Bab 16

187 15 1
                                    

" tiann, mana coklat gue yang gue simpen di atas lemari tadi " teriak ashel pada tian yang tengah duduk di sofa dengan bermain game online.

" lo kan yang ngambil coklat gue " lanjutnya.

" kalo iya emngnya kenapa " jawab tian santai tanpa rasa bersalah.

" lo tu ya kalo nginep di rumah gue selalu aja ada yang ilang di rumah gue, lo balik rumah lo ajalah sama males gue nampung lo di sini " ucap ashel kesal.

" ih apaan coba, jugaan ini bukan rumah lo jadi gk berhak ngusir ngusir gue, secara kan gue adek kesayangannya bang aran wlee " jawabnya dengan meledek ashel.

" lo ni ya ngeselin banget " ucap ashel.

" bomat " jawabnya lalu melanjutkan bermain gamenya.

Tian sudah balik dari rumah sakit setelah 2 hari di rawat di rumah sakit yang padahal dirinya harus masih beristirahat namun tian tidak mau terlalu lama di rumah sakit jadi memutuskan di rawat di rumah saja, dan chika balik sebelum tian balik agar tidak ada yang mencurigainya.

Namun setelah tian sembuh dirinya dan juga chika perlahan-lahan menjauh dan saat di rumah ashel pun tidak ada yang membuka pembicaraan satu sama lain.

Malam hari setelah tian sembuh dan mulai melakukan aktivitas nya seperti biasa dan besok ia harus sekolah setelah 5 hari tidak sekolah.

" lo mau kemna " tanya aran.

" izin pergi sama temen " jawabnya sopan.

" ya udh, tapi hati hati lo belum sembuh total " ucap aran dan tian pun mengangguk lalu tian pergi dari pekarangan rumah aran menggunakan motornya.

" mau apa lo " ucap tian datar.

" gue cuma mau bilang ini aja si, inget perjanjian kita ok " jawab rio orang yang du temuinya di taman karna sebenernya tian ada janji dengan rio.

" gue inget kok " ucap tian.

" good, tapi inget jangan sampe lo macem macem ok " ucap rio dan tian pun mengiyakannya.

" lo harus hapus perasaan lo ke chika dan lo gk boleh ada perasaan sama chika sedikit pun karna chika udah di jodohkan oleh orang tuanya sama gw, ngerti " ucap rio lalu pergi.

" Huff sulit tapi harus bisa " ucap tian pelan dan mendudukan di kursi taman yang lumayan sepi.

" gw cuma gak mau lo tau rahasia itu chik kalo lo tau pasti lo bakalan benci banget sama gue " lanjutnya lalu beranjak dari tempat duduknya menuju motor nya.

" vin, ada pertandingan balap gak gue mau tanding balap " ucapnya yang tengah menelpon salah satu temannya.

" ada, lo ke sini aja tempat biasa " jawabnya.

Dan tian pun pergi dari taman ke arah tempat tanding balap motor yang biasa tian dan teman temannya kunjungi.

" mana lawan gue " tanya tian.

" tu lawan lo dan nunggu lo di sana " jawabnya menunjuk lawan balap tian yang tengah menunggunya.

" oh jadi lo yang mau jadi lawan balap gue " ucap pria tersebut.

" gk usah ngesok dulu, jadi apa taruhannya ini " tanya tian.

" ni 100 juta kalo lo menang , tapi kalo lo kalah motor lo itu buat gue " jawabnya.

" motor gue sama duit lo masih di bawah bro, motor gue mahal dan juga ini berharga bagi gue " tian.

" ya udh ni 250 juta " jawabnya menambahkan uang taruhannya.

Kamu Dan Masalalu Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang