'seseorang yang terlihat kuat pun, bisa merasakan sakit. Karena pada hakikatnya dia manusia yang diciptakan dengan perasaan'_ Clara Putri Aditya.
*****
Clara terus saja mengikuti kemana Albara akan membawanya, hingga tibalah mereka di halaman belakang sekolah.
"Loh? ngapain kita ke sini?" tanya Clara.
"Aaa jangan bilang lo mau macem macem ya?" tuding Clara, ia menunjuk Albara dengan wajah mengintimidasi.
Tak
Albara menyentil kening Clara membuat Clara meringis.
"Adoh! Sakit ege, kdrt lo ya!" ujar Clara.
"Pikiran lo kotor banget," ejek Albara.
"Heh Bara api! Kok Lo ngeselin si? Mana Albara yang dingin itu?" ujar Clara terheran heran.
"Ck diem, sekarang laksanakan hukuman Lo," ujar Bara.
"Hukuman gue apa? Kan belum lo kasih tau," ujar Clara.
Bara menunjuk pohon mangga.
"Itu, ambil mangga dari pohon itu!" ujar Bara. Clara melongo tidak percaya setelah mengetahui hukumannya.
"Heleh gampang itu mah, serahin aja ke gue. Gue kan punya kekuatan monkey girl," ujar Clara remeh. Namun Bara hanya diam saja.
"Hmm mari kita liat seberapa banyak buah yang gue dapet," ujar Clara percaya diri.
Clara pun berjalan menuju pohon mangga itu, saat akan memegang batang pohon itu Clara di kagetkan dengan banyaknya ulat bulu di batang pohon.
"Aaa ulat! Ulat bulu.." teriak Clara. Ia lari terbirit birit menghampiri Bara yang tersenyum puas setelah berhasil mengerjainya.
"Bara sialan! Berani banget ya Lo tipu gue!" pekik Clara tidak terima.
"Oh cepet banget, mana manganya?" tanya Bara. Ia memasang wajah mengejek terhadap Clara.
"Ck, kok lo gak bilang sih kalo di pohon mangganya banyak ulat! Mana ulatnya ulat gatel lagi!" geram Clara.
"Yang sopan kalau bicara!" Bara berbicara dengan tegas.
"Bodo amat, Bara api, batu Bara," ujar Clara.
"Abang, panggil gue Abang Clara," Bara menatap garang Clara.
"Hah apa Lo bilang? Abang? Huek ogah!" ujar Clara lalu meninggalkan Bara di sana.
Sebelum benar benar pergi Clara menoleh ke belakang dan meleletkan lidahnya.
"Wleeee". Setelah itu Clara benar benar pergi dari sana.
Bara terkekeh kecil setelah kepergian Clara.
Bara POV on.
Gue kaget waktu denger bokap gue mau nikah lagi, gue...belum siap!
Tapi gue gak bisa buat apa apa, gue gak mau egois dan halangin kebahagiaan bokap gue.
Setelah nyokap gue meninggal tujuh tahun lalu, hidup gue rasanya hampa. Gue jadi pribadi yang dingin dan jarang berinteraksi dengan orang lain. Tapi sekarang sepertinya akan berbeda.....
Yah, rasanya hidup gue bakalan lebih berwarna kedepannya. Punya nyokap baik, dan adek yang....bar bar, cupu tapi gak mudah ditindas.
Clara, dia yang bakalan jadi adik gue. Sejak gue tau kalau Clara bakalan jadi adek gue, gue ngerasain sesuatu aneh. Jiwa ke abangan gue meronta, gue pun jadi selalu ganggu dia. Apa ini karena gue anak tunggal? Entahlah gue gak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Konyol Dan Pangeran Pulu-pulu
Teen FictionClara, gadis berpenampilan nerd yang suka membuat ulah, tiada hari tanpa membuat onar dan bertingkah konyol baginya. Terlebih lagi, saat ibunda tercintanya menikah lagi, Clara semakin menjadi-jadi tingkah konyolnya. "Hehehe, mari kita ber-eksperimen...