Bab 25

236 16 2
                                    

Tian membawa rio kaluar untuk memberinya makanan dan pakaian lalu pergi ke ruang tempat berkumpul dan di sana ada marvel dan beberapa anggota yang lain dan setengahnya sekolah.

" loh kok lo lepasin " tanya marvel bingung.

" udah santai aja kita temen kok " jawabnya santai dan tenang.

" lo yakin " bisiknya pada tian dan tian pun terseyum menyakinkan marvel dan yang lain.

" ya kalo gitu ya udah lah, tapi kok bisa " ucapnya heran karna saat keluar meninggal tian yang ingin menusuk rio.

" panjang ceritanya, kan " jawabnya menoleh pada rio.

" ya udah kalau mau istirahat tinggal ke kamar aja " ucapnya pada tian dan rio, dan mereka pun pergi namun tidak kamar melainkan ke taman belakang.

" rencana kita apa sekarang " tanya rio pada tian.

" lo tinggal sini aja dulu terus kita lakuin rencananya, dan temen temen gua bakal bantu kita jalanin ini semua " jawabnya.

" bokap gue " ucapnya singkat.

" tenang lo di sini aman dan gue juga bakal sering kesini buat rencana ini berhasil " jawabnya.

" ok lah kalo gitu , tapi lo sama chika gmna " ucap rio mengalihkan topiknya ke chika.

" gak tau juga " jawabnya lesu.

" tenang aja gue bakalan bantu lo sama chika karan lo berdua itu punya perasaan yang sama " ucap rio.

Dan mereka pun lalu berbincang bincang tentang hal lain untuk mengenang masa masa di mana mereka adalah dua sahabat yang sangat sayang satu sama lain.
Sayang nya cuma sekedar sahabat ya gk lebih; author.

Di sisi lain

Flora melihat ferrel dan marsha yang tengah bercanda ria di belakang taman dan ia pun pergi ke kelasnya yang tak ada orang sama sekali karna ini jam istirahat.

Ia memikirkan hal tadi malam yang sangat tak terduga lantaran ia yang tak menduga tian pergi meninggalkan malam di mna seharusnya mereka menjadi sepasang kekasih.

" dia aja sampe gak berangkat, terus kemana gue chet gak di bales, huff sakit banget ya jatuh cinta sama orang , apa ini karna dari gue ya udah buat ferrel kecewa dan sakit hati karna perlakuan ku sama dia " ucapnya dalam hati sambil melamun.

" oy sendiri aja lo " ucap ashel yang masuk kekelas bersama chika dan indah, namun flora masih saja dalam lamunannya dan tidak menyadari kehadiran mereka.

" mikirin apaan sih lo, sampe temennya masuk gak di respon " ucapnya memukul pelan pundak flora.

" oh iya apa " jawabnya kaget dan tersadar dari lamunannya.

" gak jadi " ucap ashel lalu pergi ke tempat duduknya yang ada di belakang flora, ashel yang duduk dengan chika dan marsha duduk dengan indah dan flora yang duduk dengan lulu teman sekelasnya namun bukan circle nya.

" marsha mana shel " tanya indah pada ashel.

" gak tau tu anak tadi sih katanya ke taman " jawab ashel.

" tu apa anaknya " ucap ashel menunjuk depan pintu.

" bay masuk dulu ya " ucap marsha pamit pada ferrel yang mengantarkan marsha.

" ya udah sana masuk " ucap ferrel tersenyum pada marsha pun memasuki kelasnya dan itu tak luput dari pandangan mereka.

puk, pukul ashel pelan pundak marsha  " sejak kapan lo deket sama ferrel bocah yang sok cuek itu " ucap ashel penasaran.

" orang dari kemaren, dia aja kemaren pulang sama jalan bareng ferrel, kan " bukan marsha yang menjawab melainkan indah yang mengetahui akan hal itu dan flora sedikit tak percaya.

" hehehe tau aja lo ndah " ucap marsha menyengir dan tertawa kecil.

" tau lah orang pas lo di mal itu gue sama daniel liat lo sama ferrel " jawab indah.

" apa lagi yang ferrel gendong lo di mol "lanjutnya dan membuat mereka yang tercengang tak percaya.

guru pun datang dan mereka pun berhenti bercerita dan memulai pembelajaran, namun flora yang masih saja bengong tak memperhatikan pelajaran.

" flora kamu keluar, hormat ke tiang bendera sampe jam pulang " ucap guru yang mengajar, dan flora pun keluar dan melakukan apa yang di suruh barusan.

Dan ferrel yang melihat itu karna kelas dekat dengan tian bendera namun masih agak jauhan dikit.

" kalo tian pilihan lo gue mundur dan nyerah buat itu semua tapi gue gk bisa ngelepas lo dari perasaan gue ke lo dan gue harap gue bisa " ucapnya dalam hati saat melihat flora dan itu membuat nya di tegur oleh guru karan melamun.

" Ferrel kamu dari tadi gak merhatiin apa yang saya perhatian jadi sekarang kamu bapak hukum berdiri sambil hormat ke tiang bendera sampe jam pulang " ucap bapak guru yang mengajar kelasnya.

ferrel pun keluar dan berdiri di depan tiang bendera dan di sampinya ada flora yang sudah kepanasan karna cuaca yang sangat panas pada siang hari.

Dan mereka pun berdiri sampai jam pelajaran dan bel pulang berbunyi baru mereka berdua boleh pulang.
Namun saat belum bel flora pinsan, ferrel yang langsung menangkapnya dan menggendongnya menuju UKS.

Sampai di uks ia meletakkan flora pada belangkar lalu mengecek juga menjaga karna itu adalah tugasnya sebagai ketua PMR.

Setelah ferrel menunggu flora sadar dan bel pulang sudah di bunyikan dari tadi serta para siswa dan siswi yang sudah pulang flora pun sadar.

" pala gue sakit " ucapnya pelan dan mencoba bangun.

" jangan bangun dulu, lo tiduran aja dulu " ucap ferrel datar lalu pergi mengambil minum.

" dan sini bangun minum obat biar gak pusing " ucapnya cuek dan membantu flora duduk dan memeberi minum dan obat pereda pusing.

" dah kan gue pulang " ucap ferrel ingin pergi.

" terus gue pulangnya gimna " ucapnya.

" tu chika masih di ruang guru nanti gue suruh dia untuk kesini " jawabnya.

Flora pun pasrah dan menunggu chika datang dan mengantarkannya pulang karna ia tadi di antar oleh supirnya.

chika dan flora pun ada di dalam mobil chika, flora yang masih saja seperti orang linglung karna sepertinya banyak pikiran.

" thanks " ucap flora setelah sampai rumahnya dan turun dari mobil chika.

" aneh , gk biasanya di kayak gini " ucap chika lalu pergi.

_
_
_

" Widih keren banget gilo markas lo ya ternyata " ucap rio memuji markas tian setelah ia dan tian mennyelusuri semua bagian markas tian.

" ini sebenernya dulu bukan punya gue " jawabnya.

" terus " tanya rio penasaran.

" markas sama sebagian dari gangster ku ini dulunya buka punya gue tapi punya bang aran yang di wariskan ke gue karna cuma gue yang bisa karna kalo ashel adeknya gk mungkin bisa karna dia cewek " jawabnya sambil duluk dan mengambil secangkir kopi dan meminumnya.

" sekitar 3 tahun gue jadi ketua geng alvagas untuk menjaga nama dan markas ini dan gue harus jaga itu semua karna gue gak mau ngecewain bang aran yang udah gue anggap abang gue sendiri setelah bang zean pergi " lanjutnya dan rio mengerti.

" ya udah gue balik dulu ya " ucap tian setelah menghabiskan kopinya dan pergi ke rumahnya.

Semangat untuk yang baca.
Masakin juga yang udah baca dan ngevote.
lanjutannya besok ya.

Kamu Dan Masalalu Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang