19

169 18 3
                                    

Maaf ya baru bisa update

Selamat membaca...

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝◌

Buman-bulan telah berlau dengan cepat. Dan hari ini merupakan hari terakhir libur semester. Ujian kenaikan pun sudah dilakukan. Hari Senin sudah masuk kembali. Anggota inti GRAHITA sengaja menghabiskan waktu bersama di markas.

"Kai, lo nggak dapet kabar dari Shaka?" Tanya Danta tiba-tiba membahas tentang ini.

Kaisar yang sedang meminum hampir saja tersedak. "Enggak, terakhir gue dapet kabar sebulan yang lalu."

Mereka semua menggangguk setuju. Shaka memang sulit dihubungi sebulan terakhir. Kaisar yang notabenya paling dekat dengan Shaka pun tidak bisa menghubunginya.

"Gue juga iseng ngelacak keberadaan dia tapi nggak ketemu." Sahut Sada yang asik memakan kuaci.

"Heh!? Kuaci gue jan lo habisin dodol!" Seru Candra dari arah belakang.

Sada berdecak pelan. "Cik! Baru juga sebungkus, lo kan horang khaya, beli lagi kan bisa!"

Candra ternganga dibuatnya. Baru ditinggal berak udah habis sebungkus. Ini sebungkus loh! Bungkus yang besar, bukan yang kemasan renceng, kayak kenalpot recing!

Riga yang melihatnya tergelak. Ia lantas meletakkan seplastik makanan ringan di meja. "Nih! Jangan berantem perkara kuaci diang!"

"Tau tuh! hobi banget ribut?!" Balas Natha yang datang bersama Riga.

"Btw, ini Milan sama Mahesa kemana?" Sambung Natha yang mengedarkan pandang.

Danta mengangkat sebelah alisnya. "Tadi keluar bentar tuh anak, nggak tau kemana."

Natha hanya ber-oh saja. "Kita nggak usah sampe malem, inget kan lusa udah mulai sekolah?"

"Inget lah! Lo ngomong gitu tiap hari!" Semprot Sada yang merasa terusik setiap kali Natha mengingatkan itu.

Natha terkekeh pelan. "Kalo nggak gini, bisa-bisa lo semua bolos cuma karena lupa udah masuk sekolah."

"Gue enggak ya Bang!" Tentang Kaisar sembari menyilangkan kedua tangannya.

Riga mengambil salah satu bungkus snacks yang ada di meja lalu membukanya. "Ini si Elang Amerika nggak di ajak juga?"

"Elang Amerika apaan?" Beo Candra dan Sada bersamaan. Keduanya pun saling tatap.

Kaisar yang konek pun membalasnya. "Bang Elang kan pulkam, palingan entar malem baru sampe indo."

"Oh si Elang!!" Keduanya kembali berucap. Candra memukul pelan lengan Sada. "Ngapain sih, niru-niru gue?!"

"Elo yang apaan?!" Sada pun tak mau kalah.

"Njir Elang Amerika nggak tuh?" Ucap Danta terkekeh pelan.

Natha menggelengkan pelan kepalanya. "Elang kan emang blasteran Amrik, Ta."

"Good Siang everybody!!"

Panjang umur! Manusia yang sedari tadi digibahin pun datang. Benar-benar definisi 'datang tak diundang, pulang nggak tua kemana' Elang tuh. Anak itu tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya. Tak lupa kaca mata hitam yang mertengger di hidung mancungnya.

"Bubar yok! Bubar! Yang diomongin dateng soalnya!"Sada dan yang lain berdiri dari duduknya dan menyebar ke penjuru markas.

" Eh? Eh! Si anjir kalian pada ngomongin gue? Jahat baget?! Oke oke, gue balik aja, padahal gue mau kasih oleh-oleh buat kalian." Katanya dengan nada melas.

This is ArshakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang