08. Aku & Kamu

43 49 0
                                    

-Happy Reading-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Happy Reading-

Keesokan harinya.

Seorang laki-laki gagah bertubuh atletis tampak berdiri di tengah dalam cafe, saat semua pelanggan telah pergi karena hampir menjelang malam.

"Bos Renan kenapa tiba-tiba datang?" bisik rekan kerja Juan, dia adalah Daniel .

Laki-laki yang memakai hiasan kepala baret Apolo itu menoleh, lalu beralih menatap seorang bos besar di sana. "Biasanya Hanni yang datang" sahut Juan yang kini masih mengelap salah satu meja.

Calista Hanni Aulia, dia anak sulung dari Renan Narendra. Hanni biasanya setiap menjelang malam datang untuk mengecek kondisi cafe tapi kali ini Renan sendiri yang datang.

Dulu Hanni juga sempat di gosipkan suka dengan Juan. Gosip itu awal bermula dari Evan, rekan kerja yang mendengar Hanni mengigau menyebut nama Juan saat tidur di cafe ini. Sejak itu pula Juan minta cuti libur selama 1 minggu untuk menjauhi Hanni.

"Semuanya sini kumpul" seru Renan  seraya menepukkan kedua tangannya. Kemudian semua karyawan langsung menghampiri begitu juga dengan Juan dan Daniel.

Juan mengernyitkan dahi, merasa bingung. "Tumben?" batinnya.

"Jadi saya datang kesini untuk memberitahu sesuatu kalau kita butuh tiga karyawan lagi, kalian boleh ajak teman atau saudara buat buruan lamar kerja di sini, orang yang beruntung bakal di terima" jelas Renan.

Mendengar ucapan Renan di depan ada salah satu karyawan yang menaikkan tangan, ingin bertanya. "Bos, untuk semua umur?"

"Dari umur 16 tahun sampai 20 tahun" jawab Renan tersenyum tipis.

Juan tampak antusias sendiri. "Bisa juga aku ajak Layla." gumamnya.

"Layla? Siapa, Ju?" celah Daniel.

Laki-laki itu tersentak kaget saat Daniel menanggapi ucapannya. "Ah, engga."

"Layla, pacar lo?" dengan iseng Daniel  berkata seperti itu tapi akhirnya mendapat cubitan pedas dari Juan. "Akh, sakit woy!!" gertaknya.

••••

30 menit berlalu, Juan keluar dari cafe karena shift kerja telah selesai. Dia  menghela napas panjang merasa sangat lelah hari ini.

Ting!

Suara notifikasi pesan berbunyi, dia  langsung saja meraih ponsel dari dalam tas ranselnya.

Dear Layla [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang