3. Balapan Sepeda Kayuh

11 1 0
                                    

Sejelek apapun fisik mu, ingatlah masih ada yang menganggap dirimu cantik/ tampan bila kamu percaya diri, karena setiap orang mempunyai daya tarik tersendiri'

****

Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua murid bergegas memasukkan semua alat sekolahnya dan bergegas pulang. Begitupun dengan Clara yang kini mengayuh sepedanya dengan tenang bersama dengan teman temannya.

"Oy kita balapan kuy? Yang kalah traktir cilok bang Aby," ujar Sasa kepada teman temannya.

"Halah bilang aja lo mau ketemu bang Aby," cibir Clara.

"Hehe," kekeh Sasa.

"Yaudah jadi gak nih balapannya?" tanya Lulu.

"Ya jadi dong," ujar semua teman temannya.

"Ingat yang kalah harus traktir!" ujar Radit.

"Okey," Jawab semuanya serempak.

"Satu...dua..," ujar Clara.

"Tiga!" Clara langsung berangkat sebelum iya mengucapkan kata tiga.

"Heh Clara tunggu! curang ya lo! Clara!" teriak Sasa dan mengayuh sepedanya dengan sangat cepat, begitupun dengan yang lainnya.

"Tau tuh, Clara berhenti gak Lo!" teriak Ares di sela mengayuh sepedanya.

"Gak akan wleee!" teriak Clara, ia menoleh ke belakang dan menjulurkan lidahnya.

Karena menoleh ke belakang, roda sepeda Clara menubruk batu dan berakhir terjatuh.

Brakk

Clara terjatuh dari sepedanya yang menabrak batu berukuran sekepalan tangan.

"Astaghfirullah!" pekik Clara. Sedangkan teman temannya tertawa terbahak bahak melihat Clara terjatuh.

"Hahaha Clara Clara! Lo sih pake curang segala kena karma kan sekarang," ujar Radit dengan tawa menggelegar.

"Ck kalian ini teman jatuh bukannya ditolong malah diketawain teman macam apa itu," cibir Clara, sesekali ia meringis karena nyeri di lututnya.

"Oh ayolah Clara gak usah lebay gitu. Cewek spek Hulk kek lo gak pantes ngeluh gitu," ujar Raka yang melihat Clara meringis.

"Walaupun gue kuat gue juga manusia kali bisa rasain sakit juga," ujar Clara dengan raut sedih, lebih tepatnya berpura pura sedih karena ingin mengetahui respon sahabatnya.

"Asalkan kalian tau terkadang seseorang yang terlihat kuat itu adalah orang yang memiliki luka paling dalam," ujar Clara. Ia mendongak dan mengedipkan matanya beberapa kali menghalau air matanya yang hendak keluar. Entah saat ini Clara masih bersandiwara, atau memang ada luka yang tengah disembunyikannya tidak ada yang tahu.

"Duh Clara jangan mewek gitu dong liat lo mau nangis gini buat kita mau nangis juga," ujar Ares yang diangguki lainnya.

"Gue gak papa. Yaudah yuk kita lanjut lagi," ujar Clara.

Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

*******

"Halo bang Aby, Sasa yang cantik datang!!" teriak Sasa kepada pemuda pemilik warung makan.

Pemuda itu bernama Abyan Reagan Akbar yang biasa dipanggil Aby. Sasa telah lama mengagumi Aby.

"Oh ada Sasa dan teman temannya, persen seperti biasa kan?" tanya Aby setelah melihat kedatangan Clara dkk.

"Iya Bang kayak biasa," jawab Clara.

"Oke tunggu sebentar ya saya buatkan dulu pesanannya," ujar Aby lalu mulai membuatkan pesanan mereka.

Cewek Konyol Dan Pangeran Pulu-pulu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang