Bab 17

202 17 2
                                    

Setelah mereka menyelesaikan hukuman, mereka menuju kantin sekolah karna jam bel istirahat sudah bunyi.

"  pesen mi ayam 2 bakso 2 pecel lele 2  sama minuman es teh semua ya bik " teriak aldo dan pemilik kantin pun mendengar dan membuat pesanannya.

Dan makanan pun datang setelah mereka menungu agak lama.

" makasih ya bik " ucap ferrel sambil mengaduk mi ayamnya.

Mereka menghabiskan makanannya dan bersantai di kantin untuk bermain game online, tapi tidak dengan tian yang tidak ikut bermain namun memilih untuk pergi ke taman belakang sekolah.

Namun ia melihat chika dan rio yang tengah bermesraan sambil berjalan santai, chika juga melihat tian yang tengah duduk sendiri di taman membuat sedikit tak enak namun biarlah juga mereka gak ada hubungan apa apa dan akhirnya chika dan rio pun pergi entah kemana.

Tian pun juga tidak peduli dan memilih untuk tidur dan juga tidak ikut pelajaran berikutnya karna pastinya malas, namun tian juga walaupun malas belajar dan juga bolos masih tetap bisa rangking 1 di kelas bahkan teman temannya pun bingung.

Sampai jam pulang sekolah tian pun terbangun dari bangku taman tersebut dan menuju kelasnya untuk mengambil tasnya. Namun ia mendapat notif dari chika.

Chika

Lo belum balik kan

    
                                                                                      Blm

Gue tunggu lo di ruftop

Tian tidak membalasnya lalu pergi ke ruftop namun dengan ragu ragu takut ada yang melihat apa lagi temannya rio.

Tian sampai dan melihat chika yang tengah berdiri sambil melihat sisi sekolahan dari ruftop tersebut.

" ngapa lo nyuruh gw kesini " ucap tian

" lo pas itu kita pernah buat perjanjian dan gue yang menang jadi lo harus nurutin kemauan gw selama satu minggu, tapi gue baru minta ke lo satu hari doang jadi gue mau nagih itu sekarang " ucap chika lalu berbalik ke arah tian.

" ok lo mau apa " tanya tian.

" gue mau lo temenin gue di sekolahan malem ini " jawab chika.

" emng malam ini ada apa " tian

" malem ini anak anak OSIS ada rapat dadakan jadi gue pulang malem jadi karna gue takutan gue minta lo nungguin gue, dan setelah ini perjanjian yang kemaren lupain aja " jawab chika, dan tian pun sedikit ragu dan heran kenpa tidak rio saja kan rio pacarnya.

Dan malam tian menunggu rapat chika selesai dengan keadaan masih menggunakan seragam sekolah karna mereka tadi tidak pulang terlebih dahulu karna waktunya sangat mepet.

Setelah selesai rapat chika keluar bersama dengan teman temannya yang lain.

" gue gak jadi nebeng lo deh, soalnya gue di jemput rio" ucap chika menghampiri tian.

" ya udh gue balik " ucap tian sedikit lesu lalu pergi.

Mereka semua balik ke rumah nya masing-masing karna waktunya sudah sangat malam, namun tian yang masih berada di parkiran motor dengan keadaan parkiran yang sudah gelap dan sepi tidak ada kendaraan lain kecuali miliknya.

Tian lalu pergi dari parkiran sekolah dan mengendari motor nya menuju rumah aran, namun di tengah perjalanan ia melihat sebuah mobil berhenti dengan du hadang para preman motor dan tian pun menghapirinya.

Buggh  " lo pada pergi dari sini " ucap tian setelah memukuli beberapa preman tersebut.

" heh bocah lo jangan jadi pahlawan kesiangan deh " ucap pria berbadan besar yang kemungkinan itu adalah bos mereka.

" ini kan malam bos buakan siang " ucap salah satu anak buah nya.

" bodo amat mau siang malem gue gak peduli " ucap bisa preman tersebut.

" ya berarti pahlawan kemaleman bos " ucap salah satu anggota yang membuat bos mereka kesal.

Buhhg buhgh, tanpa basa basi tian memukuli mereka satu persatu tanpa ampun dan akhirnya mereka pun pergi karna sudah tidak kuat melawan tian.

" makasih " ucap flora orang pemilik mobil tersebut, dan tian hanya berdehem saja.

" mobil lo kenapa " tanya tian.

" mogok kek nya " jawab flora.

" terus lo tadi kek mana kok bisa di samperin preman " tian.

" ya tadi gue mau ngecek mobil gue dan ternyata mogok terus gue mau pesen taksi online tapi di cancel terus yang lama kelamaan tu pada preman dateng nyamperin gue " jawab flora memperjelas dan tian pun faham.

" ayok bareng gue aja dari pada lo nunggu di situ " teriak tian dari motor nya.

" cepet keburu ujannya turun " lanjutnya lalu menghampiri flora dengan motor nya.

Dan saat di tengah perjalanan ternyata hujan sudah lebih dulu turun dan mereka memutuskan untuk menepi di tempat yang terang.

" tunggu sini dulu gak papa kan " ucap tian, dan flora mengiyakannya.

" ni pake jaket gue aja " ucap tian yang melepas jaketnya lalu memakaikannya ke flora.

" entar lo tunggu sini sebentar " lanjutnya lalu pergi.

" omg jantung gue gak aman, bisa bisanya ya tian bikin gue sesalting ini mana soswit banget lagi, semoga aja ini pertanda baik deh " ucapnya dalam hati.

" ni buat lo " ucap tian memberikan nasi goreng kepada flora.

" makasih, eh tapi baju lo basah " ucap flora.

" gak papa jugaan bisa di keringin nanti " jawabnya.

" ya udah makan, lo pasti belum makan kan dari rapat tadi " lanjut tian.

Mereka pen menghabiskan makanan mereka sambil menunggu ujannya reda.

" makan yang bener napa " ucap tian mengambil nasi yang berada di pipi flora.

" Thanks " ucap flora berterima kasih.

Setelah mereka selesai makan dan hujan sudah mereda lalu mereka melanjutkan perjalanan, namun karna udara jalanan yang sedikit dingin membuat flora memeluk dan menyenderkan kepalanya di punggung tian.

" kalo ngantuk tidur aja nanti gue bangunin " ucap tian yang tau kalau flora pasti mengantuk.

" udh sampe cepet bangun " ucap tian menggoyangkan pelan tubuh flora, namun tak ada pergerakan dari flora yang membuatnya mu gak mau mengantarkannya sampai dalam rumah flora.

Tian menggendong flora dan memasuki rumah flora, dan mengetuk pintu rumahnya.

" iya sebentar " jawab orang tua flora yang sedang menghampiri pintu.

" eh ini flora kenapa " tanya mamanya flora.

" flora nya ketiduran tante, keknya kecapean " jawab tian sopan.

" ya udh tolong bawa ke kamarnya ya soalnya ayahnya belum pulang " pintar mama flora.

Tian pun terus menggendong flora hingga kamarnya dan menidurkanya di kasur lalu turun ke bawah untuk pulang.

" saya pamit tante " ucapnya sopan dan mamanya flora pun menjawab.

Dan tian pun menaiki motor nya lalu mengendarainya menuju rumah Aran.





Aku bakalan sering update kalo kalian juga gak lupa ngevote ceritaku jadi jangan lupa kalo udah baca di pencet ya bintangnya.

Maksih juga yang udah ngevote ceritaku.
Maaf juga kalau makin gak nyambung dan makin gak ngerti sama alurnya.

🤗🤗

 

Kamu Dan Masalalu Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang