Hatred Towards You | Solar x Reader

Chapter 7

Hari ini, (Nama) ada janji dengan calon istrinya Halilintar. Si anak Laksamana Tarung. (Nama) pingin membangun hubungan yang baik dengan calon istrinya Halilintar, biar setidaknya Halilintar dan Solar bisa mencontoh istri-istri mereka ini.

(Nama) gugup, pake banget. Gimana enggak? Ini kali pertamanya (Nama) bertemu dengan seseorang setelah sah menjadi istrinya Solar. Setiap perilaku (Nama) akan menentukan citra baik-buruknya Solar di mata publik. Apalagi, calon istrinya Halilintar ini seorang CEO. (Nama) pingin nangis. Tak henti-hentinya (Nama) memandangi refleksi wajahnya pada kaca transparan yang merupakan struktur bangunan kafe tempat (Nama) menunggu calon istrinya Halilintar.

Puk!

Sentuhan hangat yang (Nama) rasakan pada pundaknya membuat (Nama) menoleh pada pelakunya. Gila. (Nama) sampai terpana melihatnya.

"(Nama), ya? Maaf ya, tadi aku sempat ketemu Solar. Solar banyak bacot karena tau kita mau ketemuan." Si CEO duduk di seberang (Nama) dengan gerak-geriknya yang benar-benar anggun.

"A-ahh! Enggak apa-apa. Aku enggak nunggu lama kok." (Nama) menggeleng. Duh. Solar ini mulutnya ember banget.

(Nama) kaget setengah mati sewaktu Solar bilang, calon istrinya Halilintar mau ketemu (Nama). Gila saja, ini baru pertama kalinya (Nama) ketemu sama cewek spek CEO. Gila. Cakep banget. (Nama) sampai mau oleng, tapi untung (Nama) masih ingat gender.

"Santai aja, (Nama). Aku mau nemuin kamu karena mau curhat doang kok." Si CEO tersenyum sampai matanya menyipit. Ini sih, Halilintar kejatuhan jackpot.

"Curhat tentang Halilintar, ya?" (Nama) menebak. Soalnya kata Solar, mereka ini kan dijodohin. Enggak kayak Solar yang merengek tantrum menolak perjodohan dari Retak'ka.

Si CEO cantik itu menghembuskan nafasnya. Duh, bahkan orang cantik aja bisa frustasi begitu ya? Halilintar ini songong banget. Masa iya udah dapet calon istri spek cewek tunggal kaya raya ditambah cantik banget begini, Halilintar enggak mau? Yang bener aja.

"Iyaa nih. Menurutmu, aku gimana?" Tanya si CEO anaknya Laksamana Tarung. (Nama) tahu Laksamana Tarung, beliau itu pensiunan tentara.

(Nama) terperangah.

"Anu, bukannya gimana-gimana, Kak. Kita kan, baru ketemu. Aku enggak begitu tau..." Jelas (Nama).

Diluar dugaan, anaknya Laksamana Tarung itu terkekeh.
"Aduhhh! Kamu lucuu banget si, pantes aja Solar susah banget dibujuk buat minjemin kamu!"

"H-hah?" (Nama) shock.

"Loh, enggak percaya? Oke, sini aku ceritain. Jadi tuh ya, seperti yang kamu tau, aku dan Halilintar akan dijodohkan. Eits, tapi jangan salah. Aku enggak terpaksa. Malahan aku sukaaa bangett sama Halilintar! Halilintar tuh lucuuu bangest bangett! Eh tapi back to topic, karena ngurusin ini-itu soal pernikahan, aku otomatis banyak ketemu Solar, karena gimanapun, Solar dan Halilintar masihlah saudara. Sayangnya sih, Solar enggak dekat sama Halilintar, jadinya aku enggak bisa tanya-tanya soal kesukaannya Halilintar, haduh." Ocehan panjang nan lebar itu keluar begitu saja dalam sekali hembusan nafas.

(Nama) benar-benar tak sangka kalau si CEO itu orangnya aktif berbicara. Tapi ya, syukurlah. (Nama) jadi tak perlu susah-susah menentukan topik pembicaraan, karena sosok di hadapannya ini memiliki begitu banyak hal untuk dibicarakan. (Nama) hanya akan menjadi pendengar yang baik untuknya.

"Nah, setelah banyak curhat ini-itu ke Solar, aku enggak puas. Soalnya Solar ini nanggepin aku kayak enggak niat. Padahal aku gugup bingitss karena mau meminang Halilintar. Terus, terus, aku salfok sama cincin yang dipakai Solar. Aku shock bangettt waktu tau Solar itu sudah beristri! Yaampun, tahu gitu, sedari dulu aku mau curhat ke kamu aja, (Nama)! Aku sedari dulu pingin punya adik, tapi karena Papi jarang pulang, otomatis enggak pernah kesampaian. Eh ternyata aku punya adik ipar yang lucuuu beginii! Aku jadinya minta ke Solar buatt ketemu kamu, tapi Solar malah merengut. Katanya aku enggak boleh rebut kamu dari dia, HAHAHAH!! Freak banget, ya kan ya? Padahal hatiku hanya untuk Halilintar seorang," Si CEO sama sekali tak berniat berhenti. (Nama) enggak akan heran sih, Solar pastinya terpaksa juga ngedengerin curhatan kakak iparnya ini.