TUJUH BELAS

48 7 0
                                    

بِسْمِ اللّٰه اُلرَّ خمّٰنِ اُلرَّ حِيمِ

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

🌷Happy Reading🌷

Singkat cerita, mereka sudah berkeliling  di kota Mekkah selama 16 hari sama seperti yang di katakan oleh Zakarya. Mereka semua sedang menunggu pesawatnya masing masing. 

Tak lama pesawat dengan tujua n Indonesia telah tiba. "Pesawat e udah dateng, tak tinggal dulu ya mas. Di puas puasin liburannya! Istrimu di gandeng jangan sampai hilang! Susah kalau cari mantu kayak dia." Ucap Rofi'ah sambil menyalami anaknya.

"Iya, umi cantik! Hati hati ya! Jangan lupa kabarin kalau udah sampe Indonesia."

Setelah berpamitan mereka pun menuju ke dalam pesawat bersama dengan rombongan. Selang setengah jam pesawat dengan tujuan Tarim pun akhirnya tiba, Zakarya bersama sang istri bergegas menuju pesawat dan menduduki tempat yang sudah ia pesan.

Tiga jam perjalanan bukanlah waktu yang singkat, Zakarya memutuskan untuk mengajak Anggun untuk berzikir dan bersholawat bersama. Dengan senang hati Anggun pun menerima ajakan itu. Namun baru setengah jam perjalanan Zakarya tidak merasakan pergerakan dari tubuh Anggun yang sendari tadi aktifnya melebihi bocah TK. Ternyata anggun sudah tertidur lelap dengan mulut ternganga Zakarya yag melihat itu pun reflek menyenderkan kepala Anggun di pundaknya.

˚˖𓍢ִ໋🌷͙֒˚..⋆🦩✮

Usapan halus tiba tiba mengagetkan Anggun yang sedang tidur pulas, teryata itu adalah tangan Zakarya yang sedang membangunkannya.

"Eghh, kenapa mas?"

"Udah sampe. Yuk turun."

Mereka pun jalan beriringan menuju pintu keluar pesawat. Namun tiba tiba "Mas. setelah ini kita tinggal dimana?" 

"Ya, kita di hotel lah. Memangnya kamu mau kita tinggal di kolong jembatan?"

"Emang di Tarim ada kolong jembatan?"

"Ada lah, nanti mas buat dulu."

"Dihhh, jokes lu ngga lucu tau."

"Ya kamu sih, nanya kok aneh aneh."

"Udah pesen taxsi belum?"

"Ngga perlu, nanti ada pihak hotel yang menjemput kita dan kebetulan yang punya hotel temen mas."

"Masih lama?"

"Hmm, mungkin setengah jam lagi. Kenapa? Laper? atau mau ke toilet dulu? Hm?"

"Mau makan, hehe laper."

˚˖𓍢ִ໋🌷͙֒˚..⋆🦩✮

Selesai sholat subuh Zakarya bersama Anggun berbelanja ke supermarket terdekat untuk membeli stok makanan dan cemilan untuk satu minggu kedepan. Setelah berbelanja di supermarket Zakarya melipir sebentar ke apotek untuk membeli sesuatu.

"Gimana dek? garis berapa?"

"Garis satu mas. Belum rezekinya, aku tuh cuma telat haid satu hari mungkin."

"Hm, ya udah deh." 

Melihat raut wajah Zakarya yangsedikit murung Anggun pun mencoba menenangkannya. "Lagian kan itu cuma mimpi bunga tidur kebetulan aja barengan sama telanya jadwal haid aku. Jangan sedih ya, masih banyak kok kesempatan kita, yang penting di rajinin lagi sunnah rosulnya aja." Ucap Anggun sambil mengelus punggung tegap Zakarya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With You HabibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang