Marah berujung Panas ( 🔞🥵💦)

74.6K 285 8
                                    

"Lepas kak! Aku mau pulang!!" Alena terus menggerakkan tubuhnya, kedua kakinya tertimpa dengan kaki Ricard sehingga ia tidak bisa memberontak sepenuhnya.

"Diam sayang, kamu perlu di berikan hukuman supaya diam, jangan terus bergerak sayang  kamu membangunkan junior ku." Ucap Ricard mencumbu bibir Alena dengan rakus dan satu tangannya tergerak cepat melepaskan seluruh pakaian atas Alena.

"Mphhhh.." Alena terus memberontak walaupun Ricard begitu kuat menahan tubuhnya, bahkan Alena yang berusaha ingin menyudahi ciuman Ricard selalu tidak memiliki celah hingga Ricard terus mencecap, menghisap seluruh bibirnya.

Tangan Ricard tergerak meremas payudara Alena dengan perlahan membuat istrinya itu melenguh dalam cumbuan dirinya.

"Mphhh..." Alena memejamkan matanya, perlahan air mata menetes dari sudut matanya. Alena marah, ia kecewa dengan Ricard, seharusnya bukan seperti ini yang suaminya lakukan, tapi Ricard justru langsung membawanya ke atas tempat tidur bukan untuk di tenangkan.

Ricard menyudahi cumbuannya pada bibir Alena di saat ia menyadari kalau istrinya menangis. "Tidak perlu menangis sayang, aku sudah berusaha untuk menjelaskan tapi kamu tidak mau mendengarkan, biarkan aku berikan dulu kamu hukuma  baby.. Cup." Ricard mengecup sekilas bibir Alena. Setelahnya ia kembali mencumbui leher jenjang istrinya, memberikan tanda kepemilikan di sana.

Alena marah, tapi ia tidak bisa bohong kalau cumbuan Ricard begitu membuatnya menjadi gila.

"Enghh... Ahhh.." Ia mendongak memberikan akses untuk suaminya itu semakin banyak melakukan cumbuan pada leher jenjangnya.

Tangan Ricard bergerak meremas-remas payudara Alena, memelintir puting payudara Alena secara beraturan membuat tubuh Alena semakin terangsang hebat oleh pergerakan Ricard.

"Kakhhh ahhh stophhh.." Alena menunduk melihat suaminya yang begitu asyik mencumbui lehernya semakin turun hingga sampai pada payudara Alena yang sejak tadi belum terjamah oleh Ricard.

"Kakhhh ahhhh stophhh.." Alena menghempaskan kembali kepalanya ke atas kasur ia merem melek dengan dada membusung sehingga Ricard semakin dalam melumat payudara Alena dan menyesap puting payudara Alena yang semakin mengeras dan sangat menggemaskan bagi Ricard.

"Ahhh kakhhh ahhh stophhh.." Alena terus saja bergerak gelisah seperti cacing kepanasan. Hatinya begitu kesal tapi reaksi dan nikmat yang ia rasakan membuatnya justru ingin di perlakukan lebih nikmat oleh Ricard.

Ricard mendongak, bersamaan dengan itu Alena juga menatapnya dengan tatapan yang penuh dengan gairah. Menggemaskan sekali istrinya itu. Ia meminta stop tapi tatapannya justru membuat Ricard semakin gila mempermainkan tubuh Alena.

"Kakhhh lepaskan tangan kuhh ahhh.." Alena merasa tidak bebas dengan tangannya yang terikat, ia ingin menjambak rambut belakang Ricard dan menekan kepala suaminya untuk terus mengulum payudaranya.

Ricard bukannya melalukan apa yang di minta, ia justru berpindah mengulum payudara Alena yang satunya, menyesap dengan rakus seolah ia akan mendapatkan sesuatu yang bisa menghilangkan dahaganya.

"Ahhh kakhhh ahhh stophhh ahhh hisaphh ahhh kakhhh.." Alena benar-benar kacau, dan itu membuat Ricard semakin ikut gila. Ia mengusap sensual pinggang rampung Alena, semakin turun hingga sampai pada kain segitiga istrinya.

SRAKH!

"Akhhh kakhhh.." Alena refleks membuka kakinya dengan lepas, mengalungkan kakinya pada pinggang Ricard.

"Ahhh kakhhh lepaskanhhh ahhh ikatan tangan kuhh.." Alena terus bergerak seperti cacing kepanasan.

Plum.

Ricard melepaskan payudara Alena, tangannya bergerak mengusap vagina istrinya yang sudah basah. "Memohon sayang, memohon dengan benar pada ku baby.."

"Ahhh kakhhh plishhh ahhh ahhh.." Alena merem melek bersamaan desahan yang tak bisa berhenti karena Ricard mempermainkan liang kenikmatan dirinya.

**********

Lengkap ada di karyakarsa Hellow_28

My Husband My Badboy! 21++ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang