Malam Penduduk🤗
Balik lagi sama cerita Mas Juragan, semoga terus suka ya❤🫶
Akhir² ini Ka Neo sibuk kondangan, banyak banget yang nikah, maklum lahi musim kawin, sma kayak Juragan🤭
Yang mau kondangan cepet bisa langsung ke KK ya, ingat! Karyakarsa Ka Neo yang baru di Bio, nanti kondangan bareng di sana, jngan lupa dateng ya❤🫶
Yuk sebelum baca budayakan vote, pembaca Juragan banyak aku yakin cuman votenya? Gak papa Ka Keo tunggu vote kalian ya penduduk, gak usah malu²😁
Folow juga yuk supaya gak ketinggalan info lagi dari Ka Neo, udh vote sma komennya? Mau langsung baca gak sih?
Yaudah ini, semoga suka ya penduduk❤🫶
Selamat Menikmati🪶
oOo
Setelah beberapa waktu berada di dalam kondisi yang tidak bisa bicara leluasa kini keduanya sudah bisa, duduk bersisihan menatap pada hamparan sawah yang katanya milik sang Juragan juga.
Ah seluas apa sawah milik seorang Juragan Danu sebenarnya? Kenapa begitu nampak sangat banyak dan tersebar hampir satu desa? Mengesankan.
"Jadi? Apa yang ingin kamu bicarakan pada saya?" Juragan Danau membuka percakapan lebih dulu, sangat paham kalau Laras mungkin sangat tidak nyaman kalau disuruh buka suara terlebih dahulu sekalipun perempuan itu yang penting padanya.
Sangat mengerti dengan keadaan sang perempuan yang memang sangat pemalu, Juragan Danu tidak ingin memaksa justru menyukai bagaimana sifat sang wanita yang begitu lembut, ah Juragan Danu benar-benar menyukainya.
"Aku udah tahu niatnya Juragan Danu ke aku lewat omongan Bapak tadi pagi." Mendengar itu sikap tenang Juragan Danu hilang tergantikan dengan rasa gugup bukan main, walaupun memang sudah menebak Laras akan cepat mengetahui tapi entah kenapa ketika tahu sekarang dan dari Laras langsung rasanya sangat membuat gugup!
Resah takut kalau nanti Laras memintanya untuk berhenti sebelum mencoba sama sekali, dirinya baru berjuang apa iya harus di suruh mundur oleh yang diperjuangkan? Itu terdengar sedikit buruk untuknya.
"Lalu? Alasan kamu datang ke sini karena ingin menjawab langsung atau bagaimana?" Juragan Danu memang resah dan gugup, tapi dia juga sangat penasaran dengan alasan kedatangan Laras yang begitu tiba-tiba, kalau sudah tahu untuk apa menemuinya kalau bukan ingin memberikan jawaban secara langsung? Ah otak Juragan Danu tidak bisa berpikir lurus sekarang.
Banyak takut dan resahnya.
Tapi melihat gelengan Laras membuat hati Juragan Danu diam-diam merasa sangat lega, setidaknya kalau seumpanya dirinya ditolak tidak akan terlalu parah karena tidak di depan Laras, itu terdengar tidak terlalu buruk.
"Aku cuman mau tanya beberapa hal sama Juragan Danu." Laras menoleh mendapati sang Juragan menatapnya dengan sangat intens, memperlihatkan kalau sejak tadi lelaki itu tidak sama sekali mengalihkan pandangannya dari sang perempuan.
Laras membasahi bibirnya untuk mengurangi rasa gugupnya, tangannya yang berada di atas batu yang dia duduki bersama dengan sang Juragan meremat ujung gaunnya, begitu gugup dengan kedekatan keduanya sekarang.
"Tanyakan, saya akan berusaha untuk menjawab." Nada yakin Juragan Danu membuat Laras kembali berani untuk mendongak menatap pada sang Juragan yang memberikan wajah lembut, Laras merasa jauh lebih baik melihat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+
RandomJanda Series by: Neo Ka🪶 Beda dari yang lain nih😋🫶 oOo Gibran Danuarta. Dia seorang Juragan tanah Muda yang sangat disegani di desa Kamboja, parasnya yang tampan serta memiliki banyak aset membuat Juragan Danu banyak disukai oleh para gadis at...