❀Bab 18❀

13 8 51
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya!


Jangan lupa vote dan komen ya!•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • •

Kini kehamilan Laut sudah memasuki 4 bulan, perut yang awalnya rata kini sudah terlihat buncit karena perkembangan masa kehamilannya.

Namun di masa memasuki 3 bulan dan 4 bulan, Laut sering merasakan sakit di area perut bawahnya.

Laut menekan perut bagian bawah yang rasanya benar benar sakit, ia bahkan tidak sanggup untuk berdiri.

Sebuah tangan kekar memegang pundak Laut, Laut yang tengah menahan sakit sambil sedikit berjongkok langsung mendongakkan kepalanya melihat siapa yang datang dan memegang bahunya.

"Kenapa sayang?" Tanya Birru khawatir.

"Mas, kok perut aku selama hamil sakit ya?"

"Sakit? Mungkin itu normal sayang karena kamu lagi hamil, apa lagi anak pertama kan?" Ucap Birru.

"Tapi sakitnya ngga bisa di tahan mas, ini sakit." Ucap Laut yang tiba tiba menangis karna menahan rasa sakit yang begitu menyiksa.

"Kita ke dokter sekarang sayang," ajak Birru dan menggendong tubuh Laut aka bridal style menuruni anak tangga lalu keluar rumah.

Birru meletakkan Laut di kursi sebelah pengemudi, setelah itu Birru menutup pintu mobil Laut dan berlari memutari mobil dan masuk ke mobil dan menjalankan mobilnya menuju rumah sakit dengan kecepatan tinggi.

Hampir satu jam, akhirnya mobil milik Birru sudah terparkir di depan rumah sakit yang tak jauh dari rumahnya.

"Dokter, Suster!" Teriak Birru.

Suster yang kebetulan lewat langsung berlari membawa brankar ke arah Birru.

Birru langsung meletakkan Laut ke atas brankar, dengan cepat sang suster membawa Laut ke ruang rawat.

Dokter Ridwan berlari dan masuk ke dalam ruangan rawat, ia langsung memeriksa tubuh Laut.

Menunggu sekitar beberapa menit akhirnya Dokter Ridwan keluar dari ruangan rawat dan menghampiri Birru yang tengah duduk di kursi tunggu.

Birru bangkit dari duduknya, "gimana keadaan istri saya dok?" Tanya Birru.

"Mari ikut saya keruangan tuan," ucap Dokter Ridwan.

Mereka berdua berjalan menuju ruang pribadi milik Dokter Ridwan, ia menyuruh Birru untuk duduk.

"Tuan, sebelumnya saya mau mengatakan hal buruk sama anda." Ucap Dokter Ridwan.

LautBirru [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang