BAB 2

90 28 4
                                    

~°✯Happy Reading!✯°~

_Bagaimana kisahku sebelumnya?_

(Day 4)

Hari ini Naura lebih semangat untuk sekolah, karena ia telah bertemu teman masa kecilnya, ini adalah kesempatan emas, karena ia bisa mendapatkan informasi mengenai kehidupan dia sebelumnya.

Naura berangkat menggunakan angkutan umum, cuaca hari ini sedikit mendung, jalanan begitu padat sampai membuat kemacetan. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.40, perjalanan masih cukup jauh, Naura melihat ke arah jalan yang ternyata macetnya sangat panjang, ia pun memutuskan untuk turun dan berlari menuju sekolah dikarenakan pada pukul 06.50 ia harus sudah berada di sekolah.

Naura berlari sekencang mungkin, ia tidak ingin terkena hukuman lagi. Tepat pada pukul 06.47 akhirnya ia sampai di gerbang sekolah, Naura melihat Meyra dan Dila yang tengah duduk di samping lapangan Ia pun kembali berlari menuju Meyra dan Dila.

Bruukk...

Naura menubruk seseorang yang bertubuh tegap berotot sampai Naura jatuh terpental. la memandang ke arah pria itu, Naura terkejut melihat pria di depannya yang sedari tadi menatap dengan sinis. "Lo lagi, lo lagi. Jalan tuh yang bener makanya!" ucap pria itu.

Pria itu adalah orang yang sama, yang pernah membuatnya jatuh terpental saat hari pertama masuk sekolah, kejadiannya tidak jauh berbeda dengan saat ini. Naura membangunkan tubuhnya lalu menghela nafas, ia  memutar bola matanya dan membalikkan tubuhnya seraya bergegas pergi.

Tiba-tiba cengkraman halus mengenai tangan kanannya, "Tunggu," ucap pria itu. Naura melepaskan cengkraman tangan lalu menatap pria itu tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

"Lo gak ada niatan buat minta maaf?" tanya pria itu.

"Maaf.."

"Minta maaf tuh yang ikhlas, jangan sambil nyolot."

"Masih mending gue minta maaf," ucap Naura.

Pria bertubuh tinggi itu melihat gadis pendek di depannya, dia menghela nafas dan berkata, "Lo tuh manusia bukan sih? Udah kecil, pendek, suka nyolot, hidup pula."

"Bukan! Puas lo?. Minggir!" Naura pergi meninggalkan pria itu.

Pria itu menatap belakang punggung Naura dengan penuh keheranan, "Kok ada ya orang kayak gitu."

Kringgg (Bunyi bel)

Bukannya masuk ke dalam kelas, pria tadi malah pergi ke warung belakang sekolah, ia membuka jaket yang dipakainya, terlihat jelas seragam bername tag Rakha Bima Mahendra, pria itu mengeluarkan rokok di dalam saku celananya, ia duduk sambil menikmati rokok dan segelas kopi di tangannya.

Seluruh Siswa/Siswi berkumpul di lapangan, kegiatan hari ini yaitu demo organisasi dan demo ekskul. Bagi para pengurus pentingnya demo ini sebagai upaya promosi agar dapat menarik calon baru untuk kelanjutan regenerasi organisasi dan ekskul.

Selain itu, hal ini memiliki berbagai manfaat, seperti : Memupuk semangat sekolah, membangun kebersamaan di antara siswa, membantu sekolah mengembangkan budaya yang mendukung pengembangan karakteristik siswa, mempromosikan pembelajaran luar kelas.

Sisa-sisa HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang