Bab 33

115 17 0
                                    

Film pun mulai berputar dan mereka pun menyaksikannya dengan tenang dan tidak ada suara selain suara film yang berputar.

" Eits ganti ganti " ucap aldo sepontan.

" lo ngapa sih do " kesal ashel.

" ganti aja filmnya sama flim horor " ucap aldo dan mereka pun sedikit kesal dengan aldo yang mematikan filmnya.

" setuju banget " ucap tian dan ferrel serta rasya pun setuju akan gak itu.

" jadi maunya apa " tanya aran yang bingung.

" flim horor " teriak tian dan aldo.

" is apaan sih orang udah bener bener yang tadi " ucap ashel dan Marsha yang kesal.

" udah horor aja seru " ucap ferrel memotong pembicara.

" biar ada teriak teriak nya, ya kan " lanjut rasya, dan mereka pun pasrah karna tak mau berdebat.

" ya ya udah deh, tapi jangan yang serem serem " ucap ashel dengan muka yang sedikit tak menyakinkan.

dan flim pun diganti dengan flim horor dan flim pun berputar dan menunjukan hawa keseraman dan flim yang di putar tian dan aldo.

" kalo takut pulang aja " sindir aldo yang melihat ashel ketakutan di sebelahnya.

" is gue gak takut ya " jawab ashel menyembunyikan muka ketakutannya.

" awas aja kalo sampe ada apa apa terus gue yang kena " ucap aldo pelan.

Flim yang sudah menunjukkan tanda tanda tidak menyakinkan pun mereka sedikit merinding dan ketakutan namun tidak untuk para pria yang asik bercandaan kecil dan menakut nakutin para perempuan yang sedang ketakutan.

" HUAAAA " terik mereka saat melihat adegan jumpscare dan chika reflek memeluk tian yang berada di sebelahnya.

" gitu aja takut " ucap pelan tian pada chika yang memeluknya namun chika masih tak mau lepas dan pelukannya, dan tak luput dari pandangan aran dan flora yang melihat lalu tersenyum.

" kalo memang ini yang terbaik aku bakal iklas ngelepasin tian buat lo chik " ucap flora dalam hati.

" gue harap lo bisa menghapus masa lalu lo dengan adanya chika dalam hidup lo yang sekarang yang " ucap aran dalam hati dengan senyuman kecil.

" hahahaha takut " takut ashel yang juga reflek memeluk aldo di sampingnya dan membuat jantung aldo berdetak tak karuan.

" lepasin gue " ucap aldo berusaha melepaskan pelukan ashel.

" engap tau " lanjutannya.

" sha ini pake selimut biar gak dingin " tawar ferrel dan marsha pun menerimanya.

" thanks rel " ucap marsha dan flora yang melihat itupun sedikit cemburu dan tak ingin terlihat pun tetap santai melihat flim yang sepertinya sebentar lagi akan habis.

Hingga akhirnya flim pun habis dan mereka kembali ke kamar mereka masing masing, kecuali chika yang ketiduran saat sedari tadi karna sepertinya nyaman dalam pelukannya pada tian.

" chika bangun dulu yuk " ucap tian lembut.

" hmm " ucap chika terusik namun tak kunjung bangun.

" ya udah kalo gitu gue tinggal aja biar tidur di sini sendirian terus nanti ada ___

" gendong " ucap chika memotong ucapan tian dan mengalungkan tangannya pada leher tian.

" gak mau " tolak tian dan berlari keluar meninggalkan chika.

" HUAA TIAN TUNGGU " ucap cemberut seperti anak kecil dan berlari menyusul tian.

" hahahahhah mangkanya kalo suruh bangun tu bangun " tawa tian.

" apaan coba ngeselin banget " ucap chika ngambek dan berjalan entah kemana.

Degh

Chika terkejut karna tiba tiba saja tian menggendongnya dan membawanya ke kamar teman temannya yang berisikan tiga orang dalam satu kamar karna kasurnya yang cukup lebar.

Tian memasuki kamar chika dan melihat indah dan flora yang sudah tertidur pun menurunkan chika di kasur.

" chika " panggil flora yang bangkit dari kasurnya.

" eh kirain lo dah tidur " ucap chika sedikit kaget.

" gue mau ngomong sesuatu sama lo tapi jangan di sini " ucapnya sedikit pelan karna tak ingin indah terbangun.

" boleh yuk keluar " aja chika dan mereka pun menuju ke taman belakang rumah dan duduk di bangku panjang.

" mau ngomong apa " tanya chika.

" lo kayaknya udah punya perasaan lebih sama tian " ucap flora dan membuat chika sedikit bingung dengan arah pembicaraan.

" jadi gue mau lo lanjutin perasaan lo karna gue tian itu cuma cinta sama lo bukan gue " lanjutnya dengan menyenderkan kepalanya ke kursi.

" gue juga tau kalo lo itu berusaha buat ngilangin perasaan lo ke tian tapi semua itu gak mudah buat lo yang sekarang butuh seseorang yang buat lo bahagia " flora.

" tapi gue gak bisa flo " ucap chika menahan air matanya.

" kenapa " bingung flora.

" karna sekarang gue udah di jodohin sama rio dan setelah lulus kita bakal tunangan, dan yah habis itu kemungkinan kita bakal nikah " jawab chika.

" itu udah kemauan bokap gue dan gue gak bisa nolak untuk itu, yah walaupun bukan karna paksaan tapi gue gak bisa nolak karna gue sayang sama bokap nyokap gue " lanjutnya.

" gue sama rio udah jalanin perjodohan ini selama 2 tahun tapi apa gue gak ada sama sekali perasaan untuk rio yang ada gue tersiksa di sini , tapi mau gmna lagi gue udah pasrah aja sama semuanya " lanjut chika yang mulai mengeluarkan air mata dan flora segera memeluknya erat.

" gue tau chik ini semua gk mudah buat lo tapi lo gak bisa jadi anak yang harus menerima semua yang belum tentu kamu rasa itu bahagia, lo bisa nolak chik " ucap flora dan tangisan chika makin kuat.

" cinta lo dan tian itu bisa bantu lo keluar dari ini semua walaupun cinta kalian itu butuh perjuangan, tapi gue yakin akan hal itu dan juga gue percaya tian juga sedang berjuang untuk cinta dia ke lo " lanjutnya.

" tapi lo kan juga__

syuut  " gue yang akan nyerah " potong flora.

" lo harus bisa ngambil keputusan yang benar dan lo juga harus memutuskan sesuatu dengan bijak karna itu berpengaruh buat ke bahagian lo " flora.

" udah yuk masuk " ajak flora menarik tangan chika menuju kamarnya.

" kalian abis dari mana " ucap indah dari balik pintu.

" oh tadi abis dari dapur sama chika, ya kan chik " jawab flora dan chika pun hanya menganguk.

" udah cepet tidur gih " perintah indah dan mereka pun menuju kamar mandi untuk mencuci kaki lalu menuju kasur dan tertidur.

" kalian berdua hebat dan gue bangga banget punya sahabat kaya kalian dan semoga persahabatan kita gak akan pernah hancur hanya karna sebuah perasaan " ucap indah dalam hati lalu menyusul tidur.


tunggu ya kelanjutannya.

Makasih banyak buat yang udah baca.

jangan lupa di pencet ya bintang nya.



Kamu Dan Masalalu Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang