Dallen yang baru bangun, langsung meraba sekitar mencari handphone nya, di nyalakan nya layar benda pipih itu, jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, " duhh kepalaku pusing banget," keluhnya, sambil mengerjapkan mata nya beberapa kali. Dallen memiringkan badan nya, menghadap ke arah space kasur yang kosong, diraba nya bantal dan sisi yang kosong tersebut, " Saga, semoga kamu gak kecewa sama saya, dan semoga ini awal baik buat kita."
Dallen ingat apa yang telah ia lakukan bersama Saga beberapa jam lalu.
Dallen menyalakan handphone nya lagi, menekan panggil untuk salah satu nomor yang ada di sana, " cari Nathalie, dan seret ke markas," setelah berucap, Dallen langsung mematikan panggilan nya tanpa menunggu respon dari lawan bicara.Di letakkan nya kembali handphone, dan ia mengambil bantal yang ada di sampingnya, " aku sayang sama kamu Ga," Dallen mengusap lembut bantal tersebut dan mencium nya.
.
.Keesokan harinya, Dallen pergi ke markas yang berada di pinggiran kota,
Markas tersebut di sediakan oleh Dallen untuk jadi tempat berkumpulnya anak buah Leon." Sudah ada di dalam boss.." ucap Leon yang menyambut Dallen di depan.
Tanpa menjawab perkataan Leon, Dallen langsung masuk ke dalam gudang diikuti Baruna dan Leon di belakangnya.
" Len lepasiiinn !!" Teriak si wanita yang tengah di ikat di kursi.
Dallen duduk di kursi tepat di depan wanita tersebut.
" Jelasin.. !! " Ucap Dallen dengan penekanan.
" gue gak ngelakuin apa - apa ."
Leon memberikan flashdisk kepada Dallen, " Nathalie Harriet, ngomong atau semua yang ada disini gue serahin ke media?"
dahi Nathalie mengkerut, maksud Dallen apa ?.
" mau tau isinya apa?, Bar.. kasih tau dia !!" Dallen memberikan flashdisk tersebut ke Baruna.
Baruna menyalakan laptopnya, dan memutar sebuah video yang ada di sana.
volume di kencangkan, dan layar laptop di arahkan ke Nathalie, supaya bisa melihat dengan jelas.Nathalie yang awalnya bingung, sekarang melebarkan mata nya, ia tak percaya dengan apa yang ada di video itu, " BUKAANN... ITU BUKAN GUE..." teriak Nathalie memberontak, " MATIIIIINNN.. !!"
Dallen mengangkat telapak tangan nya, memberikan tanda ke Baruna untuk menghentikan putaran video tersebut.
" Gimana? Mau ngaku atau nama Harriet hancur karena video tersebut? " ancam Dallen dengan pandangan mengintimidasi .
" OKE.. OKE.. GUE NGAKU... tapi please setelah ini, lo hapus semua video - video itu..!!" ucap Nathalie menyerah.
Dallen hanya menanggapinya dengan anggukan.
" Tante Grace minta tolong ke gue."
" Nyokap gue?," Dallen seperti tak yakin jika mama nya lah yang ada di balik kejadian kemarin.
" Ya.... Tante Grace minta gue buat ngasih obat itu ke lo."
*** FLASHBACK 🌕 ***
Nathalie yang sedang berada di mall tak sengaja bertemu dengan Grace.
" Tantee !!" Sapa Nathalie.
" Lohh Nathalie... Kamu juga ada di sini," Grace yang memang mengenal Nathalie, memberikan respon baik.
" Iya tante,.. tante sama siapa?" Nathalie celingukan, mencari keberadaan orang lain tapi tak di temukan.
" Tante sendiri Nat, kamu??" Tanya Grace balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & Kamu
FanfictionJalan terjal yang selalu di lalui oleh Saga, semakin terasa sulit di jalani ketika seseorang datang bersama dengan kemewahannya. Kita punya Cinta, tapi keluargamu punya Kasta.