13. Apa itu Jalang??

1.6K 70 2
                                    

Jangan Lupa untuk di Vote, Komen dan di Share yaa teman - teman...
🤗🙏🙏

Kalau ada Typo dan kesalahan kata.
Maafkan author..
😇🥹🙏

HAPPY READING 📜📜




"Mau makan apa Baby? Biar Kakak Belikan." tawar Axter.

"Eumm, Loren mau Makan Jajan sama Susu aja ,Kak. Ada yang jual disini emangnya?" Tanya Loren Balik.

"Ada lah sayang, Kantor nya Kakak ada semua yang kamu Perluin" jawab Axter santai.

Loren Berowh Ria aja. Ia mengamati sekeliling ruangan kerja Axter yang agak gelap itu. Axter tidak suka saat bekerja ada Cahaya karena akan mengganggu dia bekerja.

Axter menelpon seseorang untuk membawakan Apa yang Loren mau. Loren hanya menunggu saja. Memang dia sangat Istimewa.

Kemana Galen? Dia sedang bersekolah. Biasanya dia siang sampai sore akan Mengajar Loren dimansion keluarga Xaviero.

"Sudah Kakak Pesankan. Kamu duduk baby. Jangan sampai kamu kelelahan."

Loren berjalan lalu duduk di sofa dekat Meja Kerja Axter. Axter ikut duduk Disana. Ia memeluk Loren erat.

"Humm . Kamu wangi banget, Baby.  Pantesan Galen Klepek - klepek sama kamu".

Loren bingung, maksudnya gimana? Axter mendusel dipelukannya. Loren nampak geli. Ia berusaha mendorong Wajah Axter.

"Ugh... Geli kakkk.. udah... Hihiii... Gelii"

Loren tertawa geli karena Rambut Axter yang mengenai Leher nya membuat Loren kegelian.

Tok... Tok... Tokk...

"Permisi, Ini Pesanannya Tuan Axter"
Ujar Salah Satu Bodyguard nya dari Luar.

" Masuk"

Cklekk....

"Taruh di Meja. Setalah itu Tutup Pintunya."

"Baik Tuan Axter. Saya Permisi."

Sang Bodyguard pun keluar, Loren melihat Pesanannya dengan Semangat dan berbinar. Axter membuka Pesanan itu.

Ada Beberapa Jajanan, Croissant, Susu Vanila & Coklat. Ada makanan seperti, Spaghetti Bolognese, Kentang Goreng dan Chicken Katsu juga.

Loren berbinar senang.

"Wahhh... Makanannya enak - enak semua. Ini makanan yang pengen Loren makan dari Dulu kak. Makasih banyak yaaa Kak"

Loren langsung saja mengambil Makanannya setelah Axter mengiyakan. Axter menatap Loren dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Dia sangat Mungil, Hanya sebatas paha ku saja. Pantas Si Patung Jalanan itu menyukai Baby ku". Batin Axter.

LORENZO  (The Innocent Boy) {BxB} || END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang