
.
.
.
Sekitar 45 menit mengemudi dari rumahnya, kini Becky tiba di kediaman seseorang, yaitu Freen. Ia sengaja menjemput Freen hari ini, padahal kemarin Becky sudah mengatakan tidak akan menjemput.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu yang Becky lakukan dan beberapa saat kemudian baru pintu rumah tersebut terbuka.

Ceklek

"Becky?" heran Freen.

"Kenapa kamu ada disini?" lanjut Freen.

"Tentu saja menjemputmu nona.." jawab Becky dengan senyum terukir diwajahnya.

"Tapi kemarin kita sudah membahas kalau kamu tidak perlu menjemputku.."

"Itukan kemarin, sekarang beda. Kalau aku pikir-pikir, kenapa aku tidak sekaligus menjemputmu? Aku akan menjadi supir pribadimu sekarang. Aku akan menjemput dan mengantarmu kemanapun yang kamu mau. Tidak ada penolakan.." ucap Becky lalu langsung masuk ke rumah Freen.

"Aku belum mempersilahkan kamu masuk Bec.."

"Aku tidak perduli, aku akan masuk kerumahmu sesuka hatiku.."

"Kamu tidak boleh begitu!!" kesal Freen.

"Kenapa?"

"Karena ini rumahku dan kamu tamu.."

"Aaa baiklah maafkan aku, kedepannya aku akan minta izin untuk masuk ke rumahmu.." ucap Becky sedih.

Hening sejenak..

"Kamu sudah sarapan?" tanya Freen mencairkan suasana.

"Belum..."

"Kalau begitu ayo kita sarapan bersama, aku ada memasak nasi goreng.." ucap Freen lalu berjalan menuju meja makan disusul oleh Becky di belakangnya.

"Ini makanlah, semoga kamu suka.." ucap Freen setelah menyajikan sepiring nasi goreng di hadapan Becky.

"Terima kasih.."

Setelah itu mereka mulai fokus untuk sarapan pagi tanpa ada percakapan apapun di antara mereka. Freen sadar setelah perkataannya tentang Becky yang hanya seorang tamu, membuat ekspresi sedih terlihat di wajah Becky.

"Kamu marah?" tanya Freen disela-sela makannya.

"Tidak.."

"Kamu pasti marah karena aku bilang tadi ya?"

Falling in Love With You (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang