44. Hari Yang Sial

318 18 0
                                    

Jangan Lupa untuk di Vote, Komen dan di Share yaa teman - teman...
🤗🙏🙏

Kalau ada Typo dan kesalahan kata.
Maafkan author..
😇🥹🙏

HAPPY READING 📜📜


Bulan demi Bulan Berlalu dengan sangat Cepat, Banyak yang terjadi selama itu, Khususnya Pada Loren Dan Andra.

Bagaimana Andra bisa Ikut Kena Masalah? Sebenernya bukan Dia yang Buat Masalah, Tapi Orang Lain Yang Sengaja Mempermasalahkan dirinya dengan Andra.

Dan Loren serta yang lain jadi Korbannya. Bagaimana tidak,  Geng Perempuan berjumlah 4 orang Tiba - tiba Datang Pada Geng Loren.

Bahkan Sang Ketua mengaku - ngaku adalah Gebetan Andra. Loren yang Agak Polos setidaknya Tau kalau ini adalah masalah.

"Ck , awas aja Tuh Geng Cabe - Cabean ngerusuhin kita Lagi. Dan Lo, Andra.! Lawan kek mereka, Gue Gedeg banget Seriusan. " Dumel Dika.

Andra dan Loren sebenernya ingin menyampaikan Masalah ini langsung, Tapi Kan sudah ada CCTV, Harusnya mereka Tahu.

Entahlah.

" Biar aja mereka, kalo mereka Dateng lagi, Usir aja. Kita Harus keras sebagai Lakik..!!" Tegas Zavin.

"Tapi ... Gue masalahnya, Gk bisa keras ke Cewek, Vin. Gue semakin hari, sirkel pertemanan  nya sama kalian aja, Yang Cowok - cowok". Jawab Andra.

Zavin dan Dika Mengangguk, mereka paham maksud Andra . Loren? Dia Pusing. Karena apa? Karena Mapel Seni budaya.

"Ren. Kenapa Lo? Stress apa mapel tadi? Tenang, ada gue sama yang lain yang siap Ngebantuin Lo, Masalah Cewek - cewek itu, Biar kita aja yang urus." Ujar Dika menyemangati Loren.

"Huftt, iyaa Dika aku Tau, tapi.. aku Gk enak aja sih. Aku... Lebih mikir, Kenapa baru belakangan ini Ke empat cewek itu ngedeketin kita, kenapa Gk sejak awal aja. Entahlah, Aku, Ngerasa kaya ada yang Gk beres." Ujar Loren dengan Raut seriusnya Yang Imut.

Dika dan Zavin sampai Gemas. Dia sengaja menguyel -uyel pipi Gembil Loren.

"Ck, kalian berdua udah, Kasian Pipi Baby Kita, jangan sampe Pawangnya marah loh... Wkwk.." Ujar Andra bercanda.

Zavin dan Dika langsung melepaskan Mainan Pipinya Loren itu,

'hehe.. maaf ye.. gue demen banget Ama Pipi Lo, gemesin banget. Gk kaya Pipi Gue, Tirus kek Tengkorak Hidup." Ujar Dika.

Loren mendengus sebal tapi dia mengangguk saja lalu terkekeh kecil. Andra Geleng - geleng kepala. Zavin? Dia merapikan buku nya, karena lagi 10 menit, Bel Istirahat Berbunyi.

Mereka asik mengobrol tidak jarang juga teman - teman nya yang lain ikut nimbrung, Mereka semua berteman dengan sangat Baik.

Apalagi Teman -teman kelasnya yang perempuan, Sering menggoda Loren yang manis dan Lucu itu dengan Rayuan Mereka.

Mereka semua Sudah Tau dan menghargai Siapapun yang berstatus sebagai Gay /Homo. Sangat Solid. Tidak jarang juga para Fuji Ikut menyemangati.

.

LORENZO  (The Innocent Boy) {BxB} || END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang