"Kami satu sekolah, jadi akan lebih baik jika bareng sama Reiga."
"Tidak untuk kali ini, abang sudah lama tidak mengantar Princess sekolah." Hades ikut nimbrung, cowok yang sudah rapih dengan jas kerjanya itu hendak menuju Airys sebelum suara lain menyela.
"Princess dengan Bang Kean aja, bukannya semalam bilang rindu berat?"
"Diam, Princess tetap dengan abang. Abang yang paling dewasa di antara kalian. Jadi menurut!"
"Tidak, Airys denganku," kata Kallendra.
Airys menutup telinganya frustrasi. Lihat saja, Roseanna justru sibuk tertawa melihat perdebatan para lelaki dewasa. Lucas sudah lebih dulu ke kantor karena ada meeting. Sementara Airys yakin abangnya tidak akan berhenti berebut jika bukan dia yang angkat bicara.
"STOP! Shut up and don't talk!!"
Hening. Airys mengulum bibir dan menghembuskan napas kesal. Gadis cantik itu menatap satu persatu abangnya yang saling membuang muka. Ia menjerit dalam hati, kenapa justru seperti anak kecil, sih?!
Ia menatap Hades dengan galak. "Bang Hades ada acara penting di kantor, lupa? Aku yang semalam nggak sengaja dengar aja masih ingat. Jadi kali ini Bang Hades nggak bisa antar aku sekolah!"
Hades hendak protes tetapi urung saat mendapat delikan tajam dari Airys.
"Aku nggak terima bantahan!" Gadis itu lantas beralih menatap Kallendra dan Keandra bergantian. "Bang Kallen dan Bang Kean, of course aku rindu berat sama kalian. Tapi kalian masih harus urus data-data kepindahan kalian buat melanjutkan S2 di University sini. Aku nggak mau ada kendala, jadi kali ini aku nggak bisa penuhi permintaan kalian buat antar aku sekolah."
Kallendra menggeram. Ia tampak ingin marah tetapi ia tahan. Lewat ekor matanya, ia dan mungkin yang lain bisa melihat senyum kemenangan di bibir Reiga. Membuatnya mendengkus.
Roseanna tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Sudah, Mama tidak ingin ada keributan. Kalian punya urusan penting yang memang harus diurus lebih dulu. Biar Airys berangkat dengan Reiga."
Hades mendesis. "Hm, kalau begitu Hades berangkat sekarang." Ia menatap Airys sejenak. "Hubungi abang jika butuh sesuatu."
Airys mengangguk, ia berjalan dan mengecup pipi Hades. Ia tahu abangnya kesal dengan keputusan yang ia ambil. "Sure, jangan kesal, ya? Nanti ada bagian Bang Hades antar atau jemput aku sekolah. Semangat kerjanya!"
Hades tidak bisa menahan gejolak kupu-kupu di dalam perut. Cowok itu pergi dengan senyum tipis sebelum menyempatkan kecupan manis untuk Airys juga Roseanna.
Airys tertawa saat melihat wajah tertekuk abang kembarnya. Gadis itu cepat mencium pipi Keandra dan Kallendra bergantian. "Sudah ya, jangan cemburu gitu! Bang Kean dan Bang Kallen juga harus semangat untuk lanjut S2!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS
Teen FictionNote. 1. JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR KALO SUKA CERITA INI. 2. TIDAK DIANJURKAN UNTUK YANG MEMILIKI KESABARAN SETIPIS TISU DIBAGI SEPULUH. (Karena alur cukup lambat). 3. PLAGIARISME TERCANTUM UU NO 28 THN 2014 TENTANG HAK CIPTA. ...