0,6

291 19 0
                                    

Happy reading...

☆★☆

Riga mengangkat tangannya. "Saya Auriga, setau saya bola basket ialah, olahraga yang dimainkan secara berkelompok, masing-masing beranggotakan lima orang pemain. Sejarah basket bermula pada tahun 1891, oleh Dr, James Naismith. Permainan ini berkembang pesat di daerah Amerika Serikat. Basket dikenal masyarakat Indonesia pada abad ke 20, sekitar tahun 1928 dan di perkenalkan oleh orang Belanda."

"Bagus, ada yang ingin menambahkan?" Pak Wildan puas dengan jawaban Riga, namun ia ingin menguji siswa lainnya. Tanpa di duga, Milan mengangkat tangannnya. Ia menyunggingkan senyum tipis.

"Iya, silahkan!"

"Saya Janardana Milan, permainan basket di temukan oleh Dr. James Naismith yang merupakan seorang guru olahraga dari Amerika Serikat. Beliau menggunakan keranjang buah persik sebagai ringnya dan bola sepak sebagai bolanya. Pada tahun 1893 bola basket mulai pouler di Kanada dan pada tahun 1894 permainan ini sampai di Eropa. Bola basket masuk ke Indonesia pada abad ke 20, tepatnya pada tahun 1920. Permainan ini diperkenalkan oleh sekelompok orang dari etnis Tionghoa." Milan menjawab dengan lancar.

siswa siswi disana memberi tepukan tangan kagum. Milan dan Riga hanya berbalas senyum. Pak Wildan yang merasa cukup dengan jawaban muridnya pun menimpali. Elang yang melihatnya bedecak kagum. Berbeda dengan murid lain yang sepertinya sudah terbiasa.

"Jadi, Permainan Bola Basket merupakan permainan bola besar yang di temukan oleh Dr. James Naismith, seperti yang di sebutkan Riga dan Milan,  basket di temukan pada tahun 1891. Jawaban mereka memang berbeda, namun pada intinya permainan basket hadir di Indonesia pada abad ke 20."

Shaka mengerutkan dahinya. Dengan berani ia mengangkat tangannya. "Maaf Pak."

Pak Wildan menaikkan sebelah alisnya. "Iya, ada apa?"

"Sebelumnya maaf banget nih ya, Pak. Tapi yang saya tau, permainan bola basket memang tercipta pada tahun 1891, karena pada waktu itu sedang mengalami musim dingin. Hal itu menyebabkan banyak olahraga yang tidak bisa dimainkan, seperti bola sepak dan juga baseball. James Naismith menemukan ide untuk menciptakan permainan yang bisa dimainkan oleh muridnya di dalam ruangan atau gedung olahraga. Beliau menggunakan keranjang buah persik untuk ring dan di tempel pada dinding dengan tinggi sekitar 3,05 meter dari lantai. Serta menggunakan bola sepak sebagai pengganti bola basket pada zaman itu. Sejarah mencatat, permainan ini berkembang di Indonesia pada awal abad ke 20. Ada perbedaan pendapat di sini, ada yang menulis basket dikenal pada tahun 1920, 1928 dan juga 1930. Bola basket memang diperkenalkan oleh orang Belanda, namun di populerkan oleh sekelompok orang dari etnis Tionghoa setelah perang dunia ke dua, hal itu dikarenakan sebagian penduduk Tiongkok bermigrasi ke daerah Asia Tenggara."

(Maaf kalo kurang tepat, saya cuma nyari di google)

Shaka mengemukakan pendapatnya dengan penuh keyakinan.

Guru olahraga itu tersenyum puas. Ia pikir tak ada yang menyadarinya, bahkan sekelas Milan, Riga dan Natha sekalipun. Pria itu memberi tepukan tangan pada Shaka.

"Saya suka jawaban kamu, tepat sekali." Puji Pak Wildan.

Shaka tersenyum tipis. Ia mengulurkan kepalan tangannya pada Kaisar. Anak itu pun membalasnya. Riga ikut tersenyum melihat kemampuan berfikir Shaka. Cukup kagum dengan adik kelasnya itu.

"Untuk penilaian hari ini, kalian berpasangan dua anak. Saya akan menilai kemampuan bounc pas, chase pas dan dribling. Untuk poin tambahan saya juga akan menilai kemampuan memasukan bola ke dalam ring basket." Jelas Pak Wildan pada anak didiknya.

This is ArshakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang