Bab 26

136 10 0
                                    

Tian pergi dari markas namun bukan ke arah rumahnya melainkan ke makam bundanya karna ia kangen sekali sosok sangat ibunda yang dulu selalu menjadi bidadari tak bersayap baginya.

tian turun dari motornya menuju makan dengan membawa bunga dan air untuk makam bundanya.

" bunda aku dateng " ucap tian dan mengelus lisan yang bertuliskan shani putri cantika nama sang ibundanya.

" bunda ini aku bawaan air buat kasih minum bunda ya " ucapnya seraya menangis, namun saat tian ingin menyiramnya hujan pun turun cukup deras.

" bunda gak kedinginan apa, ujannya deres ini " ucapnya yang terus mengelus lisannya juga menciumnya.

" ngpain kamu disini " ucap gracio dan tian pun tersadar dari tangisannya dan berdiri setelah mendengar itu.

" ngapain kamu kesini lagi, bukanya kamu dan bunuh bunda kamu kenapa kamu kesini hah " ucap gracio.

" saya udah pernah bilang ya sama kamu jangan pernah ke sini lagi , karna apa karna kamu yang udah membuat istri saya jadi meninggal tau gak hah " lanjutnya dengan menampar pipi tian sekuat tenaganya.

" AYAH BOLEH SAKITIN AKU , TAPI JANGAN PERNAH LARANG AKU UNTUK NEMUIN BUNDA DI RUMAH TERAKHIR BUNDA " ucap tian dengan marah namun itu malah membuat gracio naik pitan dan mengajarnya.

" Berani kamu bicara kayak gitu sama ayah, dasarnya anak gak tau di untung " ucapnya sambil memukuli tian.

" ok ini yang terakhir kamu kesini, sampe saya tau kamu kesini lagi! HABIS KAMU " lanjutnya setelah selesai memukuli tian dan pergi meninggalkan pemakaman.

Tian yang dipenuhi luka dan darah yang mengalir di kepalanya masih saja duduk terdiam di samping makan bundanya sambil menangis dan memeluk makam sangat bunda.

" tian bakal di sini jagain bunda sampe besok pun tian bakal disini jagain bunda " ucapnya menagis di guyuran air hujan yang di sertai kilatan petir yang menyambar.

" bunda pasti kedinginan kan, jadi ini pake jaket tian " ucapnya sambil melepaskan jaketnya dan meletakkan di makam bunda nya.

tain yang tertidur di samping makam pun tersadar setelah ia berada di rumah sakit.

" bunda, bunda kemana , aku  aku di mna sekarang " ucap tian bingung dan pusing.

" tian diem dulu ya " ucap mami ashel lembut.

" ini tu di rumah sakit soalnya tadi kamu ada di makam bunda kamu " lanjutnya.

Flashback on

oy tian gak sekolah terus juga gak ada kabar " ucap daniel yang malam hari ini mereka berada di caffe.

" iya juga tadi gue telfon gak nyambung " lanjut aldo.

" apa coba ke rumah bang aran ya sapa tau di tau kemna " ucap lion memberi solusi.

Dan mereka pun merasa bahwa tian yang sedang ada apa apa pun bergegas ke rumah aran untuk menanyakan keberadaan tian.

" bang lo tau tian kagak " tanya aldo.

" lah mana gue tau kan biasanya juga sama kalian "  jawabnya.

" lah memangnya tian kenapa " lanjutnya.

" ya kita tu punya firasat kalo tian tu gk baik baik aja, ya karna kita khawatir kan jadinya kita nyari tu anak " jawab daniel dan aran pun sedikit khawatir juga memutuskan untuk bantu mencari tian.

mereka yang memutuskan untuk markas alvagas setelah mencari di rumahnya dan ternyata tidak ada jadi mereka memutuskan untuk ke markas alvagas.

saat aran memasuki markas semua anggota alvagas pun tertunduk karna tau bahwa aran adalah mantan pendiri dan ketua geng alvagas.

" oy ran dah lama lo gak kesini " sapa Tio teman dan anggota geng alvagas dulu dan menghampiri aran dan bertosan ala mereka dulu.

" hmm.. Belum ada yang berubah ya " ucap aran mengamati seluruh ruangan itu.

" ya gak lah sapa dulu yang jagain " ucap Tio tersenyum sombong, dan Marvel pun datang menghampiri Tio dan aran sambil tertunduk di hadapan aran.

" adek lo dah gedek aja " ucap aran setelah melihat marvel datang, namun di kejutan ternyata Marvel datang bersama rio.

" eh lo ngapain disini " ucap aldo marah setelah melihat rio berada di markas mereka.

" eh eh santai dulu " ucap marvel menenangkan mereka.

" kalo mau tau minta aja penjelasannya sama tian jangan asal nanti kalian malah yang di hajar tian " lanjutnya dan mereka pun terkejut , " sejak kapan mereka baikan " batin aran.

" jadi kalian mau nyari apa " tanya marvel.

" kita nyari tian " jawab ferrel.

" tadi sih sama rio " ucap marvel menunjuk rio di sampingnya.

" jadi sekarang dimna? " tanya aldo pada rio.

" tadi sih memang sama gue tapi tadi siang dia pamit pulang " jawabnya dan mereka pun akhirnya tak tau di mana mencari tian.

Dan mereka pun mencari tian dan marvel dan rio ikut mencarinya, namun tak kunjung ketemu mereka pun berhenti di pinggir jalan pemakaman.

" hufff... Kemana tu anak nyusahin aja " ucap aldo mulai lelah mencari.

" eh itu bukanya motornya tian ya " ucap rasya menunjuk motor yang terparkir tak jauh dari mereka.

Dan mereka pun menghampiri motornya dan mencari tian di pemakaman  " oy itu tian kan " ucap aldo melihat ada seorang pria yang tertidur di samping makam.

Dan mereka pun menghampiri makam tersebut dan benar saja pria itu adalah tian yang sepertinya habis menangis di samping makam bundanya.

" badan tian luka luka " ucap aldo dan mereka pun terkejut dan membawanya ke rumah sakit terdekat karna takut tian kenapa napa.

" lo bawa motor tian " ucap daniel menyuruh rio menggunakan motor tian.

Mereka sampai di rumah sakit terdekat dan membawanya ke dalam untuk di periksa karna badan tian uang yang panas juga pucat menambah Kekewatiran mereka.

pukk, pukul pelan seseorang di belakang aran dan aran pun menoleh  " mami ngapain di sini " tanya aran.

" mami abis jengukin temen mami yang sakit " kawan anin.

" terus kalian kenapa disini rame rame " lanjutnya.

" ini mi tian dari pagi gak ada kabar terus kita khawatir lah tadi kita cari terus ke temu di samping makam tante shani " jawab aran memberitahu.

" terus gmna keadaan nya sekarang " tanya anin.

" tadi pas kita temuin badannya udah babak belur kepalanya penuh darah terus panas sama juga pucat " jawab aran memperjelas.

" tadi kukira hantu soalnya di kuburan ih serem " ucap aldo sambil menunjukkan Muka ketakutan.

" ya udah kalian pulang aja biar gue sama mami gue aja " ucap aran.

" iya soalnya udah malem juga takutnya kalian di cariin kan sama besok juga kan kalian sekolah " lanjut anin.

" ya udah kalo gitu tante kita pulang dulu ya " ucap ferrel dan mereka pun mengalami tangan anin.

" kalo ada apa apa kabarin " ucap ferrel pada aran dan mereka pun pergi dari rumah sakit.

Anin dan aran menunggu tian sadar   " kapan om kamu berubah ya " ucap anin pada aran di sampinya.

" gak tau juga mi, aku juga gak tega liat tian dari dulu di benci terus sering banget di pukulin sama om cio " ucap aran.

" sebenarnya bisa aja sih mi om cio berubah " lanjutnya.

" kek gimna lagi ran mami dari dulu udah bujuk tapi masih aja " ucap anin bingung.

" bisa mi kalo zean ada di sini " jawabnya.

" tapikan zean di London sama juga kita udah nyari nyari gak ketemu sama lokasi tempat zean di London " anin yang mulai lelah.

" aran bakal coba lagi mi cari zean sampe ketemu tapi aran butuh waktu lama tapi nanti kalo ada waktu aku bakal cari zean di london lagi " ucap aran penuh semangat dan anin pun menyetujuinya.

Flashback of




Kamu Dan Masalalu Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang