ਏਓ⠀࣪𓈒 Tigadelapan

502 57 11
                                    

Aku kembali setelah lama nggak update. Tapi sesuai janji aku, lebih dari 2 hari, aku akan update borongan. Selamat membaca untuk 3 bab ke depan.

Selamat bermalam Minggu. Terima kasih banyak atas 40rb pembaca. 🥺♥️

"Airys, to-tolongin gue! Kenzie udah bolos setoran kas dua Minggu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Airys, to-tolongin gue! Kenzie udah bolos setoran kas dua Minggu ini. Omongan gue udah nggak mempan." Katherine menatap Airys takut-takut, ia menyodorkan buku kas Science Class bersampul biru dengan pelan. "Please, ba-bantuin, ya?"

Katherine adalah bendahara di Science Class. Ia tahu Airys memiliki power yang tidak bisa dilawan siapa pun dalam kelas. Mengingat dirinya yang sudah lelah dan nyaris menyerah menggertak Kenzie, salah satu temannya yang 2 Minggu ini tidak ikut iuran kas kelas, terpaksa Katherine meminta bantuan Airys atas inisiatifnya sendiri.

Meski harus menahan debar jantung yang menggila. Setidaknya ia harus mencoba.

"Maaf kalo gue ngrepotin, Airys. Gue cuma udah nggak tau lagi harus pake cara apa supaya Kenzie mau bayar kas."

Airys meletakan ponselnya yang tadi digunakan untuk berkirim chat dengan Arsha dan menatap Katherine tanpa minat. Melihat tatapan datar itu seketika Katherine menjadi merinding. Ia mengira Airys merasa terganggu dan keberatan. "Kalo nggak bisa, ngga apa-apa, Rys. Gu-gue minta maaf."

"Kenzie?" tanya Airys.

"Ya?" Katherine mengerjab, ia menatap Airys ragu. "Lo mau bantuin gue?"

Airys mengangguk singkat. "Gue pinjem bukunya."

Ini kali pertama Airys membantu teman sekelas. Kali pertama juga ada yang meminta pertolongannya. Ada reaksi tersendiri di dalam relung Airys. Dan ia tidak bisa menampik jika itu terasa menyenangkan.

Gadis itu berjalan dengan wajah datar, auranya mampu membuat siapa pun yang melihat merasa sungkan. Ia berhenti di salah satu bangku di mana terisi beberapa cowok tengah bermain scrabble.

"Kenzie," panggilnya dingin. Yang dipanggil menoleh dan langsung memasang wajah kaget. Tidak hanya itu, panggilan Airys rupanya mengambil atensi seluruh cowok di situ. "Lo belum bayar kas selama dua Minggu. Bayar sekarang atau lo nggak akan dapat nikmatin fasilitas apa pun di kelas ini."

Mata Kenzie kian membulat, cowok itu tidak langsung membalas. Melainkan menatap Katherine yang berada jauh di belakang Airys. Ia mendesis. "Sorry, Rys. Bukannya gue nggak mau. Tapi───"

"Lo tetap nggak bisa bayar?"

Kenzie menunduk malu. "Gue lagi ada problem sama bokap, jadi uang saku gue dipotong. Kalo gue bayar kas kelas, gue nggak bisa jajan."

"Uang saku lo dipotong bukan berarti lo lari dari tanggung jawab. Problem lo dan bokap lo bukan urusan kelas, itu udah risiko dari perbuatan lo sendiri," kata Airys. Tatapannya menyorot tajam. "Lo bisa nyicil, bukan nggak bayar sama sekali."

ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang