07. Menyukainya

4.2K 512 50
                                    

Halow Penduduk, selamat malam ya❤

Juragan Danu balik lagi nih, jangan lupa disapa lewat vote dan komen ya❤🫶

Buat yang selalu komen maaf banget Ka Neo gak bisa balesin, kadang ketutupan sama notif yang masuk, tapi Ka Neo baca kok, terimakasih buat semua dukungannya ya penduduk, makasih banget🥹🫶

Tapi nanya deh, cerita ini gak semenarik Ndoro Harsya ya? Kok kayaknya sepi banget🥀

Bisa tolong bantu ramaikan penduduk? Rejeki setiap cerita memang beda² tapi boleh dikejar? Ayo bantu Ka Neo ya sayang❤🫶

Sebelumnya jangan lupa vote sama komen ya⭐
Yaudah, silahkan baca semoga suka ya penduduk🫶

Selamat Menikmati🪶

oOo

Mata itu terbuka secara perlahan ketika mendengar sesuatu yang begitu terasa mengusik tidurnya, orang itu yang tak lain adalah Juragan Danu langsung berusaha untuk menyadarkan dirinya ketika masih berada di alam bawah sadar, matanya melirik ke segala arah ketika menyadari tempat yang dirinya tempati sekarang begitu aneh

Sampai akhirnya matanya menemukan satu objek yang membuat matanya begitu segar, ada sosok perempuan yang begitu kesusahan memasang tali BH-nya, Juragan Danu langsung sadar saat itu juga ketika dirinya sudah tidak lagi lajang, tapi sudah beristri yang kini sedang berpakaian secara terburu-buru.

Mungkin malu ketika mungkin berpikir bisa saja Juragan Danu melihatnya, dan itu mungkin saja, lihat sekarang sang Juragan sudah mengubah gaya tidurnya menghadap pada sang istri yang tetap kesusahan, sampai menggerutu sendiri merasa sebal karena tumben-tumbenan begitu susah hanya untuk dipasang saja.

"Mau saya bantu?"

"Hah!" Laras mendekap dadanya begitu erat ketika menoleh dengan wajah terkejutnya, wajahnya begitu lucu ketika melotot tidak percaya melihat Juragan Danu sudah terjaga dan tengah menatapnya dengan posisi berbaring, pipi perempuan itu langsung memerah merona.

Merasa malu ketahuan sedang ingin berpakian mana hanya menggunakan handuk sebatas perut, punggung dan lehernya jelas sangat begitu terekspos ketika dirinya hanya baru mau memasang BH-nya, ah sial malunya bukan main!

"Sini saya bantu." Tubuh Juragan Danu sudah didudukkan bersila di pinggir ranjang menunggu sang istri datang padanya, Laras menggigit bibir sambil menatap ke depan sana, begitu merasa sangat malu dan salah tingkah sendiri, niatnya tadi sudah akan buru-buru agar pergi keluar kamar ketika Juragan Danu masih tidur.

Sangat berniat untuk menghindar setelah tadi pagi Laras bangun dengan keadaan saling berpelukan dengan sang Juragan, malu dan salah tingkahnya masih sangat tersisa!

Tapi kenapa sekarang justru malah terjebak begini? Sumpah demi apapun Laras masih belum selesai dengan semua salah tingkahnya!

"Sini Dek, itu tidak ada akan selesai kalau tidak dibantu." Tapi sebagai seorang istri yang mendengar niat baik sang suami, bukankah dirinya terlihat begitu jahat kalau sampai benar-benar menolak? Jadi mau tidak mau Laras berdiri dari duduknya dengan handuk sepinggang dan Bh-nya yang dieratkan di dadanya.

Begitu sangat takut terjatuh dan memperlihatkan semua miliknya ya walaupun memang sudah sah dan menjadi keharusan, tapi bagaimana kalau Laras masih malu dan belum nyaman sendiri? Ah sungguh keadaan sekarang begitu memalukan untuknya.

"Saya izin menyentuh ya." Juragan Danu mengatakannya ketika Laras sampai padanya, duduk di depannya di sisi pinggir kasur dengan membelakanginya, punggung mulus perempuan itu bisa dilihat jelas olehnya, Juragan Danu tersenyum kecil melihat bagaimana tubuh sang istri yang menegang ketika berada di depannya.

Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang