BAB 27

4 2 0
                                    

~°✯Happy Reading✯°~

~~~~~~~~~'''''''~~~~~~~~~

#Akhir seperti apa yang kamu mau?

(⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

  Meyra mengajak Naura untuk pergi berkemah pada hari sabtu malam, tentu saja ia tidak akan melewatkan moment indah ini.  Naura, Meyra, Dila, Nina, Rakha, Abun, dan Farhan berangkat pada siang hari, mereka sampai di puncak bukit pada sore menjelang maghrib.

  Semua menikmati dan menciptakan moment indah, mulai dari memasak bersama, bermain gitar dan bernyanyi bersama, bercanda, tertawa, memainkan truth or dare, dan berfoto. Naura kebagian menjadi tukang foto karena hanya dia yang tidak membawa pasangan.

  Memandang city light dan langit malam yang berbintang ditemani sinar bulan di atas bukit sangatlah menyenangkan, namun dalam suasana syahdu ini hati Naura terasa sendu, pikiran dan jiwanya seperti melayang-layang tak tentu arah. "Kak Leo gimana kabarnya ya?" (Batin Naura).

"Bulannya indah ya Raa, apa kamu kangen bulan?" ucap seorang pria dari arah belakang Naura, Naura menoleh dan melihat ke asal suara itu.

  Kedua orang itu saling memandang dan membisu satu sama lain, genangan bening tergambar jelas dari dalam mata mereka.

"Dia ada di sini Raa.. dia gak pernah pergi, meskipun siang berhasil menghilangkan jejaknya," Leo mengulurkan tangannya, ia mengembangkan senyum hangat ciri khasnya, Naura memajukan tubuhnya dan memeluk Leo dengan erat, isak tangis terdengar secara bersamaan.

  Teman-temannya yang menyaksikan pemandangan ini merasa terharu, mengingat penantian Leo dan perjuangan mereka untuk bisa bersama begitu berat, selain itu mereka semua berhasil melewati masa-masa sulit yang terjadi pada kehidupan mereka, dan setelah semua yang terjadi, mereka berdua layak mendapatkan kesempatan untuk bersama.

"Kok bisa di sini kak?" tanya Naura.

"Ekheeemmm," Rakha berdehem.

  Leo tersenyum menatap ke arah Rakha, Rakha membalasnya lalu kembali menebarkan pesonanya. "Tentang bokap gue dan ibu lo udah kelar juga Nau, lo jangan mikir yang lain-lain. Selamat berbahagia," ucap Rakha.

  Leo menatap Naura tak henti-hentinya, ia mengusap rambut Naura dengan sentuhan hangat. "Makasih Raa.." ucap Leo.

"Makasih untuk?" tanya Naura heran.

"Karena kamu tetap hidup dan bertahan," jawab Leo. Naura tersenyum ia kembali menempelkan tubuh mungilnya dalam dekapan Leo.

  Naura, Leo, Meyra, Rakha, Dila, Abun, Farhan dan Nina bersama-sama menikmati pemandangan indah malam ini, semua orang bahagia tanpa memikirkan beban apapun lagi sekarang.

~°^SELESAI^°~

~~~

"Jika kamu ingin mendapatkan suatu hal yang selalu disebut 'Kebahagiaan', kamu akan menunggunya atau menciptakannya?"

(⁠´⁠∩⁠。⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠。⁠∩⁠'⁠)

"Semua pilihan ada padamu, semua keputusan merupakan hakmu, kamu berhak memperjuangkan apapun dalam hidupmu, dan percayalah, segala hal baik akan membersamai semua niat baikmu."

(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

"Tetaplah berproses pada jalanmu, tetaplah bertahan dengan hidupmu, tetaplah perjuangkan mimpimu, tetaplah do'akan keinginanmu, tetaplah konsisten sampai kamu benar-benar melihat semua menjadi kenyataan di depan matamu."

༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ

~~~

~°♡THANKS♡°~



Sisa-sisa HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang