17

2.9K 324 3
                                    


Keheningan terasa diruang tamu, tidak ada yang berniat membuka suara satu pun.

"Ekhem". Caine berdehem sebentar.

"Psst, jelasin cepet". Echi berbisik pada krow, sedangkan krow hanya menghela nafas saja.

"Mami----".

"Hem exu, kamu semalam liat kejadian sebelum kamu masuk mansion gk?".  Caine memotong ucapan krow yang berniat mulai menjelaskan.

"Huh? Yang mana?". Exu menatap caine bingung.

"Semalam, katanya aku mabuk terus digendong rion nah sebelumnya itu".

"Oh itu----WAIT MAMI,AKU INGAT". Exu yang teringat sesuatu langsung berdiri menunjuk caine disertai pekikan nya.

Suka kali xu nunjuk nunjuk :).

"Huh, apa tuh?". Semuanya menatap exu penasaran.

"MAMI DICIUM".

"Hah? Dicium bapak?". Key menatap terkejut exu.

"PAPI NYIUM MAMI?". Echi berdiri dengan syok, begitu pula gin yang menatap caine linglung. Sedangkan caine ikut linglung juga mendengar pekikan echi.

Gk mungkin kn rion?.

"Apa sih, bukan papi ya!". Exu menatap yang lainnya dengan garang.

Mendengar itu, yang lainnya langsung menghela nafas lega.

"Untung bukan" . Ujar mereka bersamaan sambil mengelus dada.

"Lalu siapa?". Elya bertanya sambil kembali duduk, btw tadi dia kejengkang dari tempat duduknya omong omong, mana dia duduknya disandaran sofa ditambah dengan ujaran exu yang bikin dia syok makanya kejengkang.

"Itu si cewe rambut pink, make dress putih". Exu memegang kepalanya sambil mengingat ngigat.

"Kek kenal".

"Itu bukannya si Jane ya? Soalnya ciri ciri kek dia".  Echi mengelus dagunya.

" Jane weston? Yang jadi kang servis di bar ujung kota kan? Ngapain mami kesana, apa jangan jangan mami udahhhh---".

Caine menatap echi garang.
"Ngaco kamu".

Echi nyengir lebar sambil mengangkat tangan.

"Oh iya, mami baru keluar rumah sakit udah ke bar aja mana mabuk lagi. Bukannya gk boleh minum dulu ya mi, terus kenapa mami kudu ke bar ujung kota coba". Riji membuka suara setelah terdiam cukup lama.

"Semalam aku niatnya cuman mau jalan jalan aja sambil motoran, tapi malah nemu barnya yaudah mampir". Caine menatap anak anaknya dengan canggung.

"Cih, kebiasaan mi. Mana mami jalan sendiri kalo ada apa apa gimana? Ntar diculik atau disandera".

"Ya gk papa dong". Caine menatap gin dengan senyuman.

"GK, GK BOLEH". Teriakan serentak itu membuat caine mengerjap pelan.

"Ekhem, sudah sudah. Mari kita selesai ini, takutnya rion keburu dateng".

Semua yang mendengar itu kembali duduk.

"Jadi krow ada yang mo dijelasin?".

Krow mengambil nafas dalam dalam dan kemudian di hembuskan dengan pelan.

"Sebenarnya aku sama echi gk ada hubungan apa apa, ini semua rencana aku mau liat apa jaki masih suka sama aku atau gk. Awalnya echi nolak buat bantu tapi aku maksa, aku gk mikir endingnya jaki milih keluar negri. Aku dari semenjak dia balik pengen nyatain langsung perasaan aku ke dia tapi aku sering liat jaki nempel terus sama exu, karna aku cemburu jadi berakhirlah aku buat rencana sama echi".

"GOBLOK LO". Exu yang mendengar itu menjadi kesal.

Caine menghela nafas, kemudian tatapannya menatap mereka semua dengan seksama.

" Kalian tau, saat aku mendengar bahwa kamu dan echi memiliki hubungan aku terkejut krow. Bahkan aku melihat tatapan Menusuk yang diberikan rion pada kalian berdua, dikelurga kita tidak boleh ada yang menjalin hubungan dengan saudara sendiri bahkan sekalipun bahwa kita tidak sedarah.

Dari awal masuk dikeluarga ini kita telah bersumpah atas peraturan bukan? dan rion sangat benci dengan penghianat ataupun orang yang melanggar batas aturannya". Caine mengetukkan jarinya dipegangan sofa.

"Jadi, itu berarti gk boleh ya sama jaki?". Krow bertanya pelan.

"Gk".

Itu bukan suara caine  tapi exu, krow menatap exu tajam.

"Krow, sebelum jaki masuk dikeluarga ini dia udah minta izin kepapi. Sebenarnya  papi gk izinin karna kalian udah jadi saudara, jaki yang bersikeras pun mencoba membujuk papi, jaki kasih penjelasan kepapi kalo dia udah suka sama kamu sebelum dia kenal TNF, papi yang liat usaha jaki pun akhirnya kasih satu syarat kedia, syaratnya jaki harus nyelesain misi rahasia dan jaki setuju. Entah apa misi itu tapi sampe sekarang belum selesai, jadi jaki jadikan alasan jahilnya itu untuk bisa dekat denganmu". Akhirnya dengan berat hati exu menceritakan sisi yang selama ini dia sembunyikan.

"Misi rahasia? Dan itu belum selesai bahkan udah bertahun tahun?". Riji bertanya dengan penasaran, exu mengangguk.

"Misi apa itu? Bikin penasaran aja". Echi memegang dagunya.

"Aku harus tanya ke rion". Batin caine.

"Krow,  tunggu sampai perang selesai dan kamu bisa jelasin ke jaki. Buat sekarang biarin jaki tenang dulu, dan buat kamu lebih tepatnya buat kalian. Siapkan diri kalian mulai dari sekarang".
Caine menepuk pelan kepala krow kemudian melangkah ke arah tangga.

.

.

Bocoran part selanjutnya:

"Rion, maukah berduel denganku?". Caine menatap rion.

"Ada apa denganmu caine?". Rion menatap katana yang diarahkan caine padanya.

"....".

Tbc.

Oke segitu aja, agak gaje sebenarnya karna ini cuman part santai hehe. Aku udah mikir gimana Alur buat part besarnya yaitu part perangnya, mungkin bakal di isi 1000 kata atau bahkan bisa lebih,jadi aku mohon supportnya ya.

Btw disini ada yang naik kapalnya YIZHAN, YEBAI or WENZHOU gk? Kalo ada aku keknya bisa buat cerita mereka.

PART BESAR AKAN SEGERA DATANGGGG.

[END] CAINE  CHANA     |rioncaine|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang