Bab 15

208 18 4
                                    

Di sisi lain

Di rumah sakit yang sama terdapat ashel dan temannya yang sedang menjaga chika di rumah sakit yang tengah berada di berangkat rumah sakit dengan badannya yang lemas.

" lo beneran gk pingin kasih tau kalo lo yang udah donorin darah ke tian " tanya indah dan chika pun mengangguk.

" gw cuma pingin lo semua jangan sampe bilang ke tian dan juga teman temannya ok " jawab chika lalu mereka mengiyakannya.

" ya udh deh lo istirahat aja, dan jangan banyak gerak biar cepet pulih " ucap ashel, " iya iya ashelia sayangku cinta ku bestiku yang cantik baik dan juga perhatian ini " jawabnya.

Flashbacks on

Ashel yang baru sampai rumah dengan di antar oleh aran, ia memasuki rumahnya dan melihat chika yang sedang bersender di sofa dengan tatapan kosong.

" chik lo ngapain di sini, ngapa gk tidur duluan aja " ucap ashel dan duduk si samping chika.

Hiks hiks 

" lo kenapa nangis " tanya ashel pada chika yang memeluknya sambil menangis sesegukan.

" hiks hiks tian sel, gw sayang sama dia " ucap chika sambil Menangis.

" ngapa, coba cerita sini " ucap ashel sambil mengelus punggung chika.

" gw harus jauhin dia dan gw bakal lakuin itu " chika.

" kenapa " heran ashel.

" sebenernya gw gk mau, tapi gw juga gk tega kalo flora sahabat kita dia sakit hati gegara gw " jawabnya.

" tadi di taman gw udah janji bakal buat mereka jadian dan gw harus buang jauh jauh prasaan gw " lanjutnya.

Huff " gw tau kok lo tu udah mulai ada perasaan ke tian tapi lo sembunyiin itu semua dari kita kita karna lo gak mau kalo flora tau dan dia bakal benci sama lo kan, jadi dengerin gw ok, kalo lo gk bisa jangan di paksain karna lo juga yang bakalan nahan sakitnya nanti " ucap ashel.

" karna gw gk tau apa yang lo rasain tapi lo harus jujur sama diri lo sendiri, apa yang lo lakuin nantinya gk nyakitin diri lo, ya kalo lo mau buang perasaan lo jauh jauh lo cuma karna lo gk may flora sakit hati sebenernya gak adil juga ya karna perasaan itu tumbuh dengan sendirinya, jadi lo harus milih yang terbaik buat lo kedepannya " lanjut ashel.

" jadi sekarang gw harus apa " tanya chika.

" ya gw juga gk tau " jawabnya.

" Isss apalah " ucap chika kesal.

" ok gw mau buang jauh jauh perasaan ini " ucap chika yang air matanya mulai mereda.

" tapi btw tian gmna " tanyanya.

Ashel menjawab dan menceritakan semuanya pada chika tentang semua yang di jelaskan oleh suster tadi di rumah sakit serta keadaan tian sekarang.

" gw bakal donorin darah ke tian " ucapan chika membuat ashel tersentak kaget.

" emng darah lo sama " tanya ashel dan chika pun mengangguk.

" tapi gw pingin lo jaga rahasia ini " ucapnya.

" apa " ashel.

" lo boleh ngasih tau ini semua sama temen temen kita tapi jangan sampe tian dan teman temannya tau ok " ucap chika memberitahu.

" emangnya kenapa " ashel penasaran.

" karna ini bentuk Terima kasih gw dan setelah ini gw bakal jauhin dia " jawaban chika membuat ashel faham.

Setelah itu mereka ke RS tempat tian di rawat, namun setelah mereka berbicara dengan dokter dan siap menjalankan transaksi darah mereka membuat perjanjian dengan dokter untuk tidak boleh di beritahu sapa pendonor tersebut dan dokter pun menyetujuinya.

Setelah mereka berbincang bincang dan siap melakukan transaksi darah tersebut chika melihat ke arah tian yang sedang tidak sadar di sampingnya.

" gw bakal buang jauh jauh perasaan ini, dan gw berharap gw bisa nemuin orang kek lo, lo tu ngeselin tapi lo tu orangnya perhatian tau gk, gw berharap juga lo bisa ya buka hati buat flora karna itu permintaan gue " ucap chika dalam hati.

Setelah mereka selesai dan tian di larikan ke ruangan khusus untuk penanganan lebih dan chika yang berada di ruangan yang jauh dari tempat tian berada dan agar tidak ada yang mengetahuinya kecuali teman temannya.

" gk ada yang sakit kan " tanya ashel, dan chika mengangguk.

" ya udh kalo gitu lo istirahat, besok gw bawa temen temen kesini " ucap ashel.

"  lo juga istirahat , sini samping gw biar lo juga istirahat " ucap chika.

" nanti lo gk nyenyak " tanyanya.

" gk gk ini juga kasurnya lebar, dari pada lo tidur di kursi " ucap chika dan ashel pasrah menurutinya.

Flashback of

" gw sama flora keluar dulu, kalian tungguin chika " ucap ashel lalu pergi keluar diikuti oleh flora.

Saat mereka ingin kembali ke ruangan chika mereka di kejutkan dengan keberadaan aran aldo dan ferrel.

" kalian ngapain di sini " tanya ferrel.

" ya ya ya kita mau jenguk tian lah, yakali ke rumah sakit mau ngapain ya jelas jengukin orang sakit lah " Jawab ashel gugup dan berkeringat dingin.

" kok cuma berdua, kalo mau jenguk ya sekalian ajak temen temen kamu yang lain " ucap aran yang ia merasa aneh dengan ashel.

" ya mereka kan lagi ada urusan jadinya ak bawa flora aja lah " jawab ashel yang sedikit takut si curigai oleh mereka.

" ya udh ayok kalo mau ke ruangan tian, kita juga mau kesana kok " ajak ferrel.

" ya ya udh ayok " jawabnya.

Mereka menuju ke ruangan tian di rawat dengan ashel dan flora di belakang mereka.

" hay tian yang ketampanannya seperti selokan got " ucap ashel menghampiri tian dan mengejeknya.

" iya ashelia cantik yang cantiknya seperti popo berbie" balas tian yang tak mau kalah.

" ya udh kalian gk ada urusan kan sana pergi " usir tian.

" lah di jengukin malah ngusir " ucap ashel kesal.

" udh udh kalian ini kalo ketemu kayak tom and Jerry tau gk " ucap aran melerai mereka.

" ya iya, maap " ucap ashel.

Setelah mereka berbincang-bincang beberapa menit ashel dan flora kembali ke ruangan chika.









Jangan lupa tinggalin jejaknya ya.
Makasih yang udh ngevote cerita ini.
        
                                               👍👍

Kamu Dan Masalalu Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang