Bab 12

198 12 1
                                    

Pagi hari ini adalah hari yang tidak di sukain oleh para pelajar karna hari ini adalah hari senin hari yang di mna para murid harus sekolah dan melaksanakan upacara bendera di setiap masing masing sekolah.

" yang bangun " bujuk aran menggoyang tubuhnya.

Huff   " lo dah mau telat ege, cepet bangun keburu lo di siram air lagi sama chika, yang ada kasurku basah lagi nanti " lanjutnya.

" hmm, emng sekolah " ucap tian yang masih terkungkup di kasur.

Byurrr 

" mampus lo, di bilangin juga basah kan kasur gw " ucap aran yang kesal tian yang belum bangun dari tidurnya jadi chika menyiramnya dengan air lagi dan membuat kasur aran basah sama seperti kemarin.

" bangun lo, sampe telat awas aja lo " ucap chika pergi bersama ashel.

" ya " jawabnya.

Saat tian sudah siap ia tak melihat tanda tanda chika dan ashel  " lo mereka pada kemana " batinnya.

" mereka udah pada berangkat, liat noh jam berapa " ucap aran sambil menuruni tangga yang sedang bersiap untuk berangkat ke kampus.

Aran adalah sepupu tian dan zean anak dari kakak gracio yang umurnya 1 tahun lebih tua dari zean dan Aran sendiri sudah menjadi bagian hidup tian lantaran Aran sendiri yang memiliki sifat yang hampir sama dengan zean, Aran juga selalu memberi perhatian kecil pada tian yang sudah di anggap adik kandungnya sendiri sama seperti ashel, tian yang waktu itu di usir dari rumah oleh gracio dan di urus oleh keluarga Aran dan ashel dan itulah yang membuat dirinya dekat dengan ashel dan Aran padahal sebenarnya ia jarang sekali bertemu dengan ashel dan Aran kecuali Aran dan zean yang dari kecil berteman bahkan bersahabat.

" wih jam setengah delapan dong, telat ni gw " ucap tian palik.

Tian lalu berjalan terburu buru ke arah garasi untuk mencari motornya.  

" lo gk sarapan dulu " teriak Aran.

" gk, nanti aja di sekolah " jawab tian lalu pergi menggunakan motor nya.

" zean, lo udah lupa ya sama gw sama tian, gw rasanya pingin bener ketemu sama lo, semenjak kejadian itu lo pergi tanpa ngabarin gw, gw selama ini udh berusaha nyari lo tapi sampe sekarang gk ada hasil sedikit pun, gw udh nepatin janji gw untuk selalu jagain adek lo tapi lo harus inget tian pingin banget lo kembali, dia tambah hancur karna lo pergi padalah waktu itu dia cuma punya lo tapi lo pergi tanpa ngabarin, gw akan berusaha nyari dan bawa lo ke tian dan itu juga janji gw ke tian nyari lo dan bawa lo kesini dan bantu tian dalam melewati semua yang di laluinya karna dia butuh lo " batin Aran yang tak tega pada tian karna ia pernah sering kali mendapat perlakuan kasar dari ayahnya.

Di sekolah

" eh jangan di tutup dulu gerbangnya " teriak tian pada anggota OSIS yang ingin menutup gerbang.

" enak aja ini udh waktu jam upacara, dan lo telat " jawabnya sambil menutup dan mengunci gerbangnya.

Tiba tiba chika datang dengan stay cool dan mukanya yang datar lalu menghampiri pintu gerbang yang sudah terkunci.

" tadi gw dah bilang ke lo jangan nyampe telat tapi liat ini lo dah telat 10 menit " ucap chika memarahi nya.

" aelah 10 doang, kalo mau hukum hukum aja " jawabnya santai.

" doang kamu bilang, ok karna lo telat 10 menit berarti lo harus push up 100 kali " ucap nya lalu pergi.

" bukain, terus awasi dia " ucapnya pada anggota OSIS tersebut.

Setelah gerbangnya terbuka tian pun melaksanakan hukuman yang di berikan oleh chika dengan pasrah.

" aelah coba aja kemaren gw yang menang pasti dia gk akan ngehukum gw lagi " gerutunya kesal.

Kamu Dan Masalalu Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang