TYPO TANDAI.
Caine menatap gin yang masih sibuk dengan laptonya dari jendela besar diruang kerja rion, diatas meja ada laptop yang menyala dengan wajah seseorang disana, dia tengah melakukan vidio call.
"Apa kau mengenal ella elbert?". Caine bertanya tanpa berbalik.
"Ya, tentu aku mengenalnya bahkan aku tau kehidupannya beberapa tahun lalu". Seseorang diseberang berujar bangga.
"Ceritakan".
"Oke, dengar baik baik karena aku tidak akan mengulang kembali....".
"16 tahun lalu tepatnya saat anak pertamanya menginjak usia 7 tahun sedangkan anak keduanya baru berusia 3 tahun, dan keluarga kecilnya mengalami penurunan ekonomi dengan drastis karna usaha yang dibangun suaminya jatuh dan mengalami kebangkrutan.
Karena Ella tak ingin hidupnya terasa susah ia meninggalkan suaminya serta kedua anaknya, saat itu anak pertamanya tengah koma dirumah sakit akibat mendapatkan bullying dan didorong ditangga sekolah, sedangkan anak keduanya masih seorang balita yang tidak tau apapun.
Suaminya ella sempat menahan agar ella tak meninggalkannya dan kedua anak mereka tetapi ella bersikeras pergi karena tak mau bersama suaminya lagi yang telah kehilangan bisnis. Orang tua ella juga menyetujui itu, karena sedari awal mereka hanya ingin harta suami ella. Dengan itu Ella meninggalkan mereka dan bertemu dengan seorang lelaki yang mana itu adalah IMBRAN DE NOSTRA. Dan pasti kau telah tau itu caine".
Caine yang mendengar itu terdiam sebentar kemudian berujar.
"Ya, aku tau itu. Dan untuk sekarang aku telah bertemu kedua anak itu serta mantan suaminya".Seseorang diseberang menatap caine dengan keterkejutan, lalu bertanya dengan cepat.
"Apa kau tinggal dengan mereka?"."Lebih tepatnya aku masuk dalam organisasi mereka, dan telah menjadi salah satu keluarga mereka".
"Ah, lalu bagaimana?".
"Kemunculan Cosa nostra kali ini adalah demi membalas dendam dan untuk menguasai kota, terlebih dia ingin membalas kekalahannya pada rion dimasa lalu". Caine menutup wajahnya dengan lengannya.
"Kekalahan?". Seseprang disana meraaa bingung, apa mereka pernah melakukan duel?.
"Imbran yang dulu merasa kalah pada rion karena Ella lebih memilih rion ketimbang dia, dulunya yang ku tau mereka bertiga mengenal dari saat masih kecil hingga menjadi seorang remaja, imbran menyukai ella tetapi ella lebih menyukai rion. Tapi ujung ujungnya ella kembali pada imbran dengan kebohongannya".
"Caine, apa kau menyukai rion?". Seseorang diseberang bertanya ragu, caine segera membuka matanya balas menatap dengan linglung, tatapannya jatuh ke arah kalung diatas meja.
"Sebenarnya aku pernah bertemu dengan rion saat usiaku 5 tahun dan dia 10 tahun, tetapi dia tak mengenalku karena dulu rambutku berwarna hitam seperti ayahku dengan sedikit keunguan seperti papa noe. Aku tau namanya tapi dia tak tau namaku, aku memberinya kalung berbandun dino karena melihatnya tengah murung dipinggir taman....".
"....aku kembali bertemu dengannya 6 bulan lalu dan aku tak mengenalinya karena ingatanku saat masa kecil hilang, dan dia kembali memberiku kalung itu kemarin dan ingin aku menyimpannya". Caine menghela nafas berat kemudian melanjutkan ucapnnya.
"Aku telah menyukainya saat pertama bertemu yaitu di taman dulu, dan sekarang aku telah berusia 33 tahun yang jika tidak kehilangan ingatan mungkin aku telah menyukainya selama 28 tahun".
"Caine kau...". Orang diseberang berdiri dari duduknya sambil menunjuk caine dengan keterkejutan serta kata kata yang tertahan ditenggorokan.
"Sudah lupakan, tujuanku menelponmu kali ini aku ingin kau mencari informasi tentang CN tanpa terlewatkan setitikpun informasi. Aku akan keluar malam ini untuk bertemu dengan seseorang".
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] CAINE CHANA |rioncaine|
FanfictionTentu akan ada perselihan walaupun kamu mencegah agar itu tak terjadi, setidaknya nyawa dibalas nyawa dan diakhiri dengan penglengseran pemimpin.